30.1 C
Jakarta
Rabu, 25 Desember, 2024

Berita Kripto Hari Ini: Mengenal Proyek Token Kripto RABBIT Coin yang Muncul Jelang Tahun Baru Imlek

JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini terkait proyek token kripto Rabbit 2023 atau RABBIT Coin jelang Tahun Baru Imlek 2023.

Adapun pengembang proyek baru-baru ini diketahui telah meluncurkan Token Rabbit 2023 di Binance Smart Chain dan Ethereum Network.

Berikut ini berita kripto hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Liputan6.com.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: 5 Hal yang Diduga Jadi Penyebab Bangkrutnya FTX

Berita Kripto Hari Ini: Rabbit 2023 Mantapkan Diri sebagai Token Terdesentralisasi

Melangsir Yahoo Finance, Rabbit 2023 sudah memantapkan dirinya sebagai token terdesentralisasi yang dibuat untuk Tahun Baru Imlek.

Pada catatan terbaru, forum kripto, pengembang meluncurkan Rabbit Token aslinya di Binance Smart Chain Network dan Ethereum Network masing-masing pada 3 November 2022 dan 15 November 2022. 

Adapun Rabbit 2023  merupakan token kripto terdesentralisasi yang dibuat dan terinspirasi oleh Tahun Baru Imlek.

Zodiak Cina untuk 2022 adalah Harimau. Tahun Baru Imlek berikutnya adalah 22 Januari 2023 sebagai tahun Kelinci Air.

Diketahui, pengembang kripto baru ini siap untuk perjalanannya bagi pemegangnya dan mengambil langkah pertama untuk menghabiskan tahun yang baik dengan bergabung dengan komunitas dalam pengalaman ini.

Mereka memiliki tim pemasaran yang berpengalaman dan jaringan influencer SNS. Kapitalisasi pasar untuk Rabbit 2023 adalah USD 2.000 atau setara Rp 30 juta (asumsi kurs Rp 15.018), tetapi naik menjadi USD 1,6 juta atau setara Rp 24 miliar bahkan sebelum Tahun Baru Imlek. 

Rabbit 2023 pun sudah dikembangkan sebagai token meme yang dibuat di jaringan BSC dan ETH.

Hal itu terutama didasarkan pada konsep metaverse dan NFT. 2023 adalah Tahun Kelinci dan juga merupakan tanda perayaan. 

Saat ini, tim sedang berusaha untuk mengembangkan proyek untuk Museum Metaverse dan akan meluncurkan koleksi kelinci asli Rabbit2023.

Itu juga bisa dibeli sebagai NFT sebagai barang keberuntungan pada 2023, sedangkan untuk kode tokennya adalah RABBIT.

Rabbit Token merupakan token meme terdesentralisasi yang dikembangkan oleh Rabbit pada tahun 2023. Akhir-akhir ini, diluncurkan jaringan BSC dan ETH.

Di samping itu, pencipta proyek juga merencanakan pemasaran yang luas. Rabbit 2023 mengucapkan semoga sukses kepada calon pemegangnya di tahun Kelinci 2023 dan berharap ruang cryptocurrency akan ramai dengan aktivitas.

berita kripto hari ini

Berita Kripto Hari Ini: Pasar Kripto Reli Panjang, Analis Ingatkan Risiko Jebakan

Pasar kripto tampak bergairah mengawali 2023. Hal itu terbukti dengan harga Bitcoin (BTC) kembali capai level psikologis di atas USD 20.000 atau sekitar Rp 300 juta (asumsi kurs Rp 15.123 per dolar AS) dalam beberapa hari terakhir.

Menurut tim analis Tokocrypto, kenaikan market ini didorong oleh indeks dolar AS (DXY) yang mendingin dan data inflasi AS yang positif dalam laporan Consumer Price Index (CPI) terbaru dirilis pekan lalu, menjaga laju kripto yang lebih tinggi.

Sementara itu, data inflasi AS diumumkan turun sesuai dengan prediksi menjadi sebesar 6,5 persen.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Bitcoin Cs Terus Melejit, Cek Harganya di Sini

Adapun laju inflasi yang lebih lambat kemungkinan akan membuka jalan bagi The Fed untuk menurunkan laju kenaikan suku bunga menjadi 25 basis poin dari 50 bps pada bulan Desember 2022.

Sejak harga Bitcoin naik ke level tertinggi tahunan pada 12 Januari lalu, banyak investor dan trader yang meyakini USD 15.600 atau setara Rp 235,9 juta merupakan titik bawah BTC yang baru.

“Kenaikan harga BTC juga memompa kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan hingga hampir menyentuh USD 1 triliun. Ini juga menjadi menambah kepercayaan diri pelaku pasar kripto, sehingga sentimen market kembali positif,” kata Tim Analis Tokocrypto, dalam siaran pers.

Di lain sisi, terdapat kenaikan dari Fear and Greed Index yang berhasil menyentuh level 45 pada Senin, 16 Januari 2023, atau naik 20 poin dari tujuh hari sebelumnya. 

Adapun pencapaian market pada pekan lalu dapat dilabeli sebagai “green weekend”, karena keseluruhan aset kripto mengalami kenaikan yang cukup signifikan, baik Bitcoin maupun altcoin pada penutupan kandil mingguannya.

Ancaman Bull Trap dan Overbought

Berdasarkan analisis teknikal, tampaknya Bitcoin telah masuk dalam zona resistensi yang berada di kisaran angka USD 21.000 atau setara Rp 317,5 juta.

Meski demikian, di sisi lain, terdapat ancaman bull trap yang harus diwaspadai investor. Tekanan beli tinggi menjadi faktor utama naiknya harga Bitcoin.

Hal itu terlihat dari kenaikan Relative Strength Index (RSI) yang berhasil menyentuh level 50. Jika sinyal RSI berada di atas 50, tren sedang naik.

Tim Analis Tokocrypto pun melihat dari RSI BTC telah menunjukkan sinyal overbought menuju level di bawah 50.

Dengan sinyal , harga BTC diproyeksikan akan kembali terkoreksi. Overbought sudah sering terjadi di market kripto saat harga aset sudah mencapai reli panjang, akan mengalami sedikit koreksi dan ada kemungkinan bisa bull run.

Selain itu, sikap The Fed juga menjadi penentu masa depan market kripto. Jika melihat pergerakan suku bunga pada pertemuan FOMC di Februari mendatang terjadi kenaikan sebesar 50 basis poin, maka masih berada di jalan yang panjang untuk menekan inflasi AS pada tahun ini.

Para ahli secara mayoritas percaya bahwa kenaikan suku bunga dan kebijakan moneter yang lebih ketat tidak akan memungkinkan Bitcoin untuk pulih secara tajam dalam waktu dekat.

Selayaknya di pasar yang tidak pasti seperti ini, investor tidak akan memilih untuk berinvestasi atau membeli aset berisiko, seperti Bitcoin.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Tertinggi Sejak November 2022, Harga Bitcoin Sempat Sentuh Rp288,8 Juta

Sekian ulasan tentang berita kripto hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU