33.6 C
Jakarta
Selasa, 5 November, 2024

Berita Kripto Hari Ini: Otoritas Bahama Tangkap Pendiri FTX

JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini mengulas soal otoritas Bahama yang telah menangkap pendiri FTX Sam Bankman-Fried (SBF).

Penangkapan yang terjadi pada Senin malam, 12 Desember 2022, itu terjadi usai Jaksa Amerika Serikat untuk Distrik Selatan New York berbagi dakwaan tertutup dengan pemerintah Bahama. 

Berikut ini berita kripto hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Liputan6.com.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Terkait Regulasi Kripto, AS Ajak Kerja Sama Global

Berita Kripto Hari Ini: Siapkan Ekstradisi dan Persidangan

Adapun saat ini pihak berwenang di wilayah setempat sedang menyiapkan ekstradisi dan persidangan AS untuk mantan miliarder kripto ini akibat runtuhnya pertukaran kripto FTX. 

Di samping itu, Bankman-Fried pun diperkirakan akan memberikan kesaksian di depan Komite Jasa Keuangan DPR pada Selasa waktu AS.

Untuk diketahui, penangkapannya menjadi langkah konkret pertama oleh regulator untuk meminta pertanggungjawaban individu atas ledakan FTX bernilai miliaran dolar bulan lalu.

Lewat Twitter, pengacara AS untuk Distrik Selatan New York, Damian Williams, pemerintah federal mengantisipasi langkah untuk membuka dakwaan di pagi hari.

Di samping itu, Jaksa Agung Bahama, Ryan Pinder, mengatakan bahwa Amerika Serikat “kemungkinan besar akan meminta ekstradisinya.

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Bahama, Philip Davis, mengungkapkan bahwa Bahama dan Amerika Serikat punya kepentingan bersama untuk meminta pertanggungjawaban semua individu yang terkait dengan FTX yang mungkin sudah mengkhianati kepercayaan publik dan melanggar hukum.

“Sementara Amerika Serikat sedang mengejar tuntutan pidana terhadap SBF secara individual, Bahama akan melanjutkan penyelidikan peraturan dan kriminalnya sendiri atas jatuhnya FTX, dengan kerja sama yang berkelanjutan dari penegakan hukum dan mitra peraturannya di Amerika Serikat dan di tempat lain,” demikian bunyi pernyataannya, dikutip dari CNBC, Selasa (13/12/2022).

Sebagai informasi, regulator Bahama dan pengacara FTX sudah terlibat dalam pertempuran sengit di pengadilan opini publik.

Pengacara FTX pada Senin pagi menuduh pemerintah Bahama diduga bekerja dengan Bankman-Fried untuk menghilangkan aset FTX dari kendali perusahaan dan masuk ke dompet kripto yang dikendalikan oleh regulator Bahama. 

Adapun penangkapan Bankman-Fried oleh penegak hukum Bahama, serta ekstradisi yang diharapkannya, menunjukkan kerja sama yang erat antara Bahama dan AS akan terus berkembang selama proses kebangkrutan.

berita kripto hari ini

Berita Kripto Hari Ini: FTX Bangkrut, Investor Ini Kehilangan Gaji Rp233,7 M

Investor yang juga merupakan pembawa acara “Shark Tank”, Kevin O’Leary, sebelumnya menyebut bahwa pada Kamis, 8 Desember 2022, ia kehilangan semua USD 15 juta (Rp 233,7 miliar) dari FTX kepadanya untuk bertindak sebagai juru bicara pertukaran kripto yang sekarang runtuh.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: 4 Warga China Didakwa Terkait Penipuan Investasi Online Kripto

Ia pun dituntut oleh investor FTX yang mengatakan duta pertukaran seharusnya melakukan lebih banyak uji tuntas yang lebih tinggi sebelum mempromosikan pertukaran kripto itu.

Di samping itu, sang investor Kanada ini pun dikritik oleh pembawa acara “Squawk Box” CNBC atas kegagalannya untuk menilai dengan benar risiko yang terkait dengan investasi dan mempromosikan FTX.

Menurut O’Leary, dirinya menjadi mangsa “pemikiran kelompok” dan tidak ada mitra investasinya yang kehilangan uang.

“Total kesepakatan hanya di bawah USD 15 juta, seluruhnya. Saya memasukkan sekitar USD 9,7 juta ke dalam kripto. Saya pikir itulah yang hilang dari saya. Aku tidak tahu. Semuanya nol,” ucapnya, dikutip dari CNBC, Jumat (9/12/2022).

Di lain sisi, ia pun mengakui bahwa dirinya punya lebih dari USD 1 juta ekuitas FTX, yang saat ini menjadi tidak berharga lantaran proses perlindungan kebangkrutan.

Ia bilang, terdapat sisa sedikit saldo lebih dari USD 4 juta konon dimakan oleh pajak dan biaya agen, menurut O’Leary.

Promosikan FTX di Twitter

Sebagai informasi, O’Leary mempromosikan FTX secara agresif di Twitter dan secara online, menggembar-gemborkan hubungannya yang erat dengan pendiri perusahaan, yakni Sam Bankman-Fried, yang kini menghadapi banyak penyelidikan.

Saat ia ketika pertama kali mulai mempromosikan FTX, ia mengatakan bahwa sistem kepatuhan FTX-lah yang menariknya untuk berinvestasi di bursa kripto.

Namun, pada akhirnya, pengajuan perlindungan kebangkrutan Delaware oleh CEO FTX baru John Ray III akan menyebut prosedur risiko, audit, dan kepatuhan FTX sebagai kegagalan total kontrol perusahaan.

Sekian ulasan tentang berita kripto hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Mantan CEO FTX Siap-siap Dipenjara?

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU