JAKARTA, duniafintech.com – Cara klaim asuransi pendidikan sangat penting untuk dipelajari demi perkembangan masa depan buah hati tersayang Anda. Apalagi sebentar lagi akan memasuki tahun ajaran baru lho.
Nah, sudahkah Anda menyiapkan dana pendidikan untuk anak Anda? Serta sudah tahukah Anda cara klaim asuransi pendidikan? Seperti kita ketahui bersama, pendidikan bukanlah hal yang murah saat ini. Yang terjadi di lapangan adalah biaya pendidikan yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Inflasi biaya pendidikan berkisar 10-15%. Selain itu, biaya pendidikan ini memerlukan waktu yang cukup lama, karena disesuaikan dengan tingkat pendidikan yaitu. 6 tahun SD, 3 tahun SMP, 3 tahun SMA, dan 4 tahun pendidikan tinggi.
Tapi jangan khawatir dulu! Meski biaya kuliahnya mahal, Anda bisa mempersiapkan biaya kuliahnya sejak dini. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membangun dana sekolah anak, salah satunya adalah asuransi.
Jenis Asuransi Pendidikan
Saat ini terdapat dua jenis asuransi pendidikan di Indonesia, yaitu asuransi dwiguna dan asuransi unit link.
- Asuransi Dwiguna
Asuransi ini merupakan produk gabungan antara asuransi jiwa dan instrumen pasar uang. Asuransi menjamin biaya pendidikan anak jika orang tuanya tidak mampu lagi menghidupi dirinya karena meninggal dunia atau cacat total.
Selain itu, kinerja instrumen pasar uang seperti deposito cenderung memberikan nilai imbal hasil tertentu yang dapat ditebus dalam jangka waktu tertentu. Besarannya sesuai kesepakatan antara klien dan pihak asuransi.
- Asuransi Pendidikan Unit Link
Jenis asuransi ini juga merupakan gabungan antara asuransi jiwa dan layanan investasi. Premi bulanan tersebut tidak hanya melindungi anak selama pendidikannya, tetapi juga dikelola untuk produk investasi seperti reksa dana.
Hasil investasi dibagi dengan tingkat pendidikan anak, misalnya saat mulai SD, SMP, atau SMA. Pada saat yang sama perlu dipahami pula bahwa setiap investasi mempunyai risikonya masing-masing, walaupun selain menabung ada peluang untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi yaitu hasil investasi, namun di baliknya juga terdapat risiko yang besar.
Tips Memilih Asuransi Pendidikan
Nah… setelah Anda memahami kedua jenis asuransi pendidikan tersebut, yuk simak beberapa tips memilih asuransi pendidikan:
- Hitung Secara Matang Biaya Pendidikan yang Diperlukan
Sebelum Anda mulai mencari asuransi yang cocok, Anda harus menentukan terlebih dahulu besaran biaya sekolah anak. Semua aspek biaya harus diperhatikan, mulai dari biaya pendaftaran atau pendirian, biaya sekolah bulanan, biaya ekstrakurikuler, biaya buku, biaya seragam, biaya transportasi dan lainnya mulai dari awal sekolah hingga kelulusan.
Dalam hal biaya pendidikan di masa depan mencukupi atau lebih dari 10 tahun, seperti biaya pendidikan universitas, maka inflasi harus diperhitungkan sehingga nilai investasi yang direncanakan saat ini dapat mengimbangi kenaikan biaya pendidikan.
- Evaluasi dengan Pilihan Keuangan Anda
Setelah Anda menentukan biaya pelatihan yang diperlukan, Anda juga harus memperkirakan berapa banyak uang yang dapat Anda hemat dengan nyaman dan risiko finansial apa yang akan Anda hadapi dengan membeli produk asuransi ini. Asuransi ini merupakan salah satu jenis asuransi jangka panjang, jadi jangan biarkan premi mengganggu keuangan keluarga Anda dan berhenti membayar premi di tengah jalan.
- Pilih Perusahaan Asuransi Anda dengan Bijak
Selanjutnya, pilihlah perusahaan asuransi dengan pengalaman yang baik dan dapat diandalkan. Anda dapat melakukan riset untuk membandingkan produk asuransi pendidikan dari perusahaan asuransi. Pilihlah dengan cermat dan lengkap agar tidak menyesal di kemudian hari. Yang terpenting adalah memilih perusahaan asuransi yang memiliki sertifikat perwakilan dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan terdaftar serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Baca dan Teliti Polis
Setelah Anda memutuskan produk asuransi mana yang akan dibeli, ada baiknya Anda meninjau kembali seluruh syarat dan ketentuan asuransi. Memahami seluruh hak dan tanggung jawab konsumen dan perusahaan asuransi. Pastikan nama penanggung, besaran pembayaran asuransi, harga asuransi, jangka waktu asuransi, biaya asuransi, instrumen investasi dan pengaturan lainnya sesuai dengan kesepakatan bersama.
Cara Mendapatkan Asuransi Pendidikan
Bagaimana? Tertarik untuk membeli produk asuransi pendidikan? Berikut contoh pembelian produk asuransi pendidikan:
- Peserta Menentukan Asuransi Pendidikan Sesuai Kebutuhan.
- Menghubungi Agen Asuransi.
- Melengkapi Data dan Dokumen yang Dibutuhkan.
- Perusahaan Asuransi Memeriksa Kelengkapan Data dan Dokumen.
- Perusahaan Asuransi Menyetujui Permohonan Peserta.
- Peserta Menerima Polis.
- Peserta Membayar Premi.
Baca juga:Â Cara Bayar Kredit Pintar Lewat GoPay: Kemudahan dan Kesulitannya
Baca juga:Â Bayar Tagihan Kartu Kredit Pakai GoPay dan Kelebihannya, Simak di Sini
Cara Klaim Asuransi Pendidikan
Jika Anda sudah memiliki asuransi ini, berikut contoh cara mengajukan permohonan penggantian biaya sekolah anak:
- Peserta Menghubungi Agen Asuransi Terkait Prosedur Klaim.
- Peserta Mempersiapkan Dokumen Pendukung Sesuai Ketentuan Berlaku.
- Peserta Datang ke Perusahaan Asuransi dan Menyerahkan Dokumen Tersebut.
- Perusahaan Asuransi Memeriksa Data dan Melakukan Survei.
- Perusahaan Asuransi Menyetujui Klaim yang Diajukan.
- Perusahaan Asuransi Memberikan Waktu Pencairan Dana Klaim.
- Peserta Menerima Pencairan Dana Klaim Asuransi Pendidikan.
Baca juga:Â Cara Bayar Cicilan ACC Lewat GoPay: Kendala dan Solusi Pembayaran
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com