JAKARTA, duniafintech.com – Berita bitcoin hari ini terkait harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya pada perdagangan Kamis (2/3/2023).
Adapun mayoritas kripto jajaran teratas terpantau mengalami pergerakan yang seragam dan kembali berada di zona hijau..
Berikut ini berita bitcoin hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Liputan6.com.
Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Bitcoin Cs di Zona Merah, Cek Harganya
Berita Bitcoin Hari Ini: BTC Kembali Menguat
Menurut data Coinmarketcap, Kamis, 2 Maret 2023 pagi, Bitcoin (BTC) kembali menguat 1,26 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 1,51 persen sepekan.
Kini, harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu berada di level USD 23.522 per koin atau setara Rp 359,1 juta (asumsi kurs Rp 15.249 per dolar AS).
Sementara itu, Ethereum (ETH) pun kembali menguat pagi ini. ETH naik 2,73 persen dalam sehari terakhir dan 1,89 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 25,20 juta per koin.
Selanjutnya ada Binance coin (BNB) yang turut menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 0,15 persen, tetapi masih melemah 1,97 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 4,60 juta per koin.
Lalu ada Cardano yang kembali berada di zona hijau. Dalam satu hari terakhir ADA menguat 2,08 persen, tetapi masih melemah 6,73 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.482 per koin.
Solana (SOL) pun turut menguat. Sol terbang 1,79 persen dalam sehari terakhir, tetapi masih melemah 5,94 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 341.426 per koin.
Harga Kripto Lainnya
XRP juga ikut kembali menguat setelah kemarin sempat melemah. XRP pulih 1,53 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 2,74 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 5.841 per koin.
Adapun koin meme Dogecoin (DOGE) turut menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 1,54 persen, tetapi masih melemah 3,58 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.247 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1.077 triliun atau setara Rp 16.423 triliun.
Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Bitcoin-Ethereum Menguat, Cek Harganya
Berita Bitcoin Hari Ini: Kejahatan Kripto Sumbang Transaksi di Blockchain Senilai Rp 313,3 Triliun
Menurut laporan baru dari perusahaan riset blockchain, Chainalysis, kejahatan kripto menyumbang rekor transaksi di blockchain senilai USD 20,6 miliar atau setara Rp 313,3 (asumsi kurs Rp 15.210 per dolar AS) triliun.
Disampaikan kepala penelitian di Chainalysis, Kim Grauer, sekalipun total kerugian jadi yang terbesar, tetapi bentuk lain dari aktivitas terlarang kripto cenderung turun.
“Ada dua kategori yang benar-benar menonjol dalam hal pertumbuhannya, dan itu adalah aktivitas dan peretasan yang disetujui,” ucap Grauer, dikutip dari CoinDesk, Kamis (2/3/2023).
Berdasarkan laporan Chainalysis, penggerak pertama adalah aktivitas kriminal yang menyumbang 0,24 persen dari semua transaksi blockchain tahun lalu meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 0,12 persen.
Akan tetapi, kejahatan kripto adalah bagian kecil dari total volume kurang dari 1 persen, menurut laporan tersebut.
Kata Grauer, setelah Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) Departemen Keuangan AS mulai menindak platform kripto pada 2021 daripada memilih alamat kripto dari aktor jahat tertentu, semua transaksi yang dilakukan oleh platform yang dikatakan memfasilitasi kejahatan dihitung.
Dengan kategorisasi baru ini, Chainalysis menemukan sebagian besar aktivitas yang terkena sanksi pada 2022 berasal dari dana yang mengalir ke Garantex atau layanan lain seperti itu.
Garansitex adalah pertukaran kripto berbasis Rusia yang terus beroperasi. Pertukaran tersebut memiliki arus masuk USD 1,3 miliar atau setara Rp 19,7 triliun hingga Oktober, menyusul sanksi pada April, menurut laporan tersebut.
Ketika OFAC mencoba membatasi aktivitas terlarang pada platform berbasis kripto lainnya, seperti pasar darknet Hydra dan layanan pencampuran terdesentralisasi Tornado Cash, upaya agensi bervariasi.
Keberhasilannya seringkali bergantung pada jenis entitas yang dikenai sanksi OFAC dan apakah pengguna di yurisdiksi tersebut peduli dengan sanksi yang dikenakan pada platform.
Chainalysis menemukan peningkatan signifikan dalam jumlah dana yang diretas oleh organisasi Korea Utara selama 2022. Penjahat dunia maya yang berbasis di Korea Utara meretas dana senilai USD 1,6 miliar atau setara Rp 24,3 triliun, mengalahkan rekor mereka sendiri dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Bitcoin Cs di Zona Merah, Cek Harganya
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com