27 C
Jakarta
Selasa, 21 Maret, 2023

BANK SENTRAL INGGRIS SIAP LUNCURKAN MATA UANG VIRTUAL MIRIP BITCOIN TAHUN INI

duniafintech.com – Dalam satu tahun terakhir, kepentingan publik untuk kripto mata uang virtual telah meledak ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Setelah melihat permintaan besar dari investor ritel, beberapa investor institusional dipaksa untuk berpartisipasi di pasar cryptocurrency. Namun, perilaku volatil aset digital yang tidak diatur ini juga memaksa badan pemerintah menetapkan peraturan untuk melindungi dan melindungi uang investor.

Baca juga: duniafintech.com/bank-central-israel-akan-buat-mata-uang-virtual-sendiri-untuk-mendongkrak-sistem-keuangan-negara

Dengan sebuah langkah mengejutkan, sebuah laporan oleh The Telegraph menunjukkan bahwa bank sentral Inggris, Bank of England berencana untuk meluncurkan “mata uang digital bergaya Bitcoin sendiri” tahun ini. Bank sentral berusia tiga ratus tahun ini telah merencanakan untuk menghubungkan mata uang digital ini dengan Sterling (mata uang resmi dan konvensional Inggris).

Sesuai laporan, Gubernur Bank of England, Mark Carney telah mengadakan pembicaraan dan diskusi dengan bank sentral lainnya mengenai peluncuran mata uang digital ini.

Bank of England dikatakan telah mendirikan sebuah unit penelitian untuk mempelajari kemungkinan mengeluarkan prototipe kripto yang dapat bersaing dengan pesaing seperti Bitcoin dan Ethereum.

Baca juga: duniafintech.com/ingin-melacak-transaksi-online-anda-pakai-veryfund-saja

Saat menjelaskan studi bank terkait Bitcoin, Carney mengatakan bahwa mereka cukup aktif di dalamnya tapi ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan oleh pihak bank sentral. Jika mereka benar-benar ingin menerapkan sesuatu yang baru ke inti sistem, semuanya perlu memenuhi penilaian kualitas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sampai saat ini penelitian berkelanjutan masih terus dilakukan dan mungkin akan selesai tahun ini juga. Meski begitu, mata uang digital ini akan sedikit berbeda dengan cryptcorrency karena memiliki regulasi di bawah pemerintahan, tidak seperti Bitcoin yang terdesentralisasi.

Baca juga:  duniafintech.com/ekosistem-fintech-e-money-tahun-2018

Jika proyek mata uang digital milik negara yang baru ini ternyata berhasil, ini akan membuka batas baru bagi warga Inggris untuk menyimpan uang digital mereka dengan bank sentral. Ini mungkin bisa berarti akhir dari perbankan ritel selama periode waktu tertentu dan oleh karena itu sangat mengejutkan bahwa bank sentral lain juga berpartisipasi dalam pengembangan ini.

Source: coinspeaker.com

Written by: Dita Safitri

2 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Tips Beli Rumah KPR yang Perlu Dipertimbangkan, Cek Yuk!

JAKARTA, duniafintech.com – Tips beli rumah KPR atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tentu penting diketahui jika kamu ingin mencoba skema ini. KPR sendiri telah menjadi...

Pinjol Cepat Cair dan Mudah Berizin OJK, Inilah Daftarnya

JAKARTA, duniafintech.com – Pinjol cepat cair adalah layanan finansial yang wajib diketahui saat mencari pendanaan cepat dan anti ribet. Saat ini, pengajuannya pun terbilang mudah...

BPH Migas Jamin Ketersediaan dan Akses Energi hingga Pelosok Negeri

JAKARTA, duniafintech.com - Produksi energi fosil yang terbatas BPH Migas jamin akses energi membuat ketahanan energi Indonesia cenderung rentan menyesuaikan dengan kondisi perekonomian global....

OJK Dorong Industri Jasa Keuangan Berikan Akses Pendanaan untuk Petani Sawit

JAKARTA, duniafintech.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan pendanaan oleh Industri Jasa Keuangan (IJK) kepada kelompok petani khususnya perkebunan kelapa sawit dengan...

Transfer Makin Murah, ShopeePay dan DANA Gabung BI-FAST

JAKARTA,duniafintech.com - Bank Indonesia mencatat jumlah peserta BI-FAST bertambah, termasuk ShopeePay dan DANA, sebanyak 16 yang terdiri 14 bank dan 2 Lembaga Selain Bank...
LANGUAGE