25.3 C
Jakarta
Jumat, 19 April, 2024

Cara Investasi Saham Terbaik buat Pemula dan Tipsnya

JAKARTA, duniafintech.com – Cara investasi saham penting untuk dipahami karena instrumen yang satu ini bisa memberikan banyak keuntungan.

Buat para pemula, perlu diketahui bahwa saham juga masih menjadi investasi primadona di kalangan para generasi millenial dan Z. 

Apalagi dengan hadirnya beragam aplikasi online yang memberikan akses untuk bermain investasi secara online dan membuat peminat investasi ini kian tinggi.

Jika kamu tertarik untuk berinvestasi saham maka simak terlebih dahulu ulasan berikut ini.

Baca juga: Cara Beli Saham Online Murah Indonesia untuk Pemula, Intip Panduannya

Cara Investasi Saham: Apa Itu Investasi Saham?

Saham adalah tanda penyertaan modal dari seseorang atau pihak yang meliputi badan usaha, dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Dengan penyertaan modal yang terdaftar ini, pihak tersebut berhak memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Kalau kamu telah menjalankan bentuk investasi saham maka secara tidak langsung kamu bisa memperoleh keuntungan terhadap modal awal yang digunakan untuk membeli saham dari satu atau lebih perusahaan tersebut. 

Namun, perlu dimengerti bahwa modal yang disalurkan untuk investasi saham ini memiliki peran untuk mendukung keperluan dalam peningkatan ekonomi pada suatu perusahaan atau perseroan.

Adapun keuntungan yang diperoleh dari peningkatan ekonomi itulah yang kemudian akan dibagi kepada para penanam modal atau investor saham tersebut. 

Jenis-jenis Investasi Saham

Saham datang dari berbagai sektor ekonomi sehingga memilih investasi yang tepat akan meningkatkan kesempatan kamu untuk memperoleh cuan dari kegiatan investasi yang dilakukan. 

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa setidaknya ada 711 perusahaan yang memiliki saham terdaftar yang dibagi lagi ke dalam 9 sektor. Berikut ini rinciannya:

  • Agriculture;
  • Mining;
  • Basic industry & chemicals;
  • Miscellaneous industry (usaha pembuatan mesin berat atau ringan, berikut dengan komponen penunjangnya);
  • Consumer goods industry;
  • Property, real estate, and building construction;
  • Infrastructure, utility, and transportation;
  • Finance;
  • Trade, service, and investment.

Investasi saham juga terbagi dalam dua jenis, diantaranya adalah saham biasa dan saham preferen.

Saham biasa adalah jenis investasi berupa surat berharga yang menyatakan tentang kepemilikan seseorang atas sebuah perusahaan.

Di sisi lain, saham preferen mengacu pada pemegang saham yang memiliki prioritas lebih tinggi dalam hal pembagian dividen dibandingkan investor saham biasa. 

Keuntungan berinvestasi saham preferen, yaitu kamu bisa memperoleh kesempatan untuk mendapatkan hak istimewa untuk menentukan kebijakan perusahaan.

Cara Memulai Investasi Saham [Online]

Investasi saham online saat ini menjadi pilihan paling populer dalam berinvestasi saham. Menukil Cermati.com, berikut ini langkah-langkahnya. 

1. Mempersiapkan Dokumen Pribadi

Dokumen pribadi yang harus dipersiapkan berupa:

  • ID Card: KTP/KITAS/Passport, ID Card adalah syarat wajib bagi yang ingin membuka rekening saham. Untuk WNI, maka syarat wajib yang diperlukan adalah KTP, tidak bisa digantikan dengan SIM atau Paspor. Sementara bagi WNA, maka syarat KITAS/Passport menjadi syarat wajib juga.
  • NPWP juga menjadi syarat wajib saat pembukaan rekening efek. Bila belum mempunyai NPWP, dapat meminta surat pada sekuritas tempat mendaftar rekening untuk membuat pernyataan tidak memiliki NPWP, yang ditandatangani di atas materai
  • Cover Buku Tabungan juga termasuk salah satu syaratnya. Dengan adanya cover buku tabungan, memudahkan pihak sekuritas memeriksa rekening bank nasabah. Bila nantinya nasabah ingin menarik uangnya dari rekening saham, rekening inilah yang jadi bank penampungan tiap kali melakukan penarikan dana. Kamu pun dapat mengintegrasikan rekening bank Kamu menjadi RDI dengan berkonsultasi pada broker.
  • No. Identitas KSEI, persyaratan ini hanya berlaku apabila kamu sebelumnya sudah memiliki rekening saham dan ingin membuka rekening kedua.
  • Fotokopi KTP suami untuk yang ibu rumah tangga, fotokopi NPWP suami, dan juga fotokopi Kartu Keluarga biasanya juga perlu disertakan.
  • Meterai Rp 6.000, bisa juga sediakan uang untuk membeli meterai. Meterai yang dibutuhkan antara 2-8 meterai, bergantung pada kebutuhan.

2. Menentukan Perusahaan Sekuritas Saham Online sebagai Cara Investasi Saham

Selanjutnya, kamu harus menentukan perusahaan sekuritas saham online. Perusahaan sekuritas inj berperan sebagai perantara perdagangan efek dan bertanggung jawab pada 2 hal yaitu:

  • Pelaksanaan kegiatan jual beli efek untuk kepentingan sendiri atau orang lain;
  • Pelaksanaan jual beli saham dan obligasi yang dilakukan melalui bursa efek atau di luar bursa efek.

3. Isi Formulir Pendaftaran Investasi Saham Online yang Disediakan

Isi formulir pembukaan rekening, termasuk rekening saham dan rekening dana investor. Pengisian formulir mirip seperti saat membuka rekening di bank. Isi setiap kolom pada formulir pembukaan akun dengan benar.

Jangan lupa juga lampirkan persyaratan pembukaan rekening yang berupa kumpulan dokumen pribadi seperti yang dijelaskan pada poin di atas.

4. Membuka RDI (Rekening Dana Investor) sebagai Cara Investasi Saham

Setelah selesai mengisi formulir pembukaan rekening saham. Kamu juga mengisi formulir lain untuk pembukaan RDI (rekening dana investor). RDI adalah rekening dari dana kamu, yang ditempatkan pada bank, terpisah dari rekening perusahaan efek.

Baca juga: Cara Investasi Saham Modal Kecil, Investor Pemula Wajib Baca!

Fungsi utama RDI adalah agar kamu mempunyai rekening bank sendiri untuk seluruh penyelesaian transaksi saham. RDI ini sendiri memang bertujuan untuk menyimpan dana nasabah yang tidak dibelikan saham.

5. Tunggu hingga Proses Pembukaan Rekening Selesai

Lamanya pembukaan rekening ini bergantung pada RDI yang pilih. Pada umumnya waktu proses pembukaan rekening memakan waktu kurang lebih seminggu. Setelah proses pembukaan rekening selesai, nantinya investor akan dikonfirmasi dengan nomor RDI yang dibuka.

6. Download Aplikasi Trading Terpercaya

Setelah mendapatkan ID, Password dan PIN, artinya kamu sudah dapat memulai berinvestasi saham. Kamu dapat mengunduh aplikasi trading yang disediakan oleh broker baik di AppStore atau PlayStore atau langsung dari website broker tempat kamu mendaftarkan diri membuka rekening saham.

Cara Investasi Saham

7. Masukkan Deposit Awal sebagai Cara Investasi Saham

Deposit awal disetorkan ketika proses pembukaan RDI telah selesai. Menyetorkan deposit awal juga bertujuan untuk mengaktifkan rekening saham yang kamu buka. Kamu dapat menyetor secara tunai atau transfer dari rekening pribadi ke RDI.

Berikut ini langkah-langkahnya:

  • Siapkan dana dari tabungan dan setor ke nomor RDN milikmu;
  • Penyetoran dapat ditransfer lewat ATM, mobile banking, ataupun internet banking;
  • Tunggu sebentar setelah transfer ke RDN;
  • Kemudian cek dana yang masuk di aplikasi online trading yang telah diinstal.

Setelah menyetorkan deposit awal, kamu tinggal menunggu dikirimkan ID, Password dan PIN untuk dapat login ke akun saham online. Selain itu kamu juga akan mendapatkan kartu Akses KSEI.

8. Sudah Bisa Memulai Transaksi Jual-Beli Saham

Minimal pembelian saham itu adalah 1 lot. Pembelian 1 lot saham ini sama dengan pembelian 100 lembar saham. Begitu juga dengan jual saham. Saham dijual minimal dalam besaran 1 lot.

Setiap transaksi beli dan jual saham akan dikenakan fee transaksi sesuai kebijakan perusahaan sekuritas masing-masing. Saham yang ada di BEI punya harga yang variatif. Harga tersebut mencerminkan nilai perusahaan.

9. Melakukan Order Saham Online sebagai Cara Investasi Saham

Setelah berhasil melakukan transaksi saham, kamu bisa mengubah harga beli atau harga jual saham. Pada aplikasi saham online fitur ini tersedia ketika kamu melakukan perdagangan saham.

Jika posisi yang kamu pasang tidak terjadi, maka kamu bisa lihat posisi yang tersedia di pasar saat itu. Setelah itu kamu bisa ubah harga sesuai kondisi pasar modal.

10. Penyelesaian Transaksi Jual-Beli Saham

Pada transaksi saham, penyelesaiannya atau settlement bisa dilakukan dua hari sejak transaksi. Harganya pun sesuai dengan transaksi yang dilakukan dua hari sebelumnya. Jika tidak melakukan settlement pada waktu yang telah ditentukan, kamu akan dikenakan denda sebesar 45 persen per tahun.

Perhatikan Poin-poin Ini saat Investasi Saham

  1. Menentukan Indeks Saham yang Tepat

Terdapat 22 jenis indeks saham yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Kenali jenis-jenis yang umum digunakan pemain saham ya. 

Sebagai contoh, kamu bisa memilih LQ45 atau IDX30 yang mana keduanya memiliki likuiditas tinggi serta didukung oleh kualitas perusahaan yang tentunya terpercaya. 

LQ45 ini sendiri merupakan indeks pasar saham di BEI yang terdiri dari 45 perusahaan. Sedangkan IDX30 adalah 30 saham dengan likuiditas paling tinggi.

  1. Memilih Sekuritas yang Sesuai

Ketika membeli saham, kamu akan menggunakan perantara perusahaan sekuritas atau broker saham yang mewajibkan biaya untuk setiap transaksinya. 

Pilihlah sekuritas yang menawarkan persentase biaya lebih rendah, misalnya 0,20 persen dari jumlah pembelian saham. Ini agar keuntungan lebih optimal dan untuk memastikan cara investasi saham kamu lebih sempurna.

  1. Merencanakan Periode Trading Saham

Terdapat dua cara dalam investasi saham berdasarkan periodenya, jangka panjang dan pendek. Pada jangka pendek ini risiko kerugian memang lebih besar, namun ada peluang profit bisa didapatkan lebih cepat.

Sebaliknya, ada peluang profit yang lebih besar bisa dapatkan bila trading saham dalam waktu jangka panjang. Jika saham tersebut memiliki reputasi dan fundamental serta kinerja yang baik. 

  1. Melakukan investasi saham dengan Kesabaran

Segala cara trading saham tidak akan efektif apabila tidak disertai kesabaran. Sebagai pemula, kamu disarankan menggunakan modal yang kecil dan meningkatkan jumlahnya seiring bertambahnya pemahamanmu. 

Begitu juga ketika menghadapi kerugian, hadapilah dengan pikiran jernih dan lakukan average down dengan membeli saham yang nilainya sedang mengalami turun. Bisa jadi kamu justru mengalami keuntungan ketika kondisi pasar telah stabil lagi. 

Baca juga: Analisis Fundamental Saham: Pengertian hingga Tips Melakukannya

Baca terus berita fintech Indonesia dan berita kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE