30.5 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Panduan dan 4 Cara Memilih Asuransi Terbaik

Meski sebagian besar masyarakat sudah mengenal asuransi, tetapi tidak sedikit dari mereka masih belum tahu cara memilih asuransi terbaik yang akan digunakan.

Asuransi sendiri memang bukan barang asing lagi di tanah air. Meski demikian, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2018, penetrasi asuransi di Indonesia ternyata hanya sampai sekitar 1,7 persen. Artinya, sebanyak 98 persen penduduk Indonesia belum punya asuransi.

Salah satu faktor penyebab hal itu barangkali adalah minim atau kurangnya literasi asuransi di tanah air selama ini. Hal itu juga dianggap sebagai pemicu asuransi cukup sulit untuk dipahami oleh banyak orang.

Bahkan, tidak jarang juga ada pihak-pihak yang salah paham bahwa beberapa asuransi berlaku curang dengan menyulitkan proses klaim. Padahal, jika mereka memahami apa itu asuransi dan caranya kerjanya, pandangan mereka tentu akan berubah terkait asuransi.

Apa Itu Asuransi

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan asuransi sebagai pertanggungan, perjanjian antara dua pihak. Dalam pengertian Otoritas Jasa Keuangan (OJK), asuransi merupakan perjanjian antara perusahaan asuransi dan pemegang polis yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan dalam bentuk mengganti atau mengurangi kerugian.

Kata kunci dalam pengertian asuransi adalah dua pihak yang terlibat perjanjian. Karena itu, penting untuk memahami pengertian asuransi agar peserta tidak merasa dirugikan di kemudian hari.

Panduan Memilih Asuransi Terbaik

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memilih asuransi terbaik adalah:

  • Pahami terlebih dulu istilah-istilah dalam asuransi agar tidak tertipu oleh agen asuransi.

Pasalnya, saat seseorang menerima polis asuransi, biasanya ia akan dihadapkan kepada istilah-istilah asing dimaksud.

  • Pilih asuransi sesuai dengan kebutuhan.

Sebagai contoh, jika tidak punya mobil, tentu tidak perlu membeli dan memiliki asuransi tersebut.

  • Sebaiknya tidak perlu memborong berbagai pertanggungan sekaligus dalam satu asuransi.

Adapun pada asuransi terdapat sesuatu yang diistilahkan sebagai rider. Pengertian rider sendiri adalah asuransi tambahan dari manfaat utama yang didapatkan oleh peserta.

Misalnya, peserta membeli asuransi jiwa dan ia membeli rider asuransi penyakit kritis. Akan tetapi, biasanya rider itu akan menambah biaya premi peserta.

  • Pilih asuransi dengan premi dan benefit yang sesuai.

Hal ini penting mengingat tidak selamanya asuransi dengan premi yang mahal akan bagi seseorang. Boleh jadi, asuransi dengan premi murah dan terjangkau ternyata yang peserta itu perlukan. Karena itu, mencari dan memilih asuransi terbaik harus dengan pertimbangan.

Cara Memilih Asuransi  Terbaik untuk Calon Peserta Baru

Asuransi sendiri terdiri dari beragam pilihan. Dalam hal ini, tidak semua jenis asuransi akan cocok untuk seseorang yang hendak membeli asuransi. Karena itu, memilih asuransi perlu disesuaikan dengan profil dan kebutuhan calon pesertanya.

Terkait hal itu maka penting untuk terlebih dahulu mengetahui jenis-jenis asuransi pada umumnya, yang dapat dirangkum ke dalam tiga kategori ini:

  • Asuransi kesehatan
  • Asuransi jiwa
  • Asuransi kerugian pada harta benda

Adapun tiga kategori di atas juga masih bisa terbagi menjadi beberapa macam, contohnya seseorang memerlukan asuransi jiwa berjangka (term life), bukannya asuransi jiwa seumur hidup (whole life). Kemudian, ada pula yang membutuhkan asuransi kesehatan individu, bukan asuransi kesehatan keluarga.

Berdasarkan manfaatnya, inilah beberapa pilihan asuransi yang dapat pertimbangkan:

  1. Asuransi kesehatan

Tujuan dari asuransi kesehatan adalah untuk menanggung biaya perawatan kesehatan pesertanya. Jenis-jenis asuransi kesehatan yang dapat dipilih, di antaranya:

  • Asuransi kesehatan individu dan asuransi kesehatan keluarga
  • Asuransi tanggungan total dan tanggungan tinggi
  • Asuransi kesehatan murni dan asuransi kesehatan unit link
  • Asuransi kesehatan swasta dan asuransi kesehatan pemerintah, misalnya BPJS Kesehatan

Namun, calon peserta juga dapat memilih asuransi berdasarkan metode klaimnya. Dalam hal ini, ada yang memakai sistem reimbursement, yang artinya mengharuskan pesertanya untuk membayar terlebih dahulu. Lalu, ada juga yang menggunakan sistem cashless, yakni cukup dengan menggunakan kartu saat hendak melakukan klaim. Adapun masing-masingnya itu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

  1. Asuransi jiwa

Adapun tujuan dari asuransi jiwa ini, yaitu untuk menanggung nilai ekonomi seseorang ketika hidup. Dalam penjelasan ringkas, peserta membayarkan premi asuransi agar nantinya saat ia tidak lagi bisa bekerja atau meninggal dunia, perusahaan asuransi akan memberikan uang pertanggungan (UP) kepada ahli warisnya. Dengan demikian, ahli waris yang boleh jadi merupakan keluarga atau orang terdekat peserta, tetap dapat melanjutkan hidup dengan dana itu.

Ada banyak macam dari asuransi jiwa, mulai dari yang berjangka sampai asuransi jiwa seumur hidup. Dari sisi pembagian pengelolaan preminya, terdapat beberapa macam asuransi jiwa, yaitu asuransi jiwa murni, unit link, dan dwiguna.

Untuk diketahui juga, asuransi jiwa pun bertransformasi ke bentuk asuransi lain, contohnya asuransi pendidikan dan asuransi kecelakaan diri (personal accident/PA). Kendati keduanya tidak menggunakan embel-embel “jiwa” pada penamaannya, tetapi konsepnya sama dengan asuransi jiwa pada umumnya.

  1. Asuransi kerugian pada harta benda

Asuransi kerugian pada harta benda ini akan meng-cover (menutupi) atau memberikan perlindungan finansial terhadap harta-benda yang dimiliki oleh pesertanya. Harta-benda ini dapat berupa kendaraan, properti, atau benda-benda lain yang dianggap berharga dan perlu untuk diasuransikan.

Asuransi harta benda yang umum di Indonesia, yaitu:

  • Asuransi kendaraan bermotor, yang terdiri atas asuransi mobil dan asuransi motor.
  • Asuransi properti, yang terdiri atas asuransi rumah dan asuransi kebakaran.

Di samping asuransi yang sudah dipaparkan tadi, juga ada “pecahan” asuransi lainnya, contoh asuransi karyawan yang memberikan perlindungan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Berikutnya, ada juga asuransi proyek yang menggabungkan antara asuransi harta benda bagi aset proyek itu dan asuransi jiwa yang menanggung para pekerjanya.

Juga ada asuransi perjalanan yang menanggung risiko yang terjadi ketika traveling atau perjalanan bisnis. Asuransi itu adalah perpaduan antara asuransi jiwa, kesehatan, dan harta-benda.

Alasan Penting Memiliki Asuransi Terbaik

Risiko tertentu yang tidak diinginkan bisa terjadi kepada siapa saja dalam kehidupan ini. Sebagai contoh, seseorang akan meninggal karena sakit. Di sisi lain, juga ada risiko tertentu yang bukan dari diri seseorang, misalnya bencana alam atau kecelakaan akibat kecerobohan orang lain.

Sejumlah alasan penting memiliki asuransi terbaik lainnya adalah sebagai berikut:

  • Biaya rumah sakit setiap tahunnya naik 12-18%
  • Biaya yang dikeluarkan saat terkena kanker mencapai Rp100 juta per bulannya.
  • Per tahunnya terjadi 107.500 peristiwa kecelakaan di jalan atau lakalantas
  • Angka pencurian kendaraan bermotor per tahunnya juga lumayan tinggi, yaitu mencapai 90.757 kejadian
  • Untuk wilayah Jakarta saja, terjadi 1.078 musibah kebakaran rumah per tahun

Karena itu, asuransi tentu akan sangat berguna untuk menanggung kerugian finansial yang dialami akibat risiko yang disebutkan di atas.

 

Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU