26.1 C
Jakarta
Sabtu, 18 Mei, 2024

Berita Startup Hari Ini: Ini Penyebab Halodoc Lakukan PHK

JAKARTA, duniafintech.com – Berita startup hari ini terkait penyebab dan dampak PHK perusahaan startup di bidang kesehatan yaitu Halodoc. Pengamat digital memberikan penilaian terhadap perubahan model bisnis startup, khususnya Halodoc, yang beralih dari strategi tebar promo ke fokus mengejar profit.

Menurut Ketua Umum Indonesia Digital Empowerment Community (Idiec), Tesar Sandikapura, transformasi ini tidak hanya memengaruhi pendapatan perusahaan tetapi juga berdampak pada aktivitas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Tesar menyatakan bahwa saat ini banyak startup berusaha memperbaiki model bisnis mereka dengan mengutamakan keuntungan. Namun, dampak dari strategi ini terlihat dengan penurunan transaksi karena pengurangan promo, yang berimplikasi pada kenaikan harga layanan dan akhirnya dapat memicu penurunan minat masyarakat.

Dampak lain yang mungkin terjadi adalah risiko efisiensi melalui reorganisasi atau PHK guna menjaga keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran perusahaan.

Baca juga: Berita Startup Indonesia: Resmi! Startup eFishery Beroperasi di India

“Untuk mengantisipasi pemasukan yang lebih kecil dari pada pengeluaran,” ungkap Tesar.

Ia menjelaskan bahwa model bisnis startup yang awalnya bertujuan memanjakan pelanggan ritel dapat membuat pengeluaran menjadi tidak terkendali.

Halodoc, sebagai contoh, sedang berusaha meningkatkan pendapatan untuk melampaui pengeluaran, namun hal tersebut dapat menjadi tantangan. Akibatnya, langkah yang diambil mungkin termasuk menekan pengeluaran, termasuk melalui PHK.

Tesar juga menyoroti perhitungan investor dalam mendukung startup. Menurutnya, investor seharusnya bijak dalam memilih startup yang benar-benar berpotensi mendapatkan pendanaan, bukan startup yang menghadapi kesulitan dalam menjaga arus kas.

“Investor seharusnya tahu dan cerdas sebelum berinvestasi di sebuah perusahaan. Kalau ada perusahaan rintisan yang kurang bagus dan mendapatkan pendanaan, itu agak aneh,” ujar Tesar.

Baca juga: Berita Startup Hari Ini: Prediksi Startup Fintech Tetap Bertumbuh

Perubahan dinamika bisnis startup semakin menegaskan pentingnya strategi yang matang untuk mencapai kesuksesan jangka panjang, baik bagi perusahaan maupun para investor yang terlibat.

Halodoc Lakukan PHK Setelah Raih Pendanaan Seri D

Halodoc, perusahaan startup di sektor kesehatan, mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawan, meskipun jumlahnya tidak diungkapkan secara rinci. Keputusan ini diambil empat bulan setelah perusahaan ini menerima pendanaan Seri D sebesar U$100 juta atau Rp1,5 triliun dari Astra.

Baca juga: Berita Startup Indonesia: Lima Startup di Bidang ESG dan UMKM Siap Diakselerasi GVV Batch 6

Adeline Hindarto, VP Government Relations & Corporate Affairs Halodoc, menyatakan bahwa perubahan signifikan dalam situasi makroekonomi, politik, dan geopolitik, baik di tingkat global maupun domestik, mendorong seluruh pelaku bisnis untuk terus beradaptasi dan mengevaluasi strategi bisnis mereka secara berkala. Transformasi perusahaan ini, kata Adeline, dilakukan untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, meskipun bukan keputusan yang mudah.

“Langkah ini perlu kami lakukan untuk memastikan perusahaan dapat bertumbuh secara berkelanjutan. Pemenuhan hak-hak karyawan sesuai peraturan dan hukum yang berlaku menjadi prioritas utama kami dalam proses ini,” ungkap Adeline.

Baca juga: Berita Startup Hari Ini: Little Joy, Startup D2C untuk Anak, Raih Pendanaan Seri A

Adeline menegaskan bahwa setiap individu yang terdampak PHK akan tetap mendapatkan perlindungan kesehatan hingga bulan Desember 2024 sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan.

Halodoc menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi tinggi kepada setiap karyawan yang telah berkontribusi, terutama selama menghadapi pandemi Covid-19. Transformasi ini, kata Adeline, dilakukan dengan pertimbangan matang untuk menjaga relevansi dan keberlanjutan perusahaan di masa mendatang.

Kedepannya, Halodoc akan terus fokus pada peningkatan layanan dan perluasan akses layanan kesehatan untuk masyarakat. Adeline menekankan bahwa adaptasi dan agility merupakan kunci dalam menghadapi iklim industri kesehatan yang dinamis.

Reorganisasi karyawan ini terjadi beberapa bulan setelah Halodoc mendapatkan pendanaan dari Astra pada bulan Juli 2023. Pendanaan tersebut sejalan dengan tingginya permintaan terhadap layanan akses kesehatan yang berkualitas dan berbasis teknologi.

Baca juga: Sri Mulyani: Pemberian Insentif Sukses Tingkatkan Penjualan Otomotif dan Properti 

CEO & Co-Founder Halodoc, Jonathan Sudharta, mengapresiasi dukungan dan kepercayaan dari Astra. Pendanaan tersebut diharapkan membantu perusahaan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di sektor layanan kesehatan di Indonesia.

“Kini tantangan bagi kita semua untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap akses layanan kesehatan yang berkualitas di Indonesia,” jelas Jonathan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU