31.2 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Cara Trading Crypto di Indodax bagi Trader Pemula

JAKARTA, duniafintech.com – Cara trading crypto di Indodax buat pemula penting dipelajari oleh para calon trader di dunia aset kripto.

Terkait hal itu, memperhatikan exchange perdagangan aset kripto pun menjadi hal yang sangat penting.  

Nah, buat Anda para pemula yang baru terjun ke dunia cryptocurrency, simak ulasan terkait cara trading crypto di Indodax berikut ini.

Sekilas tentang Cryptocurrency

Cryptocurrency atau mata uang kripto adalah aset digital yang dirancang untuk bekerja sebagai media pertukaran menggunakan kriptografi yang kuat dalam mengamankan transaksi keuangan, mengontrol penciptaan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset.

Menukil laman YouTube Kementerian Komunikasi dan Informatika, nama cryptocurrency sendiri berasal dari cryptography yang punya arti kode rahasia dan currency yang berarti mata uang.

Cryptocurrency juga dilindungi jaringan terdesentralisasi berdasarkan teknologi blockchain.

Adapun blockchain adalah teknologi serupa dengan buku besar terdistribusi yang ditegakkan oleh jaringan komputer yang berbeda.

Fitur yang utama dari cryptocurrency adalah mereka umumnya tidak dikeluarkan oleh otoritas pusat mana pun, menjadikannya secara teoritis kebal terhadap campur tangan atau manipulasi pemerintah.

Hal itu berbeda dengan mata uang suatu negara yang dikontrol oleh pemerintah suatu negara.

Macam-macam cryptocurrency yang beredar saat ini di antaranya adalah Bitcoin, Ethereum, Litecoin, Ripple, Stellar, Dogecoin, Cardano, Eos, dan yang lainnya.

Baca juga: Cryptocurrency Hari Ini: Bitcoin Melemah, Solana Menguat, Intip Harganya!

Cara Trading Crypto di Indodax

  1. Daftar di Indodax

Supaya dapat menggunakan layanan dalam platform, Anda harus terdaftar sebagai member terlebih dahulu.

Prosesnya mudah saja, cukup ikuti instruksi yang ditampilkan. Syaratnya, pastikan Anda sudah berusia di atas 18 tahun dan dibuktikan dengan kepemilikan kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).

Anda tidak perlu khawatir mengenai legalitas dan penyimpanan data-data penting di aplikasi ini. 

Pasalnya, Indodax sudah resmi diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dengan nomor lisensi 002/BAPPEBTI/CP-AK./01/2020 atas nama PT. Indodax Nasional Indonesia.

  1. Verifikasi akun

Setelah mengajukan pendaftaran dengan mengisi data yang diperlukan dan memenuhi persyaratan, berikutnya Anda perlu menunggu proses verifikasi.

Proses validasi data diperlukan untuk menghindari hal yang tak diinginkan ini bisa cukup memakan waktu.

Setelah akun Anda diverifikasi melalui pesan email, silakan kembali ke halaman Indodax untuk melakukan login.

  1. Lakukan deposit  

Setelah berhasil login ke akun Anda, berikutnya Anda perlu melakukan deposit atau penyetoran dana.

Deposit tersebut bisa Anda gunakan untuk membeli cryptocurrency yang kemudian kepemilikannya dikaitkan ke akun Indodax milik Anda.

Caranya dengan membuka menu “Wallet” lalu pilih “IDR” dan lakukan deposit sesuai instruksi.

Crypto yang Anda beli, nantinya tak hanya menjadi aset untuk investasi saja, melainkan untuk diperjualbelikan di platform. 

Deposit rupiah ke akun Indodax dapat dilakukan dengan banyak cara, mulai dari menggunakan metode virtual account dari berbagai bank, transfer melalui Indomaret dan Alfamart hingga transfer menggunakan berbagai aplikasi dompet digital.

Berbagai metode deposit ini tentunya akan memudahkan Anda untuk melakukan top up.

  1. Membeli crypto

Untuk menghasilkan profit, Anda sebaiknya sudah melakukan riset tentang aset crypto tertentu yang potensial mendatangkan keuntungan.

Misalnya, apabila Anda berniat untuk membeli Bitcoin untuk kemudian diperdagangkan.

Caranya adalah dengan masuk ke menu “Market” kemudian pilih “Bitcoin” lalu klik “Buy” untuk membelinya.

Pembelian ini juga tersedia dalam 2 metode pembayaran yang bisa dipilih sesuai preferensi Anda.

Pertama, Anda bisa memilih pembayaran instan untuk mengubah dana deposit Anda langsung ke aset crypto tertentu.

Kedua, Anda bisa menggunakan metode limit yang mengeksekusi pembelian saat aset crypto pilihan Anda mencapai nilai yang Anda tentukan sendiri (lebih murah pastinya).

Supaya bisa mendapatkan keuntungan maksimal, Anda harus membeli sebuah aset crypto ketika harganya sedang mengalami penurunan dan memiliki potensi yang besar untuk berbalik naik.

Membeli aset crypto secara asal sama halnya dengan membeli kucing di dalam karung, Anda tidak akan tahu apakah aset tersebut menguntungkan atau tidak.

  1. Tunggu kenaikan harga

Untuk mendapatkan untung, Anda harus menjual aset crypto pada saat harga jualnya lebih tinggi dibanding harga pada saat Anda membelinya.

Untuk mencapai kondisi tersebut, Anda harus menunggu dan rajin mengikuti pergerakan harga maupun tren yang mempengaruhinya.

Bisa dikatakan bahwa ini merupakan cara paling sederhana dalam trading crypto.

Meskipun demikian, Anda tidak boleh menjual atau membeli aset crypto hanya karena takut ketinggalan (FOMO).

Pastikan sebelum membeli atau menjual aset ini, Anda sudah menentukan titik jual dan titik beli yang tepat untuk bisa memaksimalkan keuntungan.

  1. Jual crypto

Nah, pada saat Anda sampai pada momen menguntungkan tersebut, segera jual aset crypto Anda.

Untuk melakukan penjualan, pun bisa dilakukan dengan mudah dalam platform Indodax.

Cukup ikuti instruksi yang ditampilkan. Namun, perlu Anda ketahui pula bahwa penjualan ini tak sekedar mudahnya dilakukan saja.

Di sini, Anda juga memerlukan keterampilan mengeksekusi penjualan agar profit yang sudah dihitung sebelumnya bisa dicapai. 

Intinya, Anda harus bisa melakukan penjualan dengan cepat mengingat harga cryptocurrency bisa sangat fluktuatif. 

  1. Kembali investasikan keuntungan

Setelah mendapatkan profit, Anda bisa segera mengalihkan keuntungan ke rekening pribadi.

Sementara sisanya, bisa digunakan sebagai modal untuk investasi dan melakukan trading kembali.

Kunci dari trading cryptocurrency semacam ini adalah kesabaran dan konsistensi Anda dalam mengeksekusi setiap tahapan.

Dengan menginvestasikan kembali keuntungan, Anda mengutilisasi bunga majemuk untuk memaksimalkan pertumbuhan aset dalam jangka panjang.

Konsep compounding effect merupakan salah satu hal terpenting dalam aktivitas investasi, termasuk investasi crypto.

Baca juga: Apa Itu Crypto Winter? Simak 4 Jurus Jitu Menghadapinya

Tips Trading di Indodax – Cara Trading Crypto di Indodax

  1. Perhatikan volume transaksi aset crypto

Ya, tak sembarang cryptocurrency bisa Anda beli sebagai investasi. Anda perlu memilih uang digital mana yang paling menjanjikan untuk diperjualbelikan di Indodax nantinya. 

Salah satunya dengan memilih crypto yang memperlihatkan volume transaksi harian yang tinggi.

Tentu saja, pastinya Anda tak ingin membeli aset crypto yang tidak banyak digunakan orang bukan?

Oleh karena itu, silakan lihat volume transaksi pada masing-masing pilihan aset crypto yang ada.

Pilihan ini ikut menentukan peluang keuntungan Anda nantinya.

Cara Trading Crypto di Indodax

  1. Perhatikan fundamental aset crypto

Menentukan aset crypto berikutnya adalah dari fundamental yang dimilikinya.

Jadi, Anda bisa mempelajari terlebih dahulu nilai apa saja yang ditawarkan aset crypto incaran Anda.

Nilai fundamental ini seperti, basis supply dan demand dari aset crypto tersebut, penggunaannya di dunia nyata maupun di dunia virtual (misalnya untuk game), perannya dalam perkembangan blockchain secara keseluruhan, hingga hal-hal berbau teknis teknologi, seperti kualitas pengamanan aset nasabah yang digunakan aset crypto tersebut dan siapa nama-nama orang yang berada dibalik pengemnangan aset crypto itu.

Jika Anda telah memahami aspek fundamental dari sebuah aset maka Anda tidak akan terpengaruh pada FUD yang sering tersebar di media sosial.

  1. Memahami nilai aset crypto

Nilai atau harga sering kali dijadikan patokan investor maupun trader pada saat memilih aset crypto.

Memang, penilaian ini ada benarnya juga, namun sebaiknya jangan terlalu. Dengan kata lain, sebaiknya hindari menentukan pilihan crypto hanya karena harganya yang mahal.

Perlu diingat bahwa setiap koin memiliki karakteristik, kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Untuk mengoptimalkan profit dalam trading, Anda sebaiknya lebih kepada memastikan bahwa koin pilihan Anda memiliki potensi keuntungan yang terbaik dan bukan sekadar mahal.

  1. Tidak perlu FOMO

Apa itu FOMO? Ini adalah singkatan untuk Fear of Missing Out alias perasaan takut ketinggalan peluang. 

Ya, pada saat gelisah, cemas dan ketakutan inilah, pengambilan keputusan oleh seorang trader bisa sangat berbahaya.

Padahal, tak sedikit momen di dunia cryptocurrency memang sengaja dimainkan oleh kalangan tertentu. 

Untuk itu, Anda harus bisa mengendalikan diri dari gejolak yang diperlihatkan pasar atau isu-isu yang muncul. 

Caranya, Anda bisa menentukan parameter trading atau cara lain yang ideal dengan strategi trading Bitcoin Anda sendiri.

  1. Konsisten dan rajin ikuti perkembangan maupun event

Menerapkan ke-4 hal di atas tidaklah semudah apa yang tertulis dalam artikel ini. 

Diperlukan niat yang kuat dan konsistensi Anda sebagai trader agar jual beli lebih sering menguntungkan. 

Anda mungkin bisa berbagi pengalaman dengan trader lain tentang bagaimana mereka mempertahankan konsistensi mereka dalam dunia trading.

Tak hanya sampai di situ saja, Anda juga tak boleh pasif dengan perkembangan dan tren atau berita yang bisa saja mempengaruhi dunia cryptocurrency.

Begitu pula dengan berita terbaru seputar event atau promo yang kerap kali mendatangkan potensi keuntungan lebih.

Selalu update dan eksekusi dengan cepat dan bijak.

Baca juga: Cryptocurrency Hari Ini: Bitcoin Cs Masih Melejit, Cek Harganya di Sini!

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU