JAKARTA, duniafintech.com โ Berita ekonomi hari ini terkait fokus Bank Indonesia untuk menurunkan inflasi pangan pada semester I tahun ini.
Menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, perekonomian Indonesia dapat tumbuh 5,1 persen secara tahunan di 2023 dengan inflasi yang terkendali.
โInflasi di paruh kedua bisa sampai di bawah 4 persen. Di semester I inflasi masih di atas 5 persen sehingga kita harus kerja keras untuk menurunkan inflasi, terutama inflasi pangan,โ kata Perry dalam Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2023 yang dipantau di Jakarta, Minggu 5 Maret 2023.
Berikut ini berita ekonomi hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Tempo.co.
Berita Ekonomi Hari Ini: Dorong Konsumsi Masyarakat
Adapun pengendalian inflasi dengan menjaga ketahanan pangan akan dapat mendorong konsumsi masyarakat yang menyumbang lebih dari 50 persen terhadap Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB).
โIndonesia juga bisa meningkatkan ekspor ke India dan Cina yang sedang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dunia,โ lanjut Perry.
Kini, pemerintah berupaya untuk mengendalikan inflasi harga komoditas dengan bersinergi, khususnya untuk mengendalikan harga bahan pangan seperti beras dan minyak goreng.
Bank Indonesia melalui 46 kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia pun terus bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan ketahanan pangan.
GNPIP 2023 akan dijalankan dengan berbagai program, seperti pasar murah, penguatan kerja sama antar daerah, subsidi ongkos angkut, gerakan tanam cabai dan replikasi model bisnis, pemberian alat dan mesin pertanian kepada petani, serta penguatan koordinasi dan komunikasi.
โMari kami terus waspada dan bersinergi serta berinovasi untuk mengendalikan inflasi khususnya inflasi harga bergejolak dan harga diatur pemerintah,โ tutupnya.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini, sebelumnya mengingatkan pemerintah untuk menjaga harga komoditas, utamanya bahan bakar rumah tangga dan minyak goreng yang berpotensi mendorong inflasi pada Ramadan 2023.
Baca juga: Berita Ekonomi Hari Ini: Resesi Ekonomi Global Guncang Indonesia? Begini Ramalan Mantan Menkeu
Berita Ekonomi Hari Ini: Menko Perekonomian Airlangga Danai Ketahanan Pangan Rp 104,2 Triliun
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian atau Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengalokasikan anggaran ketahanan pangan senilai Rp 104,2 triliun pada 2023 dengan fokus untuk memperkuat sektor pertanian dan menjaga cadangan pangan.
โPenguatan sektor pertanian antara lain dilakukan dengan pengembangan budi daya pertanian, pengembangan infrastruktur termasuk penyimpanan, subsidi pupuk, dan pemberian bunga kredit yang rendah,โ ucap Airlangga.
Ia merinci anggaran itu akan disalurkan kepada kementerian dan lembaga, non kementerian lembaga, dan transfer ke daerah.
Untuk kementerian dan lembaga senilai Rp 15,3 triliun anggaran ketahanan pangan akan disalurkan kepada Kementerian Pertanian, Rp 6,8 triliun kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rp 23,9 triliun kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Rp 100 miliar untuk Badan Pangan Nasional.
Lalu senilai Rp 25,3 triliun untuk anggaran subsidi pupuk, Rp 1,8 triliun untuk cadangan beras pemerintah, dan Rp 2,6 triliun untuk program stabilisasi harga bahan pangan lain.
Lewat transfer ke daerah, pemerintah akan menyalurkan Rp 8,6 triliun dana alokasi khusus (DAK) fisik, Rp 0,3 triliun DAK non-fisik, dan Rp 13,6 triliun dana desa.
KUR untuk Alat dan Mesin Pertanian
Di samping itu, pemerintah pun menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk alat dan mesin pertanian mulai dari Rp 500 juta sampai Rp 200 miliar dengan suku bunga 3 persen.
โSekarang saat terjadi hujan, tantangan petani adalah pengeringan dan tentu KUR untuk pengadaan alat dan mesin pertanian bisa dimanfaatkan,โ paparnya.
Di sisi lain, untuk tetap menjaga daya beli masyarakat, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan kepada penerima Program Keluarga Harapan (PKJ) berupa telur dan daging ayam untuk 3 bulan dimulai pada Maret, April, dan Mei 2023.
โIni sedang diatur regulasinya. Bantuan ini akan diberikan dalam tiga bulan, terutama kepada desil yang mendapatkan PKH dan bantuan pangan non-tunai,โ tuntasnya.
Baca juga: Berita Ekonomi Hari Ini: BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia 2023 Melesat 5,3 Persen
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com