25 C
Jakarta
Minggu, 3 November, 2024

Berita Kripto Hari Ini: Kripto Senilai Rp6,2 T Diretas dari Akun Bursa FTX

JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini akan mengulas peretasan yang menimpa bursa pertukaran kripto yang sudah bangkrut, FTX.

Adapun FTX mengatakan bahwa kripto senilai USD 415 juta atau setara Rp 6,2 triliun (asumsi kurs Rp 15.176 per dolar AS) diretas dari akun bursa.

Angka itu diketahui mewakili porsi yang cukup besar dari aset yang teridentifikasi yang coba dipulihkan oleh perusahaan.

Berikut ini berita kripto hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Liputan6.com.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Berkat Reli Bitcoin, Kapitalisasi Pasar Kripto Sentuh Rp15.123 T

Berita Kripto Hari Ini: Perbarui Total Aset Likuid yang Diidentifikasi

Melangsir CNBC, dalam presentasi berjudul “Memaksimalkan Pemulihan FTX”, pengacara dan penasihat untuk debitur FTX sudah memperbarui total aset likuid yang diidentifikasi untuk pemulihan nilainya sekitar USD 5,5 miliar atau setara Rp 83,4 triliun. 

Adapun presentasi 20 halaman dari pengacara dan penasihat FTX memberikan perincian aset FTX dan di mana mereka mencari pemulihan potensial yang dapat dikembalikan ke debitur.

Itu termasuk properti bernilai ratusan juta dolar di Bahama, tempat Bankman-Fried tinggal dan menjalankan perusahaan.

Akan tetapi, dari total aset yang tercatat ada aktivitas yang tidak sah sebesar USD 323 juta atau setara Rp 4,9 triliun dari akun FTX.com dan USD 90 juta atau setara Rp 1,3 triliun dari akun FTX AS, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Alameda Research, anak perusahaan FTX lainnya, juga mengalami pencurian sebesar USD 2 juta atau setara Rp 30,3 miliar. Total, ada USD 415 juta kripto yang diretas dari perusahaan FTX.

Diketahui, FTX mengajukan kebangkrutan setelah gelombang penarikan melumpuhkan bursa dan anak perusahaannya, Alameda Research.

Dalam hal ini, pendiri dan mantan CEO FTX Sam Bankman-Fried didakwa oleh jaksa federal atas tuduhan penipuan dan pencucian uang pada bulan Desember. 

Bankman-Fried sendiri mengaku tidak bersalah atas dakwaan awal bulan ini. Ia pun dibebaskan dengan jaminan USD 250 juta atau setara Rp 3,7 triliun menjelang persidangannya, yang ditetapkan pada Oktober 2022.

berita kripto hari ini

Berita Kripto Hari Ini: Mantan Direktur Teknik FTX Diduga Negosiasi dengan Jaksa demi Bebas Hukuman

Sebelumnya, sebuah laporan merinci, mantan direktur teknik di FTX, Nishad Singh berada di bawah radar pengawasan petugas penegak hukum AS dari Distrik Selatan New York (SDNY). 

Melangsir Bitcoin.com, informasi ini diungkapkan oleh “orang-orang yang mengetahui masalah tersebut” dan aktivitas Singh akhir-akhir ini tidak diketahui.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Mengenal Proyek Token Kripto RABBIT Coin yang Muncul Jelang Tahun Baru Imlek

Hingga saat ini, hal yang diketahui tentang Nishad Singh adalah dia menyumbangkan USD 9,3 juta atau setara Rp 143,7 miliar (asumsi kurs Rp 15.457 per dolar AS) kepada kandidat politik Demokrat AS sejak 2020. 

Singh pun diduga menyumbangkan kode ke platform FTX dan detail dokumen kebangkrutan Singh meminjam USD 543 juta atau setara Rp 8,3 triliun dari Alameda Research sebelum bisnisnya runtuh.

Lakukan Penawaran dengan Penegak Hukum Setempat

Adapun pada 10 Januari 2023 lalu, laporan lain yang diterbitkan oleh Bloomberg merinci Singh telah terlihat di wilayah Distrik Selatan New York (SDNY) dan telah mengadakan sesi penawaran dengan penegak hukum setempat. 

Kerap kali, sesi penawaran dimaksudkan untuk memungkinkan terdakwa atau tersangka mengurangi atau membebaskan paparan kriminal mereka.

Akan tetapi, mereka tidak selalu berhasil untuk individu tersebut dan setelah sesi penawaran dikatakan dan dilakukan, seorang peserta masih dapat didakwa dengan tindak pidana yang sama.

Dugaan pertemuan Singh juga didokumentasikan dan diungkapkan oleh “orang-orang yang mengetahui masalah tersebut”.

Ava Benny-Morrison dari Bloomberg merinci bahwa Singh bekerja sama dengan cara yang sama seperti salah satu pendiri FTX Gary Wang dan mantan CEO Alameda Caroline Ellison. 

Di samping dugaan sesi penawaran dengan jaksa Singh dan SDNY, Charles Gasparino dari Fox Business Network merinci minggu ini jaksa mengeluh sumber daya mungkin habis dalam penyelidikan penipuan yang melibatkan FTX dan SBF.

“Jaksa memberi tahu pengacara yang terkait dengan investigasi penipuan Sam Bankman-Fried kasus ini sangat luas sehingga dapat menghabiskan sumber daya Distrik Selatan karena mencakup potensi suap, pelanggaran kontribusi kampanye, manipulasi pasar selain pencurian dan penipuan,” tulis Gasparino.

Akibat pernyataan itu, tidak sedikit orang yang bergurau tentang keadaan pemerintah dan beberapa orang juga mencemooh soal SBF yang menyebut menghabiskan sumber daya adalah keahlian SBF.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: 5 Hal yang Diduga Jadi Penyebab Bangkrutnya FTX

Sekian ulasan tentang berita kripto hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU