32.7 C
Jakarta
Rabu, 12 Februari, 2025

Bank DKI Salurkan Kredit Rp53,18 T Selama 2024

Bank DKI telah menyalurkan kredit sepanjang 2024 sebesar Rp 53,18 triliun atau naik 2,26% dibandingkan 2023 sebesar Rp 52 triliun. Segmen UKM menjadi motor pertumbuhan utama, dengan peningkatan 15,47% secara tahunan (YoY) mencapai Rp 2,22 triliun per 31 Desember 2024, dibandingkan dengan Rp 1,93 triliun pada tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari strategi mitigasi risiko yang lebih baik, serta berbagai inisiatif digitalisasi dan inovasi layanan untuk mendorong pertumbuhan segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi Bank DKI dalam membangun fondasi bisnis yang lebih tangguh. Dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian, kami terus mengakselerasi pertumbuhan kredit dan pembiayaan, terutama di sektor UKM, yang memiliki potensi besar dalam menopang perekonomian daerah. Kami optimistis dapat mempertahankan tren pertumbuhan positif ini di tahun-tahun mendatang,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, Rabu (12/2/2025).

Kredit UMKM Bank DKI

Selain UKM, segmen kredit dan pembiayaan konsumer juga mencatat pertumbuhan 5,85%, mencapai Rp 23,39 triliun dibandingkan dengan Rp 22,10 triliun tahun sebelumnya. Kualitas kredit tetap terjaga dengan NPL gross 2,54% dan NPL nett 1,06%. Bank DKI juga memperkuat Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dengan rasio 173,20%, menunjukkan ketahanan permodalan yang solid dan kesiapan menghadapi potensi risiko di masa depan.

Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp 64,08 triliun, naik dari Rp63,63 triliun pada tahun sebelumnya. Rasio Current Account Saving Account (CASA) terjaga pada level 43,70%, yang mencerminkan strategi optimalisasi dana murah untuk mendukung efisiensi biaya dana (Cost of Fund).

“Kondisi likuiditas perseroan tetap berada dalam level yang sehat dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 82,99%, memastikan bahwa Bank DKI memiliki fleksibilitas yang cukup dalam ekspansi kredit tanpa mengorbankan stabilitas likuiditas,” lanjutnya.

Bank ini terus mengembangkan strategi bisnis yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan, dengan fokus pada digitalisasi, efisiensi operasional, dan pengembangan produk inovatif.

“Kami telah mengambil langkah-langkah strategis sepanjang tahun 2024 untuk memperkuat fundamental bisnis, dan ini akan menjadi landasan bagi pertumbuhan yang lebih agresif di tahun 2025. Inovasi layanan, ekspansi ekosistem bisnis, serta peningkatan efisiensi operasional akan menjadi prioritas kami untuk mempercepat akselerasi bisnis Bank DKI,” tambah Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto.

Hingga akhir 2024, Bank tersebut membukukan laba bersih Rp 779 miliar. Bank DKI optimistis dapat terus bertumbuh sebagai bank yang sehat, inovatif, dan berdaya saing tinggi, siap menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang pada 2025 dan seterusnya.ย 

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU