26.4 C
Jakarta
Selasa, 24 Desember, 2024

Bundamedik Catat Pendapatan Terkonsolidasi Sebesar Rp1,71 Triliun di 2021

JAKARTA, duniafintech.com – PT Bundamedik Tbk (BMHS) mengumumkan sepanjang 2021 mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan terkonsolidasi sebesar 49% menjadi Rp 1,711 triliun dari pendapatan di periode yang sama pada 2020 sebesar Rp1,148 Triliun.

Komisaris Utama BMHS Ivan Sini mengatakan, hasil kinerja ini utamanya ditopang pertumbuhan kuat dari seluruh lini bisnis utama (bisnis non Covid-19) perusahaan.

Pertumbuhan tersebut turut mendorong kenaikan laba bersih perusahaan sebesar 166% menjadi Rp315 miliar hingga kuartal IV-2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp118 miliar.

“Pihaknya senantiasa percaya pada pentingnya penguatan fundamental bisnis bagi pencapaian jangka panjang perusahaan, sehingga pandemi pun tidak menghentikan kami untuk terus merealisasikan target ekspansi nasional dan penguatan core business dalam ekosistem BMHS,” katanya kepada awak media, Selasa (17/5).

Baca juga: Terjamin Aman, Inilah Rekomendasi Ethereum Wallet Terbaik 2022

Dia melanjutkan, hingga 2021 BMHS telah mampu melayani hampir 150 juta masyarakat yang tersebar 10 provinsi lewat kehadiran 6 rumah sakit, 10 klinik Morula IVF dan 34 jaringan laboratorium Diagnos.

Adapun, sebesar 67% dari total pertumbuhan pendapatan BMHS selama 2021 berasal dari pendapatan layanan rumah sakit yang naik sebesar Rp 376 milyar atau tumbuh sebesar 47%.

Sementara Morula IVF yang juga merupakan salah satu bisnis utama BMHS berkontribusi sebesar 30% terhadap total pendapatan terkonsolidasi selama 2021, dengan kenaikan pendapatan mencapai Rp169 miliar atau naik sebesar 50%.

Secara keseluruhan, pendapatan dari layanan non-COVID naik sebesar 27%.

Selama 2021, BMHS gencar melakukan ekspansi bisnis secara nasional baik secara organik maupun akuisisi seiring dengan penguatan fundamental perusahaan dalam jangka panjang.

Seluruh lini bisnis utama BMHS sukses mencatatkan sejumlah pencapaian penting selama 2021. Rumah Sakit Bunda Group berhasil membuka 2 rumah sakit ibu dan anak  di Bali dan Palembang di tengah pandemi.

Baca juga: Lengkap! Begini Panduan Cara Peminjaman Uang di Bank Tahun 2022

Per 2021, total jumlah tempat tidur RSU Bunda naik 42%. Di awal 2022, sebagai pionir pengembangan inovasi bedah robotik di Indonesia, RSU Bunda juga berhasil melakukan operasi robotik pertama di Indonesia untuk pengangkatan prostat.

Selanjutnya, layanan Morula IVF yang sudah lebih dari 20 tahun menjadi penyedia layanan bayi tabung terdepan pilihan masyarakat Indonesia tumbuh sebesar 42%. Di sisi lain, unit bisnis laboratorium BMHS yaitu Diagnos tumbuh dua kali lipat dengan penambahan 19 laboratorium baru di tahun yang sama.

Total tes non-COVID yang dilakukan oleh Diagnos juga naik sebesar 59% selama 2021. Bundamedik senantiasa meningkatkan standar mutu dan layanan medis mengikuti taraf internasional.

Di tahun 2021, RSU dan RSIA BJ mendapatkan akreditasi ACHSI, dimana hanya ada 3 rumah sakit di Indonesia yang memiliki akreditasi ACHSI dan 2 diantaranya ada di Bundamedik untuk layanan kesehatan berstandar internasional.

Dalam upaya memperkuat fundamental core busines, BMHS juga gencar mempererat kerjasama dengan mitra-mitra strategis. Selain menambah rekanan asuransi secara signifikan, selama 2021 BMHS telah menjalin kerjasama dengan 150 Klinik Pintar dan 100 Klinik Fertilitas Indonesia.

“Tahun 2021 juga menjadi momentum spesial dengan dimulainya kerjasama BMHS dengan Universitas Airlangga. Kami berharap melalui kolaborasi, edukasi serta riset yang dilakukan kedua entitas dapat berkontribusi mendorong peningkatan dan penajaman kapabilitas serta skill tenaga medis di Indonesia,” ungkap dr. Ivan.

Baca juga: Apa Saja P2P Lending Terbaik di Indonesia saat Ini? Berikut Daftarnya

 

Penulis: Nanda Aria

Editor: Rahmat Fitranto

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU