JAKARTA, duniafintech.com – Cara daftar asuransi jiwa dan kesehatan tentu akan sangat penting dipahami ketika kamu ingin membeli produknya.
Pada dasarnya, akan ada beberapa tahapan yang mesti dilalui, mulai dari konsultasi dengan agen asuransi hingga mengisi SPAJ.
Kamu perlu mengetahui cara daftar asuransi ini supaya ke depannya tidak merasa dirugikan dan melakukan riset tentang produk asuransi dari berbagai perusahaan asuransi lainnya untuk mengetahui mana asuransi yang sesuai dengan kebutuhan.
Nah, berikut ini ulasan selengkapnya, seperti dinukil dari Prudential.co.id.
Baca juga: Cara Cek Asuransi Mobil Daihatsu, Intip 5 Pilihannya di Sini
Cara Daftar Asuransi Jiwa dan Kesehatan
1. Menghubungi Agen Asuransi
Sekiranya kamu sudah membandingkan berbagai perusahaan asuransi dan menemukan pilihan yang tepat, ada baiknya kamu segera menghubungi agen asuransi terkait.
Kamu pun bisa melakukannya secara online atau juga offline. Hal itu dilakukan untuk memudahkanmu dalam menentukan produk asuransi yang tepat.
Di tahap ini, kamu pun bisa bertanya secara rinci terkait manfaat dan polis asuransi yang cocok dengan kebutuhanmu.
2. Jangan Terburu-buru dan Diskusikan
Meski telah memperoleh gambaran yang jelas, sebaiknya kamu jangan terburu-buru untuk menyetujui.
Kamu dapat melakukan riset lagi lebih dalam lagi dan mendiskusikannya dengan agen asuransi terkait proteksi yang ingin kamu gunakan.
3. Memahami Ilustrasi Asuransi sebagai Cara Daftar Asuransi Jiwa dan Kesehatan
Sebagai informasi, ilustrasi asuransi adalah dokumen yang memberikan gambaran terkait manfaat asuransi yang diterima oleh pemegang polis.
Ilustrasi ini pun memberikan proyeksi mengenai besaran uang pertanggungan (UP) yang nantinya kamu terima.Â
Adapun ilustrasi asuransi ini penting untuk dipahami dengan baik oleh calon nasabah demi menghindari kesalahpahaman di kemudian hari.
Ambil contoh pada Uang Pertanggungan (UP). Biasanya, besaran uang pertanggungan (UP) yang diterima akan berbeda-beda bergantung pada risiko-risiko yang dihadapi dan juga profil calon nasabah.
Dalam hal ini, kian besar premi yang dipilih, kian besar pula manfaat yang akan diperoleh. Kesalahan yang sering dilakukan adalah calon nasabah tidak membaca ilustrasi asuransi dan polis dengan lengkap lalu menganggap bahwa uang pertanggungan yang diterima nilainya besar.
Padahal, uang pertanggungan yang diterima bisa berbeda-beda pada setiap nasabah, bergantung pada kondisi calon nasabah saat mengajukan klaim.
4. Mengisi SPAJ atau SPAK sebagai Cara Daftar Asuransi Jiwa dan Kesehatan
Kalau sudah membaca ilustrasi asuransi dengan benar dan setuju dengan persyaratan yang diterima maka selanjutnya kamu akan menerima SPAJ (Surat Permintaan Asuransi Jiwa) atau SPAK (Surat Permintaan Asuransi Kesehatan).
Baca juga: Asuransi Gempa Bumi: Daftar Perusahaan hingga Cara Klaim
Adapun SPAJ dan SPAKÂ tersebut berisi informasi penting dan rinci terkait data diri dari calon nasabah.Â
Di tahap ini, perusahaan asuransi biasanya juga akan meminta beberapa dokumen kesehatan tambahan, misalnya hasil medical check-up untuk mengetahui kondisi kesehatan calon nasabah dan menentukan besaran manfaat pertanggungan yang akan diterima.
Pastikan bahwa kamu jujur dalam pengisian SPAJ atau SPAK ini supaya manfaat asuransi yang diterima pun dapat maksimal.
Di samping itu, data yang ada pada SPAJ ini pun menentukan apakah pengajuan calon nasabah akan diterima atau ditolak oleh perusahaan asuransi.
Sebagai informasi, kesalahan yang sering dilakukan, yakni calon nasabah tidak benar-benar jujur menginformasikan riwayat penyakit ketika mengisi SPAJ atau SPAK.Â
Oleh sebab itu, tidak heran jika perusahaan asuransi akan menolak klaim saat ditemukan pre-existing condition.
Nah, usai SPAJ atau SPAK ini diisi, pihak asuransi, yaitu di bagian Underwriting, akan melakukan peninjauan terkait kondisi kesehatanmu.
Kamu pun akan diminta menunggu dalam waktu yang sudah ditentukan, bisa mencapai 1—2 minggu.
5. Hasil Seleksi dari Underwriting
Usai proses peninjauan dan seleksi dilakukan sesuai dengan SPAJ dan SPAK, pihak Underwriting akan memberikan keputusan. Biasanya, ada tiga jenis keputusan yang akan keluar, yaitu:
- Pengajuan asuransi disetujui
- Perusahaan asuransi menyetujui dengan tambahan premi
- Pengajuan asuransi ditolak
Umumnya, seleksi Underwriting ini ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain, kesehatan dan usia calon nasabah. Semakin sehat nasabah, dalam arti tidak mengidap penyakit atau tidak ada risiko penyakit berbahaya dan usianya produktif, proteksi yang akan diterima juga semakin maksimal.
Kalau semua tahapan sudah dilalui maka asuransi sudah aktif dan nasabah dapat memperoleh proteksi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatannya.
Tips sebelum Ikut Cara Daftar Asuransi Jiwa dan Kesehatan
Jika kamu sudah mengetahui cara daftarnya maka selanjutnya pertimbangkan juga beberapa hal berikut ini sebelum melakukan pendaftaran:
- Cek penyedia asuransi kesehatan
- Tentukan jumlah tertanggung dalam asuransi kesehatan
- Pahami kebutuhan agar bisa menentukan plan yang tepat
Sekian ulasan tentang cara daftar asuransi jiwa dan kesehatan yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Perusahaan Asuransi yang Diawasi OJK, Simak Ya Daftarnya
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com