28.2 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

BukuWarung Raih Pendanaan Hingga Puluhan Juta Dolar

DuniaFintech.com – Penyelenggara teknologi keuangan (fintech) untuk pembukuan dan kas, BukuWarung disebut meraih pendanaan hingga puluhan juta Dollar Amerika Serikat. Hal ini diumumkan setelah startup tersebut lulus dari akselerator ternama Indonesia, Y Combinator.

Putaran pendanaan sebelumnya meliputi berbagai korporasi permodalan (capital venture) yakni Partners of DST Global, GMO Venture Partners, Soma Capital, HOF Capital dan VentureSouq. Sementara terdapat berbagai angel investor ternama yang mengikuti pendanaan, seperti Justin Mateen dari Tinder, Manik Gupta mantan CPO Uber serta beberapa perwakilan dari perusahaan ternama, meliputi WhatsApp, Airbnb dan Square.

Chinmay Chauhan, Co-Founder BukuWarung enggan mengatakan secara rinci jumlah putaran pendanaan yang pihaknya terima. Ia mengatakan bahwa pendanaan akan dilakukan untuk mengembangkan berbagi produk layanannya.

“Kami meningkatkan fitur pembukuan dan terus mengembangkannya lebih dari sekadar pengelolaan kredit, fitur-fitur yang lebih detail dengan memperkenalkan fitur pengeluaran, penjualan dan pencatatan profit untuk membantu pelaku usaha mikro memahami perkembangan bisnisnya lebih baik lagi,”

Baca juga:

Putaran Pendanaan BukuWarung

Pada putaran pendanaan terbaru, beberapa nama besar capital venture turut hadir. Ada pun mereka ialah Quona Capital, East Ventures, AC Ventures, Golden Gate Ventures, Tanglin Venture Partners dan Michael Sampoerna. Sementara itu, beberapa nama yang menjadi pendukung juga hadir dalam putaran, yakni Xendit, Grab, GoJek, Paypa dan Mastercard.

Sebelumnya, pada Agustus kemarin BukuWarung membuka layanan sistem transaksi dan pembayaran. Mereka berharap berharap dapat mengembangkan fitur-fiturnya, mulai dari fitur utama pembukuan hingga produk-produk yang bernilai ekonomis seperti kredit, tabungan dan asuransi.

BukuWarung berdiri sejak tahun 2019 dengan menargetkan 60 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai pengguna solusi layanan mereka. Hingga kini mereka telah melayani lebih dari 1,2 juta merchant di 750 wilayah di Indonesia. Melalui aplikasinya, perusahaan juga menorehkan miliaran dolar nilai transaksi kotor dengan pertumbuhan 100 kali di 2020. 

DuniaFintech/Fauzan

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU