29 C
Jakarta
Rabu, 8 Mei, 2024

Wajib Paham! Inilah 5 Cara Menjadi Blockchain Developer yang Sukses

Blockchain developer pada dasarnya adalah sebuah profesi di bidang blockchain. Seorang blockchain developer merupakan seorang profesional di ranah teknologi yang memiliki tanggung jawab untuk merancang dan merawat aplikasi serta platform yang memanfaatkan teknologi blockchain. 

Pekerjaan ini memerlukan pemahaman mendalam terhadap konsep dan mekanisme blockchain, serta keahlian dalam mengaplikasikannya dalam pengembangan aplikasi dan platform yang inovatif dan aman.

Apa Itu Blockchain? dan Pemanfaatan Teknologinya

Blockchain adalah suatu sistem buku besar digital yang mencatat dan mengamankan setiap transaksi dalam basis data terdistribusi yang tersebar luas di berbagai komputer. Keistimewaan teknologi ini terletak pada kemampuannya memfasilitasi pertukaran data atau transaksi tanpa melibatkan pihak perantara ketiga. Pendekatan ini menjadikan Blockchain lebih aman karena mengurangi risiko potensial pembobolan sistem.

blockchain developer

Dalam struktur Blockchain, terdapat rangkaian blok berurutan yang terdiri dari ledger atau buku besar, serta tiga elemen kunci lainnya: data, hash, dan hash dari blok sebelumnya. Penggunaan data dalam blok bervariasi sesuai dengan tujuan penggunaannya. Sebagai contoh, dalam transaksi Bitcoin, blok menyimpan rincian lengkap seperti jumlah koin, pengirim, dan penerima. Hash digunakan untuk mengidentifikasi blok dan isinya secara unik, sementara hash dari blok sebelumnya mengandung jejak informasi sebelumnya dan mengamankan keseluruhan rantai Blockchain.

Baca juga: Subsidi adalah: Contoh dan 5 Manfaatnya yang Penting Diketahui

Penerapan teknologi Blockchain tidak hanya terbatas pada sektor keuangan, melainkan juga meluas ke berbagai industri seperti telekomunikasi, properti, media, kedokteran, dan pertanian. Prediksi dari McKinsey dan Alibaba Damo Academy, yang dikutip oleh inixindojogja.co.id, menunjukkan bahwa nilai pasar Blockchain diperkirakan mencapai $23.2 miliar pada tahun 2023, mencerminkan pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun.

Dengan demikian, teknologi Blockchain tetap menjadi salah satu inovasi paling menjanjikan di dunia bisnis global, memberikan kemungkinan transaksi yang lebih aman, transparan, dan efisien di berbagai sektor ekonomi.

Apa Itu Blockchain Developer?

Blockchain developer adalah individu yang memiliki keahlian khusus dalam menciptakan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar menggunakan teknologi blockchain. Tugas inti mereka mencakup perancangan, implementasi, dan pemeliharaan perangkat lunak yang beroperasi di platform blockchain.

Para blockchain developer diperlengkapi dengan berbagai keterampilan teknis, termasuk keahlian dalam bahasa pemrograman seperti Solidity, Java, Python, atau C++, serta pemahaman mendalam terhadap protokol blockchain seperti Ethereum, Hyperledger Fabric, atau Corda.

Mereka juga memahami konsep-konsep kritis seperti komputasi terdistribusi, kriptografi, dan algoritma konsensus. Para developer ini memiliki kemampuan untuk menangani proyek-proyek beragam, mulai dari pembangunan aplikasi terdesentralisasi untuk layanan keuangan, manajemen rantai pasokan, hingga sektor perawatan kesehatan dan industri lainnya.

Selain keterampilan teknis, blockchain developer harus memiliki kemampuan memecahkan masalah, berkomunikasi secara efektif, dan kolaborasi yang kuat. Mereka perlu dapat bekerja secara efisien dalam tim, menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi dan persyaratan, serta tetap mengikuti perkembangan terbaru di dunia blockchain.

Tugas Utama Seorang Blockchain Developer

Para blockchain developer memiliki tanggung jawab yang luas terhadap jaringan blockchain dan aplikasi yang beroperasi di dalamnya. Peran mereka melibatkan desain jaringan blockchain, analisis sistem yang ada, dan evaluasi teknologi terbaru.

Peran dan tanggung jawab khusus seorang blockchain developer dapat berubah tergantung pada konteks organisasi, tetapi secara umum mencakup hal-hal berikut ini:

  • Melakukan riset, evaluasi, dan pengembangan jaringan blockchain serta aplikasi terdesentralisasi.
  • Melakukan uji coba dan menangani masalah pada proyek-proyek yang menggunakan teknologi blockchain.
  • Menjaga keamanan siber dengan menerapkan metode kriptografi seperti fungsi hash dan tanda tangan digital, serta memastikan kepatuhan terhadap langkah-langkah keamanan.
  • Meneliti dan menilai alat dan teknologi terbaru untuk mengintegrasikannya ke dalam jaringan blockchain atau aplikasi.
  • Mengembangkan, menguji, dan mengelola jaringan blockchain dengan fokus pada efisiensi, komputasi terdistribusi, protokol konsensus, dan kriptografi.
  • Mengembangkan, menguji, dan memantau aplikasi klien, aplikasi terdesentralisasi, dan komponen tumpukan aplikasi lainnya.
  • Melakukan pemeliharaan aplikasi di sisi server dan sisi pengguna, termasuk rekayasa keamanan aplikasi bila diperlukan.
  • Mengembangkan aplikasi atau sistem menggunakan teknologi blockchain sebagai solusi untuk kebutuhan organisasi.
  • Merekam prosedur pengembangan, artefak, aplikasi blockchain, dan praktik terbaik.
  • Menggunakan keterampilan interpersonal seperti kerja sama, kolaborasi, komunikasi, pemecahan masalah, dan multitasking untuk memastikan organisasi mencapai tujuannya.

Apa Saja Kemampuan dan Kualifikasi yang Dibutuhkan?

Untuk menjadi seorang blockchain developer, diperlukan pemahaman mendalam tentang teknologi blockchain dan prinsip-prinsip dasarnya. Selain itu, seorang pengembang juga harus memperoleh dua keterampilan kunci, yaitu:

  • Bahasa Pemrograman: Keahlian dalam bahasa pemrograman seperti Solidity, C++, Java, JavaScript, Python, dan Go sangat penting. Bahasa-bahasa ini umumnya digunakan dalam pengembangan blockchain.
  • Struktur Data dan Algoritme: Pemahaman mendalam tentang struktur data dan algoritme diperlukan untuk mengoptimalkan kinerja aplikasi blockchain.

Selain itu, menurut Coursera, seorang blockchain developer juga perlu memahami dan menguasai beberapa konsep penting berikut:

  • Kriptografi: Pemahaman terhadap kriptografi dan teknik kripto seperti hashing, tanda tangan digital, dan enkripsi diperlukan karena menjadi dasar dari teknologi blockchain.
  • Kontrak Pintar: Kemampuan dalam mengembangkan dan menerapkan kontrak pintar yang otomatisasi transaksi serta memberlakukan logika bisnis di blockchain sangat penting.
  • Komputasi Terdistribusi: Karena blockchain adalah teknologi terdistribusi, memiliki pengalaman dalam sistem terdistribusi dan keterampilan mengembangkan aplikasi terdesentralisasi menjadi krusial.
  • Pengembangan Situs: Pengalaman dengan kerangka kerja pengembangan web seperti ReactJS dan AngularJS diperlukan untuk membangun aplikasi web berbasis blockchain.
  • Platform Blockchain: Memahami platform-platform blockchain terkenal seperti Ethereum, Hyperledger Fabric, Corda, dan EOS sangat penting untuk mengembangkan aplikasi blockchain pada platform tersebut.
  • Pengujian dan Men-debug: Memiliki pengalaman dengan kerangka kerja pengujian seperti Mocha dan Chai serta kemampuan untuk men-debug aplikasi blockchain secara efektif.
  • Keamanan: Pemahaman mendalam tentang protokol keamanan dan kemampuan untuk mengidentifikasi serta mengatasi potensi kerentanan keamanan dalam aplikasi blockchain merupakan keterampilan kunci bagi seorang developer.

Mengenal Platform Blockchain Developer yang Mudah Digunakan oleh Pemula

Bagi mereka yang baru memasuki dunia teknologi blockchain, sangat penting untuk memilih platform yang mudah digunakan. Berikut beberapa contoh platform blockchain yang direkomendasikan karena kemudahan penggunaannya:

  1. Ethereum

Ethereum merupakan salah satu platform blockchain yang sangat populer dan terkenal karena keberagamannya serta kemudahan penggunaannya. Platform ini menyediakan berbagai alat dan sumber daya untuk pengembang, termasuk Solidity (bahasa pemrograman untuk kontrak pintar) dan suite Truffle yang mencakup alat pengembangan untuk membangun dan menguji aplikasi terdesentralisasi.

  1. Binance Smart Chain (BSC)

Binance Smart Chain dirancang agar kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), memudahkan pengembang untuk memindahkan proyek-proyek dari ETH ke BSC. Platform ini menawarkan biaya transaksi rendah dan throughput tinggi, menjadikannya pilihan menarik bagi pengembang.

  1. Algorand

Algorand dikenal dengan kesederhanaan dan kemudahan penggunaannya di kalangan pengembang blockchain. Platform ini menyediakan berbagai alat dan sumber daya pengembang, termasuk SDK untuk beberapa bahasa pemrograman dan IDE berbasis web untuk membangun dan menerapkan kontrak pintar.

  1. Cardano

Cardano dirancang agar mudah digunakan oleh pengembang, bahkan bagi mereka yang memiliki pengalaman terbatas dalam pengembangan blockchain. Platform ini menawarkan berbagai alat dan sumber daya pengembang, termasuk bahasa pemrograman bernama Plutus, yang dirancang khusus untuk pengembangan kontrak pintar.

Cara Menjadi Blockchain Developer yang Sukses

Untuk meraih kesuksesan sebagai seorang blockchain developer, terdapat beberapa tips yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa saran agar menjadi blockchain developer yang sukses:

  1. Pahami Dasar-dasar Blockchain

Bagi mereka yang berminat membangun karir sebagai blockchain developer, langkah pertama yang harus diambil adalah memahami dasar-dasar teknologi ini. Cara terbaik untuk mencapai pemahaman tersebut adalah melalui pembelajaran mandiri, mengikuti kursus di lembaga pendidikan, atau menggunakan platform tutorial online seperti Coursera atau LinkedIn Learning. Pastikan untuk memiliki pemahaman mendalam tentang konsep-konsep kunci dalam blockchain, seperti desentralisasi, fungsi hash, keamanan, dan mekanisme konsensus.

  1. Dapatkan Pengalaman Praktis

Setelah memahami konsep-konsep dasar blockchain, langkah berikutnya bagi calon pengembang adalah mengunduh dan menggunakan dompet atau aplikasi terdesentralisasi yang sudah ada. Disarankan untuk secara teliti memeriksa dan memahami cara kerja aplikasi dan dompet tersebut. Pelajari proses pembuatan dan penggunaan alamat dompet, serta pemahaman terkait kunci pribadi untuk tujuan enkripsi.

Selain itu, disarankan untuk mencoba membeli kriptokurensi guna mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengalaman konsumen, termasuk biaya transfer yang dikenakan pada konsumen. Pahami juga cara berinteraksi dengan bursa dan platform kontrak pintar inovatif. Bergabunglah dengan forum pengembang sebagai cara untuk berinteraksi dengan rekan pengembang lainnya.

  1. Pelajari Keterampilan Coding dan Dapatkan Sertifikasi

Bagi mereka yang tertarik menjadi pengembang blockchain tanpa pengalaman sebelumnya dalam pemrograman, disarankan untuk mempertimbangkan mengikuti sekolah pemrograman, mengambil kursus pemula di lembaga pendidikan, atau mengikuti kursus online. Pelajari berbagai bahasa pemrograman yang umum digunakan dalam teknologi blockchain, seperti JavaScript dan C++. Pahami cara mengimplementasikan sifat transaksi yang deterministik dalam kode, serta memiliki pemahaman menyeluruh tentang analisis kode dan aspek-aspek lain dalam teknologi blockchain.

  1. Ambil Peran sebagai Pengembang Blockchain

Seseorang dapat memulai karir sebagai pengembang blockchain dengan mengambil bagian dalam kompetisi hackathon atau mengikuti pelatihan di lembaga pelatihan blockchain yang pada akhirnya dapat menghasilkan sertifikasi. Setelahnya, mereka dapat terlibat dalam pengembangan blockchain, mulai dari pembuatan blok genesis, penambahan blok lainnya, validasi rantai blok, hingga penerapannya dalam proyek-proyek dunia nyata.

  1. Kembangkan Keterampilan Teknis dan Soft Skills yang Dibutuhkan

Para calon pengembang blockchain disarankan untuk mengembangkan keterampilan teknis yang diperlukan, seperti penguasaan struktur data, kriptografi, pengembangan web, arsitektur blockchain, pengembangan kontrak pintar, serta pemahaman mendalam tentang ekosistem dan platform blockchain perusahaan seperti Ethereum. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan keterampilan lunak seperti kepemimpinan yang efektif, komunikasi yang baik, kerjasama tim, dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan. Keterampilan-keterampilan ini akan membantu mereka meraih kesuksesan sebagai pengembang blockchain.

blockchain developer

  1. Koneksi dengan Pemberi Kerja yang Merekrut Pengembang Blockchain

Pengembang blockchain yang telah menyelesaikan langkah-langkah di atas disarankan untuk mencari peluang pekerjaan guna menguji dan memanfaatkan keterampilan yang dimiliki. Mereka dapat mencari kesempatan magang atau pekerjaan langsung, biasanya di perusahaan blockchain, penyedia layanan keuangan, organisasi sektor publik, atau penyedia layanan perangkat lunak sebagai layanan (SaaS). Pekerjaan ini juga bisa tersedia secara remote atau di lokasi kampus. Terdapat berbagai peluang pekerjaan untuk pengembang blockchain, seperti menjadi desainer UX blockchain, pengembang blockchain, atau insinyur kualitas blockchain.

Baca juga: Mengenal Gods Unchained dan 3 Cara Mendapatkan Penghasilan yang Wajib Dicoba!

Perbedaan Blockchain Developer dan Insinyur Blockchain 

Meskipun sering dianggap serupa, sebenarnya pekerjaan sebagai blockchain developer dan insinyur blockchain (blockchain engineer) memiliki perbedaan mendasar. Seorang blockchain developer bertanggung jawab untuk menciptakan fitur-fitur aplikasi dan antarmuka dengan menggunakan bahasa pemrograman serta menulis kode multithreaded. Tugas mereka melibatkan penelitian, analisis, dan desain terhadap jaringan blockchain, protokol konsensus, dan aplikasi terdesentralisasi.

Blockchain developer harus memiliki keahlian dalam bahasa pemrograman, seperti Java dan Python, serta pemahaman mendalam tentang kriptografi. Selain itu, mereka diharapkan memiliki keterampilan analitis dan kreatif yang baik untuk efisien dalam memecahkan masalah.

Di sisi lain, seorang insinyur blockchain bertugas untuk mengembangkan dan mengimplementasikan solusi blockchain digital guna memberikan solusi kepada organisasi. Mereka mungkin juga diminta untuk melakukan penelitian dan menganalisis kebutuhan organisasi serta bekerja dengan teknologi open-source yang sudah ada.

Tugas tambahan mereka melibatkan pengembangan dan implementasi aset, akselerator, dan proses pengaturan infrastruktur. Pastikan bahwa aplikasi dalam jaringan blockchain tetap aman. Insinyur blockchain bekerja dengan platform-platform yang sudah ada, seperti Ethereum dan Hyperledger.

Apa Keuntungan Menjadi Blockchain Developer?

Jika Anda tertarik menjadi seorang blockchain developer, penting untuk mengetahui beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari pekerjaan ini. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Gaji Tinggi

Kesenjangan antara permintaan dan penawaran dalam industri blockchain tetap tinggi karena industri ini masih relatif baru. Organisasi bersedia membayar tinggi untuk menarik lebih banyak ahli. Menurut data terbaru dari Payscale, rata-rata gaji tahunan untuk pengembang blockchain mencapai $107.000. Bagi individu yang ingin memulai karier di bidang teknologi, menjadi blockchain developer dapat menjadi pilihan yang menjanjikan.

  1. Lokasi Kerja yang Fleksibel

Kekurangan ahli blockchain sering mendorong organisasi untuk menawarkan rencana kerja yang fleksibel. Hal ini memungkinkan organisasi untuk mencari bakat dari seluruh dunia, yang menghasilkan peluang pekerjaan jarak jauh yang luas bagi blockchain developer.

  1. Kesempatan untuk Bekerja di Organisasi Besar

Organisasi besar seperti Microsoft dan Samsung mengadopsi teknologi blockchain dalam operasional mereka. Hal ini membuka peluang pekerjaan yang potensial di organisasi besar sebagai blockchain developer, dengan manfaat karyawan yang lebih baik.

Kesimpulan 

Sebagai kesimpulan, peran seorang blockchain developer memiliki dampak sentral dalam ekosistem kripto. Tugas utamanya melibatkan penciptaan dan optimalisasi teknologi blockchain serta aplikasi terdesentralisasi. 

Mereka memiliki tanggung jawab merancang, mengimplementasikan, dan menjaga jaringan blockchain, kontrak pintar, dan antarmuka pengguna. Peran krusial mereka mencakup aspek keamanan transaksi, peningkatan efisiensi, dan pemastian integritas data dalam ranah kripto.

blockchain developer

Meski begitu, blockchain developer dihadapkan pada sejumlah tantangan, termasuk kebutuhan untuk mengikuti perkembangan teknologi yang cepat guna tetap relevan dan efektif dalam pekerjaannya. 

Keamanan dan privasi data juga menjadi aspek yang terus memerlukan pembaruan dan peningkatan. Mengatasi tantangan ini memerlukan pengetahuan mendalam, kreativitas, dan keterampilan analitis yang kuat dari seorang blockchain developer.

Baca juga: Memahami Analisis Elliott Wave: Cara Kerja & Kelebihannya

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU