26.4 C
Jakarta
Selasa, 24 Desember, 2024

Berita Kripto Hari Ini: Menakar Peluang Indonesia Jadi Kripto Hub Dunia

JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini mengulas tentang peluang Indonesia untuk menjadi kripto hub atau pusat kripto dunia. 

Hal ini lantaran perkembangan aset mata uang digital di Indonesia tersebut cukup pesat. Bahkan keyakinan itu merujuk pada dukungan sejumlah pihak, salah satunya Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. 

Lantas bagaimana perkembangan dan peluangnya? Simak ulasan berita kripto hari ini. 

Berita Kripto Hari Ini

Dikawal ICCA Untuk Indonesia Jadi Kripto Hub Dunia– Berita Kripto Hari Ini

Indonesia Crypto Consumer Association atau disingkat ICCA siap mendorong Indonesia menjadi kripto hub atau pusat kripto dunia.

Keyakinan itu merujuk pada dukungan sejumlah pihak terhadap industri kripto, salah satunya Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet. 

Pada acara Think-20 (T-20) Indonesia Summit 2022 yang digelar 4-6 September 2022 lalu, Bamsoet menyatakan keyakinannya Indonesia bisa menjadi hub kripto dunia, khususnya di wilayah Asia Tenggara. 

Untuk itu, menurut dia perlu dipersiapkan infrastruktur pengaturan dan pengawasan aset kripto termasuk tradingnya. Misalnya dengan menghadirkan Digital Future Exchange sebagai bursa kripto resmi Indonesia. 

“Menurutnya, langkah ini membutuhkan komitmen dari segenap pemangku kepentingan, khususnya Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan, untuk duduk bersama dan merumuskan kerangka kebijakan yang komprehensif dan implementatif,” kata Bamsoet, dikutip dari Bisnis.com, Rabu (21/9/2022).

Ketua ICCA, Rob Rafael Kardinal mengaku sejalan dengan semangat perjuangan tersebut. Dalam rangka mendukung tumbuh kembang industri kripto di Indonesia, ICCA konsisten menyuarakan pentingnya perlindungan konsumen melalui diskusi strategis yang dilaksanakan bersama Menteri Perdagangan sebagai kementerian yang menaungi industri aset kripto di Indonesia.

ICCA juga secara aktif melakukan berbagai kegiatan edukasi kepada masyarakat mengenai industri aset kripto.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Kabur dari Negaranya, Bos Terra Luna Diburu

“ICCA turut mendorong adanya kliring dan kustodian terpusat untuk mendukung kenyamanan bagi para pelaku investasi aset kripto dan pelaku industri aset kripto di Indonesia,” kata Rob Kardinal. 

Perkembangan Kripto Tanah Air Cukup Pesat

Dalam catatanya, Rab mencermati industri aset kripto di Indonesia menunjukan perkembangannya yang cukup pesat. 

Di mana pasar aset kripto di Indonesia merupakan pasar kripto terbesar di Asia dengan akumulasi nilai transaksi yang mencapai hingga Rp 859 triliun. 

Ini jauh lebih besar dibandingkan kemampuan pasar modal konvensional yang jumlahnya dikisaran Rp 363,3 triliun. Hal ini menunjukan besarnya potensi pasar serta tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap aset kripto.

“Oleh karena itu, kami dari ICCA akan terus mendukung dan berkolaborasi bersama berbagai instansi pemerintahan dan pelaku industri untuk mendukung perlindungan konsumen dan perkembangan industri aset kripto di Indonesia,” tutur Rob Rafael. 

Jumlah Kepemilikan Aset Kripto di Indonesia Cukup Fantastis– Berita Kripto Hari Ini

Terpisah, praktisi bidang perdagangan kripto Jeth Soetoyo mengungkapkan bahwa Indonesia dengan populasi penduduk terbesar keempat di dunia menjadi sangat menarik untuk perkembangan aset kripto.

Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Masih Loyo, BTC Bertahan di Bawah Rp 300 Juta

“Salah satunya jika berbicara tentang regulasi, Indonesia terdepan dibandingkan dengan negara-negara lainnya seperti adanya larangan aktivitas crypto di China, hingga penerapan pajak yang tinggi di India,” ujar dia. 

Sinergi dari pelaku usaha dan inisiatif dari Bappebti terjalin sangat baik sehingga pertumbuhan kripto yang sangat pesat dapat diimbangi dengan perlindungan yang komprehensif bagi investor.

Berdasarkan data dari Finder Crypto Adoption Agustus 2022 yang melakukan survei ke 217,947 orang di 26 negara, disebutkan bahwa kepemilikan aset kripto orang Indonesia mencapai 29,8 juta dengan persentase tingkat kepemilikan mencapai 16 persen atau lebih tinggi dari rata-rata global 15 persen.

“Penting kita pahami, kripto hanya salah satu pemanfaatan teknologi blockchain yang kebetulan menjadi fokus perhatian semua orang, karena nilai transaksinya besar dan partisipasi ekosistem didominasi oleh investasi karena ada opportunity untuk mendapatkan keuntungan,” kata Yos Ginting, Ketua Kadin.

Padahal pemanfaatan teknologi blockchain itu sangat luas sekali dan Indonesia memiliki potensi untuk memanfaatkan teknologi blockchain.

Indonesia memiliki tools yang sama seperti developer blockchain di seluruh dunia dan kita mempunyai objek yang sangat diverse dan lengkap.

“Saya optimistis dengan perkembangan teknologi blockchain di Indonesia, salah satunya respons yang sangat positif pada gelaran acara Coinfest Asia ini yang menarik animo masyarakat,” kata Yos.

Itulah ulasan seputar berita kripto hari ini. Semoga informasi tersebut bermanfaat buat Anda.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Cek Kejanggalan Terkait Isu Kebocoran Data Indodax 

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU