26.7 C
Jakarta
Minggu, 17 November, 2024

Berita Bitcoin Hari Ini: Awal November Bitcoin dan Ethereum Naik

JAKARTA, duniafintech.com – Berita bitcoin hari ini mengenai pasar cryptocurrency menyaksikan pergerakan harga yang beragam pada pagi Rabu, 1 November 2023. Beberapa cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum mengalami kenaikan, sementara yang lainnya mengalami penurunan.

Menurut data dari Coinmarketcap, harga Bitcoin (BTC), cryptocurrency dengan kapitalisasi pasar terbesar, mengalami kenaikan sebesar 0,38% dalam 24 jam terakhir. Selama seminggu terakhir, harga Bitcoin naik sekitar 2,48%. Saat ini, harga Bitcoin berada di kisaran USD 34.621 atau sekitar Rp 548,47 juta (dengan kurs pertukaran sekitar 15.842 rupiah per dolar Amerika).

Harga Ethereum, cryptocurrency lain dengan kapitalisasi pasar besar, juga mencatatkan kenaikan sebesar 0,28% dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga Ethereum naik sekitar 1,62%. Harga Ethereum saat ini berada di kisaran USD 1.813,66 atau sekitar Rp 28,74 juta.

Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Bitcoin Masuk Zona Hijau

Di sisi lain, harga Binance Coin (BNB) mengalami penurunan sebesar 0,85% dalam 24 jam terakhir, meskipun selama sepekan terakhir harga BNB mengalami kenaikan sekitar 0,43%. Harga BNB saat ini berada di kisaran USD 226,36.

Harga XRP mencatatkan kenaikan sebesar 3,65% dalam 24 jam terakhir dan kenaikan sekitar 7,42% selama seminggu terakhir. Harga XRP saat ini berada di kisaran USD 0,5992.

Harga Solana menguat sebesar 9,89% dalam 24 jam terakhir, memimpin kenaikan di antara cryptocurrency lainnya. Dalam seminggu terakhir, harga Solana meningkat sebesar 27,61%. Harga Solana saat ini berada di kisaran USD 38,38.

Sementara itu, harga Cardano (ADA) mengalami penurunan sebesar 3,36% dalam 24 jam terakhir, namun selama sepekan terakhir harga Cardano naik sekitar 4,94%. Harga Cardano saat ini berada di kisaran USD 0,2926.

Harga Dogecoin (DOGE) juga mencatatkan penurunan sebesar 2,19% dalam 24 jam terakhir, meskipun harga tersebut naik sekitar 2,41% selama seminggu terakhir. Harga Dogecoin saat ini berada di kisaran USD 0,6809.

Harga Tron (TRX) mengalami kenaikan sebesar 1,56% dalam 24 jam terakhir, dan harga tersebut naik sekitar 5,23% selama seminggu terakhir. Harga Tron saat ini berada di kisaran USD 0,0971.

Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Waspada Aksi Profit Taking

Cryptocurrency seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) mengalami penurunan harga tipis dalam 24 jam terakhir, dengan Tether turun sekitar 0,02% dan USD Coin mengalami penurunan sekitar 0,02%. Namun, keduanya mengalami kenaikan tipis selama seminggu terakhir. Saat ini, harga Tether dan USD Coin berada di kisaran USD 1,00.

Selama satu hari terakhir, kapitalisasi pasar cryptocurrency global mengalami kenaikan sebesar 0,12% dan mencapai USD 1,28 triliun.

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha mengatakan bitcoin berpotensi besar kembali akan menutup bulan oktober dengan positif dimana harga Bitcoin  saat ini di atas USD 34.000 telah naik lebih dari 20% sejak 1 Oktober pada harga USD 28.000. Selanjutnya, dua minggu pertama bulan November berpotensi akan menjadi peluang untuk buy the dip apabila Bitcoin turun ke harga USD30.000.

“Sehingga momentum bullish sepanjang Oktober berpotensi akan berlanjut melihat November juga  merupakan salah satu bulan yang positif sepanjang sejarah Bitcoin sejak tahun 2013,” kata Panji.

Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Gejolak Bitcoin Selama Sepekan, Simak Yuk!

Dia mengungkapkan berdasarkan data coinglass, sepanjang tahun 2013 hingga tahun 2017 Bitcoin terus mengalami kenaikan yang signifikan di setiap November. Sementara, dari 2018 hingga 2022, Bitcoin hanya mengalami kenaikan sekali pada November yaitu pada 2020.

“Namun jika dilihat dari pergerakan rata rata Bitcoin setiap bulan November sejak tahun 2013-2022, menjadikannya sebagai bulan paling bullish dengan kenaikan rata rata sebesar 50,61%,” kata Panji.

Meski data menunjukkan Bitcoin cenderung bullish pada November,  pekan ini terdapat serangkaian rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang berpotensi akan berdampak ke pergerakan Aset Kripto, dimulai pada Selasa (31/10), Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter dua hari, di mana diperkirakan suku bunga acuan telah mencapai puncaknya dengan The Fed diperkirakan akan mempertahankan  suku bunga acuan di level 5,25%-5,50%.

Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Informasi Palsu ETF Bikin Bitcoin Naik Turun

Investor juga akan mencermati pernyataan yang menyertainya dan sesi tanya jawab berikutnya dari Ketua Fed Jerome Powell untuk mencari petunjuk mengenai langkah bank sentral ke depan dalam menentukan suku bunga.

Pada hari yang sama pemerintah AS juga akan merilis data mengenai biaya tenaga kerja dari bulan Juli hingga September. Selain itu, The Conference Board akan merilis indeks kepercayaan konsumen untuk bulan Oktober. Sementara, pelaku pasar juga akan mencermati laporan ketenagakerjaan bulan Oktober yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Jumat (3/11).

Saat ini, Fear & Greed index yang mengukur sentimen pasar Aset Kripto, telah mencapai level tertinggi sejak Bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada November 2021. Data terakhir menunjukkan indeks mencapai 72/100 dalam beberapa hari terakhir. Ini termasuk dalam kategori “keserakahan” atau greed dan menyamai posisinya hanya beberapa hari setelah Bitcoin mencapai level tertinggi terbaru sepanjang masa di $69,000 hampir dua tahun lalu.

“Melihat pekan ini dengan rilis berbagai data ekonomi AS dan saat ini situasi pasar kripto juga telah berada dalam zona greed atau serakah, maka dapat dipertimbangkan untuk melakukan diversifikasi portofolio, menetapkan tujuan dan batasan risiko dengan menggunakan fitur Take Profit dan Stop Loss dan menghindari FOMO,” kata Panji.

Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Bitcoin Alami Pelemahan 2,36 Persen

“Penting juga untuk terus memantau berita dan tren pasar. Sementara, memperhatikan pergerakan Bitcoin untuk mendapatkan wawasan tentang potensi pergerakan harga, serta kewaspadaan juga penting mengelola risiko dalam pasar kripto yang volatil,” jelas Panji.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU