duniafintech.com – Kripto dan Blockchain terus mengalami perkembangan pesat dan pada tahun 2019 ini akan menjadi dekade pertama bagi kripto aset. Bagi sebagian orang di luar lingkaran, ini akan menjadi waktu yang sangat lama, tetapi bagi generasi milenial dan pengadopsi awal, sepertinya perubahan seperti dari sebelum dan sesudah masehi.
Teknologi berkembang dan diintegrasikan ke dalam kehidupan kita pada tingkat yang sangat tinggi sehingga sulit untuk membayangkan kehidupan sebelum adanya iPhone, mengubah banyak hal sepuluh tahun lalu. Bagi milenial, generasi pertama manusia yang tumbuh dengan teknologi digital sebagai bagian kehidupan sehari-hari, tidak ada pemisahan antara hidup, bekerja, bermain, dan berinteraksi dengan perangkat seseorang.
Baca juga: Fintech UangTeman Kini Sudah Mengantongi Izin Permanen dari OJK
Kripto dan Blockchain Adalah Teknologi yang Paling Dekat dengan Gaya Hidup Milenial
Tumbuh di era digital tampaknya telah memberikan perspektif berbeda pada generasi milenial tentang kepemilikan barang daripada generasi yang hidup di masa revolusi industri. Dengan setiap bentuk informasi dan hiburan yang didigitalkan, tidak perlu rak buku dan artinya rumah menjadi lebih kecil, bagi banyak orang, gagasan tentang berbelanja ke luar rumah adalah hal yang merepotkan jika semua bisa dilakukan melalui aplikasi.
Gagasan mata uang terdesentralisasi yang tidak berwujud sangat cocok bagi milenial di mana sebagian besar teman Anda ada di internet dan banyak di antara mereka yang berada di belahan dunia lain. Sementara Gen X mungkin takut terjun ke pasar kripto yang dapat berubah secara dramatis dalam sehari.
Masa Depan Blockchain Bagi Generasi Milenial
Ada banyak sekali perbincangan mengenai kehadiran Blockchain sebagai teknologi yang mendisrupsi, mirip dengan kehadiran internet 20 tahun yang lalu. Tak heran banyak kampus ternama mulai mencari cara membuka kelas untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa akan kelas Blockchain.
Baca juga: Fintech Properti Gradana Raih Investasi Pra Seri A dari TryB Group
Perusahaan-perusahaan seperti Storm X ingin memanfaatkan Blockchain untuk mengubah cara orang melakukan kegiatan ekonomi. Sang CEO, Simon Yu melihat generasi milenial sebagai kelompok usia yang membebaskan diri untuk bekerja di mana saja dan kapan saja melalui berbagai macam platform. Hal ini tidak hanya memerlukan keahlian khusus tapi juga fasilitas pembayaran dalam mata uang digital.
Dengan banyaknya perusahaan, rumah sakit dan pemerintahan yang ingin mengimplementasikan Blockchain, bisa diperkirakan banyak kesempatan kerja dan kemudahan yang akan dirasakan oleh generasi milenial. Ini merupakan kesempatan yang sama besarnya baik bagi para pengembang Blockchain maupun bagi generasi milenial.
picture:Â pixabay.com
-Dita Safitri-