JAKARTA, duniafintech.com – Cara ke psikiater dengan BPJS Kesehatan, memangnya bisa ya? Tentu saja bisa!
Seperti diketahui, kesehatan jiwa sama pentingnya dengan tubuh. Akan tetapi, saat ingin memeriksakan kondisi mental, yang kerap kali terjadi adalah terkendala dengan biaya mahal.Â
Namun, ada cara ke psikiater hemat kantong, yaitu menggunakan BPJS Kesehatan. Adapun kartu BPJS dari pemerintah ini dapat digunakan untuk mengakses perawatan mental ringan hingga menengah.
Dengan begitu, masyarakat, khususnya ekonomi menengah ke bawah, bisa membuat janji dengan psikiater dan psikolog. Nah, bagaimana sih caranya? Simak yuk di sini.
Apakah ke Psikiater Bisa Pakai BPJS?
Kartu BPJS Kesehatan sejatinya bisa digunakan untuk menjalani perawatan ke psikiater di Puskesmas. Hal itu karena konseling termasuk ke jaminan kesehatan nasional-KIS.Â
Lewat situs resmi BPJS, pemilik JKN-KIS berhak memperoleh fasilitas layak selagi mengikuti prosedur. Nah, bagi yang ingin ke psikiater atau psikolog dengan BPJS, pastikan sudah memenuhi aturan yang berlaku dan melengkapi dokumen pendukung supaya nantinya tidak perlu bolak-balik mengurus administrasi.Â
Dengan menggunakan kartu sakti BPJS ini, biaya pergi ke psikiater bahkan bisa sampai nol rupiah, jika mendapatkan surat rujukan.Â
Baca juga:Â Kelas 1 Sampai 3 BPJS Kesehatan Bakal Dihapus, Tarifnya Jadi Segini?Â
Ciri-ciri Orang Harus ke Psikiater
Sebelum membahas biayanya, sebaiknya kenali terlebih dahulu ciri-ciri orang yang harus dibawa ke psikiater. Pasalnya, ciri yang tidak diketahui ikut berdampak terhadap tingkat keparahan penyakit mental seseorang.Â
Nah, dalam hal ini, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengunjungi psikiater atau psikolog saat menemukan ciri-ciri orang harus ke psikiater sebagai berikut.
1. Sedih, marah, atau senang adalah hal manusiawi. Akan tetapi, jika sudah berlebihan maka hal itu bisa mengindikasikan mental illness.
2. Tidak pernah lagi merasakan tidur nyenyak atau memiliki masalah pola tidur lantaran mimpi buruk.
3. Kesulitan untuk tenang dalam waktu lama atau pada situasi tertentu.Â
4. Bergantung dengan minuman keras dan psikotropika untuk bisa bahagia.
Untuk memastikan kondisi kejiwaan tetap sehat, tentukan jadwal konseling ke psikiater dengan cara menggunakan BPJS atau mulai dengan berkonsultasi dengan dokter umum.
Cara Persiapan sebelum ke Psikiater dengan BPJS
Meski sering kali akan gugup saat pertama konseling, tetapi kamu bisa mempersiapkan hal berikut supaya konseling kamu berjalan optimal:
1. Jika punya riwayat kesehatan lain maka bawalah berkas ke tempat pertemuan agar psikiatri tahu latar belakangmu.Â
2. Cari tahu pertanyaan seperti apa yang akan diajukan. Sesi wawancara tentunya akan diisi dengan pertanyaan ringan dan relevan mengenai masalah mental.
3. Persiapkan diri sebab besar kemungkinan kamu merasakan berbagai perasaan berbeda dalam satu waktu.Â
Cara ke Psikiater dengan BPJS
Kabar bahagianya adalah para pengidap gangguan mental saat ini dapat bernapas lega sebab bisa melakukan treatment sesuai kebutuhan dengan biaya minim. Namun, kamu tetap perlu bersabar untuk mengikuti setiap proses hingga akhir.
Baca juga:Â Denda Rp30 Juta Akan Mengintai Para Penunggak Iuran BPJS Kesehatan
Berikut cara berobat ke psikiater dengan BPJS yang perlu kamu ketahui.
1. Cari tahu poli jiwa yang tersedia
Pertama, cara pakai BPJS untuk konseling bersama psikiater adalah dengan mengetahui terlebih dahulu apakah di puskesmas terdekat menyediakan layanan poli jiwa.Â
Pasalnya, ada beberapa pusat kesehatan masyarakat yang tidak memiliki layanan ini sehingga perlu rujukan ke rumah sakit lain.Â
2. Lengkapi berkas administrasi
Kedua, siapkan dan lengkapi berkas administrasi. Tujuannya, yaitu untuk membuktikan bahwa kamu memang peserta BPJS aktif.
Berikut ini lampiran yang perlu dibawa:
a. Salinan kartu tanda kependudukan
b. Salinan kartu keluarga dan kartu BPJS
c. Surat keterangan diagnosis
d. Kartu asli BPJS
Nah, pastikan ya tidak ada yang tertinggal agar prosesnya tak memakan waktu lama. Langkah berikutnya, kunjungi pusat kesehatan masyarakat terdekat atau rujukan. Pastikan juga tempat itu menerima klaim BPJS.Â
3. Masuk proses verifikasi
Setelah proses verifikasi berkas di Puskesmas atau rumah sakit rujukan, pasien nantinya akan mendaftar dan mendapat nomor antrian. Pertimbangkan juga untuk melakukan registrasi sebelum hari kunjungan.Â
4. Maksimalkan sesi konseling
Setelah melewati beberapa tahap, tiba saatnya pasien menjalani sesi wawancara dengan psikolog atau psikiater. Di tahap ini, cobalah untuk terbuka dengan mengutarakan masalah dan kendala yang dihadapi.Â
Psikiater nantinya akan memberikan serangkaian tes dan resep obat pada pasien, jika hasil konsultasi menunjukkan peran obat dalam mendukung pemulihan mental. Pasien bisa membeli obat itu di bagian farmasi dan konsumsi sesuai dosis yang tertera.Â
5. Lakukan konseling secara berkala
Sebagaimana dipahami bersama, gangguan atau kelainan kejiwaan tidak bisa sembuh secara instan sebab perlu waktu dan usaha ekstra.
Sebaiknya, lakukan sesi konseling bersama psikiater rutin untuk meninjau efektivitas terapi dan obat. Di sebagian kasus, konseling terhenti lantaran salah satu pihak merasa bosan dan lelah mengikuti proses pemulihan kesehatan jiwa. Hal itu dapat membuat kelainan bisa kembali, bahkan jauh lebih parah.Â
Cara Membantu Kerabat ke Psikiater dengan BPJS
Adapun masyarakat cenderung abai dengan isu masalah mental. Biasanya, hal itu terjadi lantaran ciri-ciri orang harus ke psikiater sulit terdeteksi sehingga dibiarkan begitu saja. Parahnya lagi, jika ada yang beranggapan bahwa penyakit ini akan sembuh sendiri.
Sejatinya, kelainan mental perlu ditangani dengan baik dan intensif. Perawatan dilakukan secara berkala dengan pemantauan ahli demi mencapai hasil yang signifikan. Kalau mengetahui kerabat menunjukkan ciri-ciri orang harus ke psikiater dan sedang menghadapi masalah mental, tapi enggan berkonsultasi, maka kamu perlu melakukan pendekatan berikut ini:Â
1. Ada kemungkinan takut dicap negatif oleh orang sekitar. Jadi kamu bisa temani kerabat untuk memulai konsultasi pertama.
2. Berikan dukungan moril, hal ini juga berdampak positif bagi pengidap masalah mental.
3. Tidak ada salahnya, ikut memahami masalah yang dihadapi
4. Pelajari bersama informasi tentang penyakit mental yang diidap
5. Sebisa mungkin hindari memaksa kerabat menemui psikiater kalau bukan karena keinginan diri sendiri.
Demikianlah ulasan mengenai cara ke psikiater dengan BPJS yang penting dipahami. Proses penyembuhan mental ini jangan sampai terhambat dan berhenti di tengah jalan ya. Di samping itu, sebagai orang terdekat, kamu tentu hanya bisa menunggu penderita masalah mental bersedia mengikuti proses terapi.
Baca juga:Â Iuran BPJS Kesehatan Bakal Ditentukan Sesuai Gaji
Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama