JAKARTA, duniafintech.com – Berita fintech hari ini terkait mengenai platform LinkAja, salah satu aplikasi fintech terkemuka, telah secara resmi meluncurkan versi aplikasinya dengan tampilan khusus (skin) untuk pegawai BUMN. Kolaborasi ini adalah bagian dari langkah nyata dalam transformasi digital layanan pembayaran dan komunikasi terpadu.
Aplikasi baru LinkAja ini dirancang khusus untuk para pegawai BUMN dan memiliki fungsi sebagai aplikasi pembayaran dan komunikasi terpadu. Salah satu fitur unggulan adalah penggunaan saldo LinkAja untuk mendukung transaksi pegawai BUMN.
Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Fintech 360Kredi sudah Penuhi Modal Minimum Rp 2,5 Miliar
Selain sebagai alat pembayaran, aplikasi ini juga berfungsi sebagai media komunikasi yang efektif dan efisien bagi karyawan BUMN. Mereka dapat menerima informasi terbaru seputar Kementerian dan Perusahaan BUMN yang tergabung di dalamnya secara rutin melalui aplikasi LinkAja. Selain itu, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk promosi produk dan layanan dari perusahaan BUMN.
Direktur Utama LinkAja, Yogi Rizkian Bahar, menjelaskan bahwa inisiatif ini bukan hanya sebagai wujud dukungan LinkAja terhadap inklusi keuangan digital yang telah berlangsung selama lima tahun, tetapi juga sebagai apresiasi terhadap perannya sebagai solusi aplikasi digital keuangan terpadu bagi perusahaan di bawah Kementerian BUMN.
“Sinergi ini merupakan langkah nyata yang memang telah diinisiasi sejak LinkAja berdiri. Untuk memaksimalkan kapabilitas LinkAja dalam kapasitasnya sebagai layanan aplikasi pembayaran dan komunikasi terpadu,” ujar Yogi.
Kolaborasi LinkAja dengan BUMN lainnya seperti Telkomsel, Pertamina, dan Himbara terus mengimplementasikan peran LinkAja sebagai digital financial solutions. Mereka berinovasi dan berkolaborasi untuk mendukung aktivasi ekonomi Indonesia yang inklusif.
Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Mahasiswa dan Guru Terjerat Pinjol, Ini Strategi Startup Fintech
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, menyambut positif terobosan LinkAja. Aplikasi ini tidak hanya sebagai penyedia layanan keuangan digital terpusat, tetapi juga sebagai kanal sentralisasi informasi bagi pegawai BUMN Group. Melalui aplikasi ini, pegawai BUMN dapat memperoleh informasi penawaran khusus dari berbagai produk, jasa, dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan BUMN lainnya.
“Tentu Hal ini merupakan kolaborasi strategis sekaligus inisiatif yang baik dalam melakukan transformasi untuk layanan optimal bagi perusahaan dibawah pengelolaan Kementerian BUMN. Kami berharap agar setiap Perusahaan BUMN dapat bergabung dan mengambil bagian penting dan memiliki andil yang besar dalam transformasi yang tengah dilakukan, khususnya pemanfaatan layanan digital yang tersentralisasi ini,” jelas Tedi.
Kerjasama ini merupakan kolaborasi strategis dalam melakukan transformasi layanan optimal bagi perusahaan di bawah pengelolaan Kementerian BUMN. Lebih dari 200 ribu karyawan BUMN sudah terdaftar dalam aplikasi ini, dan LinkAja terus menjajaki potensi kerjasama dengan lebih dari 1 juta karyawan BUMN lainnya.
Baca juga: Berita Fintech Hari Ini: 88% Startup Pinjol dan Pembayaran Sasar Jakarta, Kini Bidik Desa
Dengan peningkatan kualitas pengguna yang signifikan, LinkAja semakin memperkuat fundamental bisnisnya dalam upaya mencapai profitabilitas dan keberlanjutan. Sinergi ini mencerminkan fokus bisnis LinkAja pada model B2B2C (Business to Business to Consumer) dalam meningkatkan loyalitas dan frekuensi transaksi pengguna.
Keuntungan dan Keterbatasan Aplikasi LinkAja
1. Fungsionalitas Utama:
– Pembayaran Digital
LinkAja memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai jenis pembayaran digital, seperti pembayaran tagihan listrik, air, pulsa ponsel, TV berlangganan, dan banyak lagi. Pengguna juga dapat melakukan pembelian tiket pesawat, kereta api, dan layanan transportasi online.
– Transfer Uang
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mentransfer uang ke rekening bank atau sesama pengguna LinkAja.
– Top Up Saldo
Pengguna dapat dengan mudah menambahkan saldo ke akun LinkAja mereka melalui berbagai metode, termasuk transfer bank, ATM, atau merchant fisik.
– Fitur Keamanan
LinkAja memiliki fitur keamanan yang kuat, seperti PIN atau sidik jari, untuk melindungi akun pengguna.
– Promosi dan Diskon
Aplikasi ini sering menawarkan promo dan diskon khusus untuk berbagai layanan, termasuk restoran, belanja, hiburan, dan lainnya.
Baca juga: Berita Fintech Hari Ini: Peran Fintech Untuk Perusahaan Startup
2. Keuntungan:
– Kemudahan Penggunaan
LinkAja sangat mudah digunakan dan dapat diakses melalui ponsel pintar, membuatnya sangat nyaman bagi pengguna.
– Diversifikasi Layanan
Aplikasi ini tidak hanya berfokus pada satu jenis layanan, melainkan menawarkan berbagai opsi pembayaran dan transaksi dalam satu platform.
– Promosi dan Diskon
LinkAja sering mengadakan promo dan diskon yang menguntungkan pengguna, membuatnya lebih terjangkau.
– Loyalitas Pelanggan
Dengan meningkatnya jumlah pengguna dan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan besar, LinkAja dapat membantu dalam membangun basis pelanggan yang kuat.
3. Keterbatasan:
– Keterbatasan dalam Penerimaan
Meskipun semakin populer, masih ada beberapa tempat yang belum menerima pembayaran melalui LinkAja.
– Koneksi Internet
Seperti kebanyakan aplikasi fintech, LinkAja memerlukan koneksi internet yang stabil untuk beroperasi.
– Biaya Transaksi: Beberapa transaksi mungkin dikenai biaya tambahan, tergantung pada jenis transaksi yang dilakukan.
4. Persaingan:
LinkAja bersaing dengan platform pembayaran digital lainnya di Indonesia, seperti GoPay, OVO, dan DANA. Persaingan ketat dalam industri ini mendorong inovasi dan berbagai penawaran untuk pengguna.
Baca juga: Berita Fintech Hari Ini: Fintech Perkuat Pembiayaan bagi UMKM
5. Potensi Pertumbuhan:
LinkAja memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan karena terus mengembangkan jaringan mitra, menambahkan layanan baru, dan meningkatkan kualitas layanannya.
6. Keamanan:
Keamanan adalah salah satu aspek kunci dalam aplikasi keuangan, dan LinkAja mengambil langkah-langkah untuk melindungi data pengguna dan transaksi mereka.