duniafintech.com – Pada hari Senin (22/7) lalu, Bakkt melalui akun Twitternya mengatakan bahwa rencana pengujian terhadap kontrak berjangka mereka akan berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Hampir setahun sejak mengungkapkan visinya yang ambisius, Intercontinental Exchange (ICE) masih menunggu persetujuan peraturan untuk menjadikan platform itu berjalan. Namun, meskipun harus menunda pasar baru beberapa kali, induk dari New York Stock Exchange bergerak maju dengan rencana untuk menawarkan potensi kontrak berjangka Bitcoin pertama yang diselesaikan secara fisik di AS.
Baca juga: SWIPE, Platform Monetisasi Data Gelar IEO Di Tokocrypto dan Tokenomy
Bakkt mengumumkan pada bulan Mei bahwa mereka akan mulai menguji kontrak berjangka bitcoin pada bulan Juli, kemudian merinci tanggal pengujian menjadi 22 Juli.
Ada dua jenis kontrak Senin kemarin: kontrak harian dan bulanan. Bakkt bertujuan untuk membuat daftar berjangka, yang akan diperdagangkan melalui ICE Futures A.S. dan dibersihkan melalui ICE Clear A.S., clearinghouse perusahaan induk.
Tidak jelas apa yang secara spesifik akan dilibatkan dalam proses pengujian. Bakkt memilih untuk tidak membalas beberapa permintaan komentar.
Perusahaan berencana untuk menawarkan pedagang AS akses ke kontrak berjangka Bitcoin yang diselesaikan secara fisik, yang berbeda dari kontrak berjangka yang diselesaikan secara tunai yang ditawarkan Chicago oleh CME dan Cboe yang ditawarkan mulai akhir 2017. Dengan kontrak penyelesaian tunai, para pedagang menerima setara tunai ke nilai kontrak saat kedaluwarsa, sementara dengan kontrak yang diselesaikan secara fisik mereka menerima komoditas dasar yang sebenarnya – dalam hal ini berbentuk bitcoin.Â
Bakkt berharap untuk menarik dana institusional baru ke ekosistem Bitcoin dengan produk teregulasi, yang dapat menarik investor terhadap pasar yang lebih luas.
Baca juga: Perusahaan Mesin ATM Bitcoin Ini Kian Memperluas Jaringan ATM-nya!
Peluncuran yang Tertunda
Bakkt tadinya sudah mengumumkan akan meluncurkan produk ini pada Desember 2018 sebelum mengumumkan penundaannya. Penundaan ini dilakukan karena perusahaan sedang bekerja sama dengan regulator untuk perizinan peluncuran proyek.
Meskipun Bakkt telah mensertifikasi sendiri kontraknya, Bakkt tidak dapat meluncurkan produk sampai mendapatkan piagam kepercayaan perusahaan melalui Departemen Jasa Keuangan New York. Tidak jelas apakah Bakkt juga telah mengajukan aplikasi untuk salah satu BitLicenses di New York.
Bakkt bukan satu-satunya perusahaan yang mencoba untuk meluncurkan kontrak berjangka Bitcoin pertama yang diselesaikan secara fisik di A.S. LedgerX dan ErisX baru-baru ini menerima persetujuan CFTC untuk menawarkan produk mereka sendiri. Belum ada perusahaan yang mengumumkan jadwal pasti kapan mereka akan meluncurkan produknya.
Image by Gerd Altmann from Pixabay
-Dita Safitri-
