JAKARTA, duniafintech.com – Cara investasi Bitcoin yang benar bagi pemula tentu wajib dipahami jika kamu ingin terjun ke dunia aset kripto.
Belakangan ini, investasi mata uang kripto, misalnya Bitcoin, memang sedang menjadi tren. Seiring dengan bertambahnya waktu, keberadaan Bitcoin juga terasa semakin populer.
Di Indonesia, Bitcoin cs sudah mendapat lampu hijau dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai instrumen investasi yang sah di Indonesia.
Baca juga: Cryptocurrency Hari Ini: Bitcoin Cs Kembali Perkasa, Cek Harganya
Pada akhirnya, semakin banyak pula orang yang mulai berinvestasi di aset yang satu ini, mulai dari kecil-kecilan bahkan hingga mencapai lebih dari ratusan juta rupiah.
Penasaran seperti apa caranya? Berikut ini ulasan selengkapnya, seperti dinukil dari Cermati.
Tips Terkait Cara Investasi Bitcoin bagi Pemula
- Cari tahu informasi seputar investasi Bitcoin;
- Kenali kondisi pasar Bitcoin;
- Telusuri berbagai teknik analisis investasi Bitcoin;
- Tambang Bitcoin sendiri;
- Lindungi Bitcoin;
- Simpan Bitcoin dalam waktu lama;
- Tak ada investasi Bitcoin yang dilakukan secara gratis.
Alasan Investasi BTC Sangat Populer
Adapun kepopuleran Bitcoin terjadi setelah sempat ada beberapa rumor tidak mengenakkan tentang aset digital ini.
Hal itu terjadi karena minimnya sosialisasi dan wawasan banyak orang pada saat itu. Padahal, investasi Bitcoin ini sebetulnya cukup aman dan bisa sangat menguntungkan.
Inilah beberapa alasan menarik yang membuat investasi Bitcoin menjadi instrumen investasi populer para milenial dan Gen Z:
- Harga Bitcoin yang bisa meningkat cukup drastis. Hanya dalam waktu hitungan bulan, nilainya bisa menembus all-time high yang baru. Harga Bitcoin pernah naik hingga 354% pada tahun 2020 yang membuatnya bisa mengalahkan return aset keuangan lainnya;
- Bitcoin bisa dijadikan sebagai alat pembayaran di,beberapa transaksi digital meskipun belum banyak;
- PayPal yang juga merupakan alat pembayaran transaksi online terbesar di dunia sudah menerima pembayaran dengan Bitcoin;
- Pengguna PayPal bisa menyimpan dan melakukan transaksi dengan Bitcoin di PayPal;
- Bisa digunakan sebagai alat pembayaran jual-beli online untuk beberapa e-commerce internasional atau luar negeri, seperti eBay dan Amazon;
- Legal dan aman. Pasalnya, telah ada kepastian hukum soal diperbolehkannya perdagangan Bitcoin di Indonesia membuat investasi di aset kripto ini menjadi lebih aman secara regulasi.
Cara Investasi Bitcoin bagi Pemula
Membuat Akun
Persyaratan utama jika ingin mulai membeli Bitcoin pertama kamu untuk kemudian diinvestasikan adalah dengan mendaftar dan membuka akun di exchange.
Adapun Bitcoin Exchange atau bursa Bitcoin merupakan sebutan untuk perusahaan yang menyediakan tempat (platform) khusus yang bisa digunakan oleh orang-orang dari berbagai negara untuk menukarkan Bitcoin dengan mata uang fiat, seperti Dolar AS, Euro, Yuan, Rupiah, atau dengan cryptocurrency yang lain.
Nah, pendaftarannya dilakukan secara online, baik lewat aplikasi mobile maupun lewat website.
Aplikasinya dapat diunduh di Google Play Store atau Apple Store. Syarat membuka akun adalah mengisi Nama, Email, alamat, dan menyetujui Ketentuan Perjanjian dan Kebijakan Privasi.
Mendapatkan Verifikasi KYC
Kalau sudah membuka akun maka selanjutnya kamu harus mendapatkan verifikasi KYC untuk bisa lanjut ke langkah berikutnya.
Kalau tidak mendapatkan verifikasi ini maka kamu tidak bisa melakukan transaksi meskipun sudah buka akun.
Adapun verifikasi KYC adalah proses penting untuk melindungi semua peserta di exchange dan memastikan kebijakan AML (Anti Money Laundering) dilaksanakan dengan baik.
Proses ini terdiri atas unggah foto ID, mengisi data pribadi, mengambil selfie foto dengan gerakan normal dan dengan gerakan acak.
Nantinya, data KYC akan diproses yang setidaknya membutuhkan waktu 1 hari kerja. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat verifikasi, yakni pastikan belum memiliki akun di exchange, memberikan data pribadi dengan benar dan akurat, serta memberikan foto yang sesuai dengan KTP.
Di samping itu, KTP pun harus asli dan harus jelas pada saat di-upload. Ketika mengambil gambar, pastikan wajah terlihat jelas tanpa menggunakan topi dan juga kaca mata.
Pastikan pula wajah berada di tengah agar fotonya sesuai dengan wajah dan pada foto liveness ketika selfie dengan KTP.
Nah, kalau sudah berhasil maka silakan pilih tombol selesai dan tunggu konfirmasi di email.
Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Harga Bitcoin Diprediksi Loyo, Ini Penyebabnya
Melakukan Deposit
Agar bisa membeli Bitcoin aset kripto lainnya, kamu mesti melakukan deposit Rupiah ke rekening yang telah ditentukan.
Umumnya, setoran minimum mulai dari Rp30.000—Rp50.000. Namun, juga ada exchange yang meminta minimum deposit sampai dengan minimum Rp500.000. Inilah beberapa cara deposit yang ditawarkan oleh exchange:
- Transfer bank (rekening & virtual account);
- E-wallet (OVO, GoPay, ShopeePay);
- Setor tunai ke kantor;
- PPOB (Alfamart, dll.);
- Kartu Kredit, Kartu Debit (hanya exchange di luar negeri).
Di sini, kamu pun bisa deposit dalam bentuk koin, baik Bitcoin, Ethereum, maupun jenis coin lainnya.
Di setiap exchange akan ada daftar coin yang diterima sebagai deposit. Exchange akan mengeluarkan “alamat’ wallet” yang akan digunakan untuk mengirimkan coin dari exchange lain.
Memilih Pair Aset Kripto
Nah, sebelum bertransaksi, kamu pun harus memilih pair atau pasangan yang ingin di-trading-kan.
Adapun pair paling populer adalah Bitcoin terhadap Rupiah atau berapa harga Bitcoin dalam Rupiah.
Pair ini sama seperti ketika membeli valas, USD to IDR, berapa Rupiah harga 1 US$. Jenis pair aset kripto yang dapat diperdagangkan akan berbeda-beda di setiap exchange.
Sebagai informasi, pada satu perusahaan exchange saja, bisa terdapat 100 lebih pair aset kripto.
Mulai Order
Agar bisa melakukan jual beli, pengguna harus melakukan order di aplikasi atau website exchange.
Ada beberapa jenis order yang wajib diketahui karena jenis order berhubungan dengan fee yang harus dibayar, yakni:
- Limit (Maker);
- Market (Taker/Instan);
- Order Book.
Mulai Lakukan Transaksi Beli-Jual
Kalau sudah memilih pair yang ingin diperjualbelikan maka kamu hanya tinggal Buat order-nya dengan memasukkan harga dan jumlah Bitcoin yang hendak dibeli.
Kemudian, akan muncul jumlah rupiah yang dibutuhkan. Pilihlah jenis order, taker, atau maker.
Jika memilih taker maka order akan langsung tereksekusi disaat itu juga sesuai dengan harga pasar yang ada.
Jumlah kepemilikan Bitcoin akan langsung ter-update dan jumlah deposit Rupiah berkurang sesuai dengan jumlah pembelian yang dilakukan.
Kalau memilih maker maka order tidak langsung terjadi dan harus menunggu sampai match di harga yang diinginkan. Selama belum terjadi match, order akan menunggu di order book.
Adapun satuan jumlah beli dan jual Bitcoin bisa sampai delapan digit di belakang koma, yakni 0.00000001 BTC.
Dengan demikian, kamu bisa bertransaksi dengan angka yang cukup kecil, seperti 0.3870426 BTC.
Untuk diketahui, proses penjualan Bitcoin sendiri sama dengan pembeliannya. Namun, saat ini, setelah eksekusi berhasil, deposit Rupiah bertambah dan kepemilikan Bitcoin berkurang.
Penarikan (Withdraw)
Jika ingin menarik Bitcoin kamu ke dalam bentuk Rupiah maka caranya adalah dengan mengajukan penarikan di aplikasi yang digunakan.
Kamu pun bisa menarik Bitcoin yang dimiliki di exchange. Di sini, kamu tinggal memasukkan alamat wallet yang menjadi tujuan pengiriman Bitcoin.
Diperlukan waktu beberapa menit hingga 1 x 24 jam untuk proses penarikan rupiah. Hal itu karena exchange memakai jaringan perbankan untuk mengirimkan uang sehingga lama atau cepatnya ditentukan oleh proses di bank juga.
Penarikan ini dikenakan biaya. Juga ada ketentuan soal minimum dan maksimum penarikan untuk Rupiah maupun koin kripto.
Dalam hal ini, masing-masing exchange akan menetapkan kebijakan biaya withdrawing yang berbeda-beda.
Transfer Bitcoin
Selain penarikan, Bitcoin pun bisa ditransfer ke investor Bitcoin lainnya yang satu exchange dengan kamu.
Caranya adalah dengan mengisi alamat dompet yang dituju untuk kirim keluar exchange atau menuliskan user ID untuk kirim ke dalam satu exchange.
Adapun alamat dompet ini menjadi semacam nomor rekening kalau mentransfer uang. Wallet atau dompet adalah tempat menyimpan aset kripto.
Kamu akan mendapatkan alamat dompet yang digunakan untuk mengirimkan atau menerima aset kripto.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Bitcoin Cs Cerah, Intip Yuk Harganya
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com