30 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

8 Cara Menentukan Harga Jual Produk bagi Reseller

Reseller merupakan bagian dari pengembangan bisnis yang memberikan banyak keuntungan bagi bisnis. Tetapi masih banyak pemilik bisnis yang bingung bagaimana cara menentukan harga jual produk bagi reseller. Sehingga mereka selalu menunda untuk bekerja sama dengan reseller yang memiliki potensi besar dalam memasarkan produk.

8 Cara Menentukan Harga Jual Produk bagi Reseller

Berikut ini ada 8 cara menentukan harga jual produk bagi reseller agar tidak mengalami kerugian dan bisnis bisa terorganisir dalam finansial.

1. Target Pembeli

Setiap bisnis harus memiliki target pembeli untuk produk yang dimilikinya. Hal itu bisa membuat produk lebih jelas ingin mengarah ke siapa. Maka sebelum meluncurkan produk, cobalah untuk mengenali pembeli dan pasar yang menjadi target.

Caranya bisa dengan menggunakan sistem analisis dengan melihat seberapa pengaruhnya produk yang dibuat untuk pembeli dan keunikan nilai jual dari produk yang akan dipasarkan. Hal ini juga bisa membantu reseller dalam membuat keuntungan tersendiri bagi mereka. Sehingga sudah diketahui kemampuan pembeli sebelum menawarkan.

2. Biaya Produksi

Biaya produksi sangat penting untuk dilakukan. Sebab dengan mengetahui biaya produksi, pemilik bisnis bisa melakukan minimal harga jual kepada pembeli, keuntungan yang didapat, diskon, harga khusus untuk reseller, promo menarik dan lainnya.

Dalam membuat biaya produksi perhatikan apakah membutuhkan gas, listrik, dan air yang harus dibedakan perhitungannya dengan kebutuhan pribadi. Selain itu biaya produksi juga termasuk modal keseluruhan, biaya transportasi, dan karyawan juga memilikinya.

Sehingga dengan menghitung total tersebut, pemilik bisnis bisa menghitung harga per satuan produk yang ditawarkan dan berapa harga yang diberikan bagi reseller.

3. Harga Kompetitor

Harga kompetitor juga penting untuk diketahui. Hal itu digunakan agar tidak menjauhi harga pasar dan memudahkan masuk untuk dikenal masyarakat. Sebab jika produk yang ditawarkan memiliki harga yang lebih tinggi atau murah dibandingkan lainnya, bisa menjadi kesulitan tersendiri dalam memasuki pasar.

Harga kompetitor digunakan sebagai patokan harga yang akan dijual nantinya dan bisa menentukan target pasar mana yang dipilih. Sebab barang yang diproduksi sama tetapi bisa memiliki target pasar yang berbeda.

4. Melakukan Mark Up Harga

Mark up harga merupakan harga penjualan yang tidak dipatok berapapun bagi reseller. Sehingga reseller bebas mengambil berapapun keuntungan yang diinginkannya. Sehingga bisa membuat harga lebih tinggi dan tidak ada patokan harga bagi reseller dalam menjual produk.

5. Target Mengembangkan Bisnisย 

Reseller juga bisa membantu pemilik usaha dalam mengembangkan bisnisnya. Sebab semakin banyak reseller yang membantu penjualan, keuntungan pada pemilik bisa menjadi lebih besar.

Maka dalam menentukan target pengembangan bisnis, dibutuhkan juga analisis yang diberikan bagi reseller dalam penentuan harga. Dalam pengembangan bisnis juga bisa memberikan reward atau hadiah khusus bagi reseller yang menjual produk terbanyak. Hal itu bisa meningkatkan bisnis agar berkembang lebih mudah.

6. Acuan Harga Jual

Acuan harga jual perlu dimiliki saat menghitung biaya produksi. Sehingga akan diketahui berapa modal yang harus dimiliki dalam satu produk yang berhasil terjual. Harga jual harus melihat beberapa aspek dalam bisnis, seperti biaya produksi, harga kompetitor, dan harga untuk reseller.

Acuan harga jual biasanya membuat pemilik bisnis memberikan harga yang sama jika reseller menjual barangnya. Sehingga tidak ada perbedaan dan menghilangkan daya saing antara sesame reseller yang murah atau mahal, bahkan terhadap produksi utamanya.

7. Harga Khusus Reseller

Harga khusus reseller diberikan untuk keuntungan reseller nantinya. Sehingga keuntungan bagi pemilik bisnis utama harus dikurangi dan diberikan kepada reseller. Misalnya pemilik bisnis awalnya memiliki keuntungan 35 persen dari satu produk. Sehingga saat ada reseller keuntungan tersebut harus dikurangi 5 sampai 10 persen.

Walaupun keuntungan dinilai lebih sedikit, tetapi tidak perlu khawatir karena takut pendapatan berkurang. Padahal dengan memiliki reseller, peningkatan penjualan akan jauh lebih besar dan kemudahan akan lebih banyak didapatkan. Hal itu dikarenakan reseller membantu promosi produk dari bisnis ke banyak orang.

8. Sistem Membership

Sistem membership bisa menjadi salah satu cara untuk reseller mendapat keuntungan. Misalnya dengan pembelian tertentu akan mendapatkan harga khusus, hadiah saat ulang tahun, dan hadiah bagi member yang berhasil menjual produk paling banyak.

Sehingga dengan menggunakan membership, reseller merasa diakui menjadi bagian dari pengembang bisnis.

Mengetahui cara menentukan harga jual produk bagi reseller akan memudahkan pemilik bisnis dalam mengatur rencana pengembangan kedepannya agar lebih besar dan maju.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU