duniafintech.com – Dorongan untuk menghasilkan 1000 startup di Indonesia, sedang gencar-gencarnya dilakukan. Hal ini menghadirkan semangat dari banyak pihak. Ini pula yang menggagas Lintasarta dan Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung (LPIK-ITB) menyelenggarakan Appcelerate2017.
Lintasarta Appcelerate adalah salah satu Program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang pendidikan yang bekerja sama dengan LPIK ITB. Tujuannya untuk mengembangkan minat dan menyediakan sarana aktualisasi bagi para mahasiswa menjadi enterpreneur digital,” terang Arya Damar, President Director Lintasarta.
Dilansir dari laman Detik, Appcelerate merupakan realisasi Program CSR Lintasarta dalam bentuk kompetisi rencana bisnis yang berfokus pada inovasi produk berbasis aplikasi digital, seperti mobile application yang memiliki nilai bisnis dan dapat diterapkan untuk mendukung berbagai sektor industri; perbankan, keuangan, migas, perkebunan, manufaktur, kesehatan, logistik, transportasi, kelautan, dan pariwisata.
Saat ini, telah menghasilkan 10 tim terbaik yang siap mengikuti program inkubasi yaitu Artivity, Cityplan, Diverentia, Educativ, Financial Wisdom, Kargo-in, Leunca Studio, Ln Point, ReadyDok, dan Titik Jual. Dalam program inkubasi ini, berlangsung pada bulan Agustus hingga Oktober 2017.
Usai program inkubasi, akan dilanjutkan dengan presentasi akhir rencana bisnis masing-masing, yang akan berlangsung di akhir tahun 2017. Nantinya akan dipilih tiga tim terbaik yang akan mendapatkan dana untuk dimanfaatkan mengembangkan bisnis ke depannya.
Kerja sama dengan LPIK ITB juga bertujuan mendukung program pemerintah yang sedang gencar mendorong agar lembaga pendidikan mampu menghasilkan 1000 startup yang mampu memanfaatkan ekonomi digital dalam mengembangkan usahanya.” lanjut Arya Damar.
Arya Damar berharap program dalam jangka panjangnya akan membantu terciptanya digital ekonomi atau e-commerce yang akan membuka lapangan kerja seiring dengan aktivitas digital ekonomi yang berbasis internet yang diharapkan terus meningkat setiap tahun.
Â
Source : beritasatu.com
Written by Fenni Wardhiati
