28.9 C
Jakarta
Rabu, 16 Juli, 2025

Asosiasi Fintech AFPI Dorong Literasi Keuangan di Indonesia Timur

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) kembali menggelar Fintech Lending Days (FLD) 2025 pada 9 dan 10 Juli 2025 di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Acara yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini merupakan bentuk upaya AFPI dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia serta memperluas literasi keuangan bagi masyarakat.

FLD Sorong 2025 berfokus pada peningkatan literasi dan edukasi ke masyarakat serta pengenalan pendanaan digital yang aman dan produktif bagi pelaku UMKM khususnya di wilayah Indonesia Timur.

Ketua Umum AFPI Entjik S. Djafar menjelaskan, dalam acara tersebut, lebih dari 25 pelaku UMKM lokal dan 31 platform Pindar dan ekosistemnya ikut berpartisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan FLD 2025.

โ€œFintech Lending Days hadir sebagai bentuk komitmen kami untuk mendekatkan layanan pendanaan digital berbasis teknologi atau pindar kepada masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia Timur. Kami ingin mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang lebih merata serta membuka akses pembiayaan yang lebih luas dan aman bagi pelaku UMKM,โ€ ujar dia dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (15/7/2025).

Per Desember 2024, data OJK mencatat, penyaluran pembiayaan fintech lending di luar Pulau Jawa masih sebesar 21,59 persen dari total penyaluran nasional.

Melalui rangkaian kegiatan yang mencakup aspek edukasi serta perluasan inklusi keuangan, Entjik berharap FLD 2025 dapat menjadi wadah dialog yang mempertemukan regulator, pemerintah daerah, dan asosiasi dalam membahas pemanfaatan layanan keuangan digital yang aman dan produktif.

โ€œMelalui kolaborasi bersama dalam Fintech Lending Days 2025, kami berharap dapat meningkatkan inklusi keuangan, khususnya bagi UMKM, sehingga dapat turut berkontribusi dalam upaya pemerataan ekonomi di Indonesia Timur,โ€ imbuh Entjik.

Sementara itu, Kepala Direktorat Pengawasan Usaha Pembiayaan Berbasis Teknologi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indra menilai Fintech Lending Days 2025 sebagai katalis dalam upaya perluasan inklusi keuangan, khususnya dalam mendorong pembiayaan produktif di wilayah Indonesia Timur.

โ€œAcara hari ini memiliki arti yang sangat penting bagi pengembangan industri pindar khususnya di daerah Indonesia Timur. Pengembangan UMKM Indonesia harus dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan banyak komponen stakeholders, antara lain pelaku pindar, kelompok usaha UMKM, IWAPI, media massa, serta lembaga jasa keuangan seperti bank umum, BPD, dan BPR setempat,โ€ ujar Indra.

Selain memperkenalkan layanan pindar melalui sesi pameran dan talk show, FLD 2025 juga menjaring aspirasi pelaku usaha lokal melalui kegiatan UMKM Visit.

Dalam agenda ini, AFPI bersama sejumlah platform pindar mengunjungi dua UMKM berbasis industri rumahan di Sorong untuk mendengar langsung tantangan dan kebutuhan mereka terkait akses pembiayaan.

Dari sisi penyelenggara layanan pindar, UMKM Visit juga menjadi sarana untuk menjelaskan secara langsung bagaimana layanan pindar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pelaku usaha mikro. Interaksi dua arah ini diharapkan mampu menjembatani kesenjangan informasi sekaligus membuka peluang kerja sama yang lebih konkret antara pelaku usaha lokal dan penyedia layanan.

Di sisi lain, Gubernur Provinsi Papua Barat Daya Elisa Kambu mengungkapkan, langkah AFPI sebagai asosiasi yang pertama hadir di Papua Barat Daya ini, merupakan bentuk kolaborasi antara pelaku usaha untuk mendukung inklusi keuangan di daerah.

โ€œKami di Papua Barat Daya percaya bahwa literasi dan inklusi keuangan bukan hanya tentang pemahaman, tetapi tentang pemberdayaan. Oleh karena itu, kami mendukung penuh kehadiran Pindar sebagai alternatif pembiayaan yang aman serta bertanggung jawab,โ€ tutup Elisa.

Sedikit catatan, Fintech Lending Days 2025 di Sorong merupakan edisi kelima sejak digelar pada 2021 di berbagai kota Indonesia seperti Bali, Malang, Makassar, Yogyakarta, dan Medan.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU