duniafintech.com – Dengan memanfaatkan Talend Real-time Big Data Platform dan Talend Data Services Platform, PT Bank Danamon Indonesia Tbk sedang melakukan upaya untuk menerapkan analisis real-time dan integrasi IoT. Langkah ini dilakukan untuk memungkinkan Bank Danamon meningkatkan kualitas layanan pelanggan sekaligus mendorong pendapatan dan keuntungan.
Dengan lebih dari 1.700 jaringan perbankan dan anak perusahaan di seluruh Nusantara mulai Aceh hingga Papua, Bank Danamon telah mengukuhkan diri sebagai bank terbesar kelima di Indonesia. Transaksi bisnis yang dilakukan lewat bank diperkirakan akan tumbuh semakin pesat di tahun-tahun mendatang.
Sayangnya, alat ETL yang ada masih belum mampu mengintegrasikan banyak sumber data berbeda, sehingga teknologi baru belum sepenuhnya bisa dimanfaatkan. Bersama Talend, Bank Danamon berencana untuk mengintegrasikan, membersihkan dan menganalisis data dari platform manapun guna memberikan layanan baru pada nasabah.
Dengan memperlancar data transaksi dari berbagai sumber, Bank Danamon berharap mendapatkan kelancaran dan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk merespon kebutuhan seluruh pelanggan.
Kami membutuhkan solusi intuitif dan tangkas untuk mengelola semua data sekailigus meningkatkan perlindungan data kami,” ungkap Billie Setiawan selaku kepala pengambil keputusan Bank Danamon.
“Talend akan membantu kami tidak hanya mengatasi tantangan integrasi data hari ini, tapi juga memenuhi kebutuhan masa depan – memastikan bahwa kami dapat mengimbangi pasar data dan teknologi yang berubah dengan cepat. Dengan jaminan bahwa investasi teknologi kami fleksibel, kami dapat berfokus untuk meningkatkan layanan pelanggan dan mendorong inovasi untuk bisnis kami,” tambahnya.
“Di zaman digital sekarang ini, kecepatan perusahaan memproses dan menganalisis data merupakan kunci untuk memenangkan hati pelanggan,” kata Jason Bissell, Wakil Presiden Senior, Asia Pasifik dan Jepang, Talend. “Dengan senang hati kami bekerja sama dengan Bank Danamon dan membantu mereka mencapai kecepatan dan ketepatan data yang mereka butuhkan agar tetap berada di depan dalam memberikan layanan baru kepada pelanggan lebih cepat.”
Sumber: enterpriseinnovation.net
Penulis: Dita Safitri
