27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Bareskrim Kebut Lengkapi Berkas Crazy Rich Medan Indra Kenz

JAKARTA, duniafintech.com – Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittpideksus) Bareskrim Polri telah menerima pengembalian berkas perkara crazy rich, Indra Kenz, tersangka dugaan tindak pidana judi daring dan atau penyebaran berita bohong melalui media elektronik, penipuan dan TPPU aplikasi Binomo.

Kejaksaan Agung mengembalikan berkas perkara (P19) atas nama tersangka Indra Kesuma alias Indra Kenz karena belum lengkap secara formil maupun materiil.

“Sudah P19 dan sekarang masih proses kami lengkapi petunjuk jaksa,” kata Kasubdit II Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Chandra Sukma Kumara dilansir dari Antara.

Baca juga: Heran! Orang Dekat & Keluarga Indra Kenz Dijerat Kasus Binomo, Doni Salmanan Kok Aman?

Menurut Chandra, sesuai petunjuk jaksa, pihaknya akan melengkapi berkas perkara tersebut dengan melakukan pengambilan keterangan tambahan, untuk selanjutnya berkas perkara bisa dikembalikan kepada jaksa penuntut umum untuk diteliti.

“Bahwa terdapat beberapa keterangan yang perlu ditambahkan dan diperdalam kembali,” ucap Chandra.

Seperti diketahui, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung mengembalikan berkas perkara Indra Kesuma alias Indra Kenz, tersangka dugaan tindak pidana judi daring dan atau penyebaran berita bohong melalui media elektronik, penipuan dan TPPU.

“Setelah menerima berkas perkara, Tim Jaksa Peneliti (P.16) berpendapat bahwa berkas perkara atas nama tersangka IK belum lengkap secara formil maupun materiil sebagaimana diatur dalam KUHAP,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana.

Baca juga: Jarang Tersorot, Begini Sosok Adik Indra Kenz Nathania Kesuma yang Ikut Dipenjara

KUHAP menjelaskan pra-penuntutan ini diatur dalam Pasal 14 huruf b yang berbunyi “Penuntut umum mempunyai wewenang mengadakan pra-penuntutan apabila ada kekurangan pada penyidikan dengan memperhatikan ketentuan Pasal 110 ayat (3) dan ayat (4) dengan memberi petunjuk dalam rangka penyempurnaan penyidikan dari penyidik“.

“Oleh karenanya perlu dilengkapi atau dipenuhi oleh Tim Penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri sesuai dengan petunjuk jaksa,” ujar Ketut.

Berkas perkara crazy rich Indra Kenz telah dilimpahkan tahap I ke jaksa penuntut umum pada 6 April 2022. Indra Kenz ditetapkan sebagai tersangka bersama kekasih, adik dan ayah kekasihnya, termasuk juga guru tradingnya Fakarich Suhartami Pratama alias Fakarich.

Penyidik menetapkan 7 orang tersangka dalam kasus yang merugikan masyarakat sebagai konsumen aplikasi opsi biner (binary option) Binomo senilai Rp66 miliar.

Ketujuh tersangka, selain Indra Kenz, yakni Brian Edgar Nababan, selaku Manager Binomor Indonesia, Fakarich, dan Wiky Mandara Nurhalin, selaku admin akun Telegram milik Indra Kenz.

Tiga tersangka lainnya, yakni Vanessa Khong (kekasih Indra Kenz), Rudianto Pei (ayah Vanessa Khong) dan Nathania Kesuma (adik Indra Kenz).

Indra Kenz dan rekan-rekannya dijerat dengan Pasal 45 ayat (2) juncto Pasal 27 ayat (2), dan atau Pasal 45A ayat (1) juncto Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Baca juga: Deretan Harta yang Disembunyikan Indra Kenz, Mulai dari Jam Tangan Hingga Mobil Mewah

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU