25 C
Jakarta
Jumat, 6 Desember, 2024

Bahrain Mengundang Perusahaan Fintech India: Fasilitasi Pengembangan Fintech di Wilayah

duniafintech.com – Bahrain mengundang perusahaan fintech India ke ranah fintech-nya dalam upaya memfasilitasi pengembangan teknologi blockchain di kawasan itu, The Economic Times melaporkan pada 3 Maret.

Bahrain dilaporkan telah mengusulkan berbagai peluang bagi perusahaan India sebagai pasar utama mereka di bidang blockchain, aset digital, perbankan terbuka, dan pengiriman uang dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan fintech di negara itu.

Tujuan Bahrain Mengundang Perusahaan Fintech India

Manajer Senior Badan Pengembangan Ekonomi Bahrain (EDB) Dalal Buhejji dilaporkan mengatakan bahwa beberapa perusahaan India melamar di ranah fintech Bahrain Desember lalu, sementara EDB juga menandatangani Nota Kesepahaman dengan pemerintah Maharashtra untuk mengembangkan kerangka kerja dalam rangka promosi bersama untuk fintech di pasar mereka. Buhejji menambahkan:

“Bank Sentral Bahrain telah menempatkan ekosistem yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan inovasi. Kami telah melihat berbagai peraturan baru yang keluar baru-baru ini untuk mendukung perbankan terbuka, peraturan perdagangan aset kripto dan rancangan peraturan tentang pemberian nasihat tentang robot.”

Baca juga

Bank Sentral Bahrain (CBB) meluncurkan rangkaian pengaturan untuk memungkinkan perusahaan blockchain dan crypto bekerja di negara itu, sambil menunggu peraturan formal, pada bulan Februari tahun ini. Inisiatif ini dibuat untuk memungkinkan perusahaan “menguji solusi mereka pada jumlah pengguna yang terbatas, dengan jumlah transaksi yang terbatas,” serta mempercepat masuknya perusahaan baru ke pasar.

Belakangan di bulan itu, pertukaran cryptocurrency yang mematuhi hukum Syariah Bahrain Rain pertama kali menyelesaikan Sandbox Regulatori CBB. Pertukaran dilaporkan melewati sertifikasi kepatuhan Syariah, yang dipimpin oleh konsultan audit dan audit syariah terkemuka yang dilisensi oleh CBB, Biro Peninjauan Syariah.

Klik di sini

Pada bulan Januari, Universitas Bahrain mengumumkan bahwa mereka akan mengeluarkan ijazah tentang blockchain sebagai bagian dari strategi digitalisasi keseluruhan untuk pelajar seluler. Guna mengimplementasikan inisiatif ini, universitas dilaporkan menggunakan standar terbuka Blockcerts dalam kemitraan dengan Learning Machine, sebuah startup yang menyediakan sistem untuk mengeluarkan catatan resmi yang dapat diverifikasi menggunakan format yang dilekatkan dengan blockchain.

-Kamlet Rosse-

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU