25 C
Jakarta
Selasa, 24 Desember, 2024

Cara Beli Saham Online untuk  Pemula dan Daftar Aplikasi Terbaiknya

JAKARTA, duniafintech.com – Cara beli saham online penting dipahami saat kamu hendak terjun ke dunia investasi tanda penyertaan modal.

Tentunya, membeli saham via aplikasi saat ini sangatlah menguntungkan dan efisien. Apalagi, ketika kamu berinvestasi saham global, pastinya pembelian secara online atau daring merupakan pilihan utama.

Nah, untuk mengetahui cara membeli dan daftar aplikasi terbaiknya, simak ulasan berikut ini, seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Baca juga: Analisis Fundamental Saham: Pengertian hingga Tips Melakukannya

Apa Itu Investasi Saham?

Melangsir CNBC Indonesia, saham adalah surat yang menjadi bukti bahwa seseorang memiliki bagian modal suatu perusahaan. Seseorang yang memiliki saham artinya memiliki hak atas sebagian aset perusahaan.

Dengan memegang saham, individu maupun badan bisa mengklaim kepemilikan pada suatu perusahaan terbuka. Pemilik saham juga memiliki hak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.

Perolehan dividen biasanya tergantung keuntungan dari perusahaan tersebut dan telah diatur sesuai dengan anggaran dasar perusahaan. Di lain sisi, penerbitan saham menjadi salah satu cara perusahaan untuk mendapatkan dana segar atau modal untuk pengembangan bisnis secara jangka panjang.

Panduan Langkah atau Cara Beli Saham Online

Menukil CNN Indonesia, inilah panduan membeli saham daring yang bisa kamu coba.

  1. Tentukan pialang saham

Pertama, jika ingin memulai investasi saham maka kamu harus bergabung dalam satu wadah khusus yang disebut dengan pialang atau broker saham.

Pialang/broker adalah sebuah firma (perusahaan)/individu yang mempertemukan dan menengahi antara investor (kamu) dan pasar modal.

Ringkasnya, pialang/broker merupakan pihak yang berperan sebagai penghubung atau perantara kamu untuk membeli saham-saham perusahaan dari berbagai sektor industri. 

Nantinya, pialang/broker ini akan bertanggung jawab atas segala pembelian dan penjualan saham investor (kamu).

Di samping itu, pialang pun akan membantu kamu untuk menganalisis pasar modal, yang akan membantu pemula dalam berinvestasi.

Ada satu hal penting yang wajib diketahui sebelum memilih pialang/broker, yaitu pastikan bahwa pialang/broker tersebut tergabung sebagai anggota di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan OJK.

Bukan itu saja, pastikan pula bahwa pialang tersebut punya aplikasi yang termutakhir atau mudah digunakan.

Sebagai informasi, beberapa pialang bahkan ada yang menyediakan kelas investasi saham secara gratis.

  1. Daftar dan buka rekening saham (Rekening Dana Nasabah)

Adapun pendaftaran keanggotaan di perusahaan pialang saham juga dapat dilakukan secara daring.

Nah, sebelum bisa melakukan transaksi beli jual saham, kamu harus mendaftar dan membuka rekening saham pada perusahaan pialang atau yang disebut juga dengan perusahaan sekuritas.

Nantinya, dalam proses pembukaan rekening, kamu akan diminta untuk melampirkan sejumlah dokumen dan mengisi formulir khusus.

Kalau kamu bingung maka kamu bisa menghubungi langsung perusahaan sekuritas tersebut untuk mendapat bimbingan cara membuka rekening saham.

Sebagai informasi, rekening saham yang dimaksud pada pembahasan ini bukanlah rekening umum yang kamu gunakan sehari-hari.

Pasalnya, rekening ini khusus ditujukan menyimpan modal dalam transaksi beli jual saham atau yang lazim disebut dengan Rekening Dana Nasabah (RDN).

Nah, setiap perusahaan sekuritas pastinya mengharuskan kamu memiliki RDN. Setiap saham yang ingin kamu beli, modalnya akan masuk ke dalam RDN ini, demikian halnya saat menjualnya.

Cara Beli Saham Online

  1. Unduh aplikasi

Baca juga: Cara Beli Saham BRI Online dan Offline dengan Mudah

Kalau sudah mendaftar secara daring maka biasanya kamu akan mendapatkan kode verifikasi untuk aktivasi RDN.

Kemudian, kamu akan diminta untuk mengunduh dan memasang aplikasi buatan perusahaan sekuritas bersangkutan.

Sekiranya bingung atau mengalami kendala saat login, kamu bisa langsung menanyakannya ke perusahaan sekuritas tempat kamu bergabung. Bisa juga, kamu dapat mencari tutorial penggunaan aplikasi tersebut di YouTube.

  1. Modal awal investasi saham

Adapun besaran modal yang dibutuhkan beragam dan berbeda-beda di setiap perusahaan sekuritas.

Di beberapa perusahaan sekuritas, kamu bisa memulai investasi saham hanya dengan bermodalkan Rp 100 ribu.

Meski demikian, juga ada yang harus menyetor modal awal jutaan rupiah. Ringkasnya, modal itu akan dianggap sebagai deposit kamu untuk membeli saham.

Oleh sebab itu, akan lebih baik kalau kamu bertanya terlebih dahulu perihal modal awal investasi saham sebelum mendaftar dan membuka rekening.

  1. Transaksi beli dan jual saham

Nantinya, dalam proses jual beli saham, kamu akan dikenakan biaya tertentu dengan nominal beragam atau berbeda-beda di setiap perusahaan sekuritas.

Dalam beli saham, kamu akan mengenal istilah Lot, yang diartikan sebagai takaran harga layaknya suatu barang.

Adapun satuan Lot ini digunakan secara internasional dalam transaksi saham. Bursa Efek Indonesia sendiri sudah menetapkan setiap pembelian saham minimal sebanyak 1 Lot atau setara dengan 100 lembar saham.

Sebelumnya, nilai 1 Lot setara dengan 500 lembar saham dan itu dianggap kurang ekonomis.

Dengan demikian, kamu hanya dapat melakukan pembelian saham secara Lot, besaran berapa banyak Lot yang ingin kamu beli tentu mengikuti kemampuan ekonomi Anda. 

Perlu diketahui, mahal atau murah harga saham akan menggambarkan nilai dan aset dari sebuah perusahaan.

Aplikasi Saham Terbaik & Terdaftar OJK:

  1. SimInvest
  2. Stockbit
  3. Bibit
  4. IPOT
  5. RTI Business
  6. BCAS Best Mobile
  7. Ajaib
  8. Tanamduit
  9. Mirae HOTS
  10. MOST Mandiri
  11. Motions Trade
  12. BIONS
  13. Poems ID

Baca juga: GoTo Jual Saham Alfamart Rp1,5 Triliun, Ini Detail Transaksinya

Sekian ulasan tentang cara beli saham online yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU