28.1 C
Jakarta
Jumat, 22 November, 2024

BNI Cetak Laba dan Untung Besar di Semester I/2024, Apa Rahasianya?

JAKARTA – Pada semester I/2024, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI cetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp10,7 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 3,8% secara tahunan (YoY) dibandingkan dengan Rp10,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Laporan keuangan menyebut, BBNI menyalurkan kredit sebesar Rp726,98 triliun pada semester I/2024, atau meningkat 11,71% YoY dari Rp650,77 triliun.

Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan 0,96% YoY dari Rp765 triliun menjadi Rp772,32 triliun. Selain itu, dana murah atau current account saving account (CASA) bank juga naik 2,51% YoY menjadi Rp545,69 triliun dari sebelumnya Rp532,34 triliun.

BNI Cetak Laba, Pendapatan Bunga Turun?

Menurut laporan keuangan BNI, terdapat penurunan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 7,43% YoY menjadi Rp19,07 triliun pada semester I/2024, turun dari Rp20,6 triliun pada semester I/2023.

Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan beban bunga sebesar 35,17% YoY menjadi Rp13,1 triliun dari sebelumnya Rp9,69 triliun. Net interest margin (NIM) bank juga menurun dari 4,58% pada Juni 2023 menjadi 4,02% pada Juni 2024.

Meskipun demikian, peningkatan laba bank didorong oleh pendapatan berbasis komisi atau fee based income yang tumbuh 5,74% YoY menjadi Rp4,96 triliun pada semester I/2024 dari Rp4,69 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

BNI Cetak Laba dari Berbagai Sektor

Pendapatan lainnya juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 27,03% YoY menjadi Rp2,86 triliun dari Rp2,25 triliun.

Beban kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) menurun dari Rp4,53 triliun pada semester I/2023 menjadi Rp3,38 triliun pada semester I/2024. Sejalan dengan peningkatan kredit, aset bank juga meningkat menjadi Rp1.072,45 triliun pada Juni 2024, naik 4,62% YoY dari Rp1.025,09 triliun pada Juni 2023.

Selain itu, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross menurun menjadi 1,98% dari 2,45%, sementara NPL net tetap stabil di level 0,62%.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU