26.3 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Berita Fintech Indonesia: Luncurkan Leasing, Grup Modalku Tawarkan Pinjaman Hingga Rp25 M

JAKARTA, duniafintech.com – Berita fintech Indonesia terbaru kali ini akan membahas soal PT Modalku Finansial Indonesia (Modalku Finance).

Diketahui, usai resmi memperoleh izin operasi pada awal Oktober 2022 lalu, mereka langsung tancap gas dengan menawarkan pembiayaan hingga 25 miliar, dengan tenor pinjaman yang bervariasi.

Berikut ini berita fintech Indonesia selengkapnya, seperti dilangsir dari Bisnis.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Kerugian Masih Menjerat 60 Persen Pemain Fintech P2P Lending

Berita Fintech Indonesia: Tawarkan Tiga Jenis Skema Pembiayaan

Adapun Modalku Finance adalah bagian dari Grup Modalku. Menurut President Director Modalku Finance, Steven Gunawan, pihaknya menawarkan sebanyak tiga jenis skema pembiayaan yang tersedia untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia. 

Ia menyebut, skema itu meliputi pembiayaan modal kerja, pembiayaan investasi, dan pembiayaan multiguna.

“Nominal yang ditawarkan untuk pembiayaan modal kerja dan investasi mulai dari Rp500 juta hingga Rp25 miliar dengan tenor pinjaman yang bervariasi hingga 12 bulan,” ucapnya baru-baru ini.

Disampaikannya, untuk skema pembiayaan modal kerja bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran yang habis dalam satu siklus aktivitas usaha. Kemudian, pembiayaan Investasi adalah pembiayaan barang modal beserta jasa yang diperlukan untuk aktivitas usaha/investasi, rehabilitasi, modernisasi, ekspansi atau relokasi tempat usaha/investasi.

berita fintech indonesia

Sementara itu, pembiayaan multiguna merupakan pembiayaan yang bisa digunakan untuk keperluan konsumtif dan bukan untuk keperluan usaha. Untuk skema pembiayaan multiguna, kata Steven lagi, pembiayaan yang diberikan perusahaan yang sebelumnya bernama PT Buana Sejahtera Multidana itu dimulai dari Rp50 juta dengan tenor yang bervariasi.

“Skema pembayaran yang ditawarkan cukup fleksibel, di mana pembayaran pokok dapat dilakukan sekaligus pada akhir tenor atau angsuran per bulan sesuai produk yang dipilih. Bunga mulai dari 1 persen per bulan dengan waktu proses yang cepat,” paparnya.

Hingga kini, Grup Modalku tercatat sudah menyalurkan modal usaha sebesar Rp40,42 triliun kepada lebih dari 5,1 juta jumlah transaksi pendanaan UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Steven menyampaikan, ke depannya, Modalku Finance akan konsisten melakukan berbagai inovasi bisnis dan teknologi untuk memperluas jangkauan.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Perusahaan Fintech P2P Lending Diminta Beri Restrukturisasi Kasus Pinjol IPB

Berita Fintech Indonesia: Belum Berencana Akuisisi Bank Index

Di lain sisi, Co-Founder Modalku, Reynold Wijaya, menegaskan bahwa pihaknya belum memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi menjadi pengendali di perbankan. Adapun saat ini, Modalku menjadi pemegang saham minoritas di PT Bank Index Selindo.

Mengacu pada laporan keuangan Bank Index pada kuartal III/2022, Modalku menjadi pemegang saham melalui Funding Asia Group, Pte. Ltd dengan kepemilikan 10 persen saham Bank Index. Investasi yang dilakukan pada April 2022 lalu itu pun bermitra dengan Carro, platform jual beli otomotif.

“Dengan sangat pasti, kami tidak ada rencana untuk mengakuisisi perbankan, karena berbagai macam hal. Namun, satu sisi, mahal sekali untuk mengakuisisi perbankan. Jadi [modalku] tidak bijak mengakuisisi sesuatu yang sebenarnya tidak perlu,” ucap Reynold Wijaya.

Dalam pandangannya, jika perusahaan melakukan akuisisi bank maka itu akan menjadikan Modalku punya kepentingan dan membuat masyarakat bimbang untuk melakukan pinjaman. Pasalnya, imbuhnya, Modalku punya visi untuk meningkatkan financial inclusion untuk UMKM.

Maka dari itu, pihaknya pun lebih memilih untuk bekerja sama dibandingkan untuk mengakuisisi. Sementara itu, kepemilikan minoritas di Bank Index dilakukan lantaran pihaknya ingin mendorong beberapa produk yang dirasa bagus untuk UMKM.

Selain itu, Bank Index pun memiliki satu visi dengan Modalku, yakni menyasar UMKM. Namun, hal yang terpenting, sambung Reynold, kolaborasi dengan perbankan merupakan jalan untuk bisa bekerja sama.

“Kalau kami mengakuisisi Bank Index, maka kolaborasi tidak akan ada. Yang ada kami jalan sendiri. Itu salah satu yang tidak kami mau,” tutupnya.

Sekilas tentang Modalku

Mengutip laman resmi perusahaan, Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM berbasis teknologi finansial di Indonesia.

Diketahui, Modalku menghubungkan UMKM berpotensi dan pendana untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan membentuk dunia keuangan yang lebih inklusif.

Sekian ulasan tentang berita fintech Indonesia yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Inilah Masalah Terbanyak di Fintech Lending

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU