duniafintech.com – Cardano yang merupakan perusahaan startup cryptocurrency dengan negara Ethiopia telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) yang mana menjelaskan bahwa negara tersebut telah menyatakan minatnya pada solusi berbasis Blockchain.
Berita mengenai perkembangan Blockchain memang jarang sekali terdengar muncul khususnya dari negara-negara di Afrika. Namun baru-baru ini Ethiopia menunjukkan ketertarikannya terhadap teknologi Blockchain ini.
Pemimpin Cardano sekaligus mantan co-founder Ethereum, Charles Hoskinson, membuat pengumuman di Twitter hari ini, menambahkan bahwa inisiatif ini juga akan fokus pada pengembang pelatihan mengenai cara menggunakan teknologi Blockchain itu sendiri.
“Kami baru saja menandatangani MOU dengan Kementerian Sains dan Teknologi Ethiopia untuk mengeksplorasi pengembangan dan pelatihan Blockchain dengan menggunakan Cardano di industri pertanian setempat,” kata Hoskinson.
Meski begitu, masih belum jelas mengenai kapan kolaborasi ini akan dimulai atau kapan kita dapat melihat hasil pertama dari MOU ini.
Baca juga: PREDIKSI PROSPEK INVESTASI ASET DIGITAL ADA
Mengenal Cardano
Bagi Anda yang belum begitu familiar mengenai platform ini , Cardano saat ini sedang membangun platform Blockchain terdesentralisasi yang akan mendukung kontrak cerdas dan aplikasi yang terdesentralisasi – mirip dengan Ethereum. Mengingat bahwa platform ini masih dalam tahap awal, masih belum dapat dilihat apakah hasilnya akan sesuai dengan yang diharapkan.
Perlu diketahui bahwa beberapa orang dalam teknologi Blockchain seperti EOS CTO dan Larimer juga telah menyatakan sikap skeptisnya atas proyek tersebut. Tetapi meskipun ada kritik semacam itu, perusahaan tampaknya tidak terlalu memikirkan hal tersebut sehingga tetap produktif dan sibuk. Bahkan di awal pekan ini, peneliti Cardano mempresentasikan algoritma Proof-of-Stake baru untuk Blockchain-nya di konferensi Eurocrypt di Israel.
Baca juga: OPTIMALKAN LAYANAN KESEHATAN DI SWIPERX
Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa tidak seperti kemitraan formal, MOU tidak menyiratkan kewajiban yang mengikat – yang berarti tidak ada jaminan kerjasama ini akan berjalan sesuai rencana. Namun, memperhatikan perkembangan dan melihat bagaimana hasilnya kelak, program ini masih sangat menarik untuk kita simak.
Written by: Dita Safitri
Picture : Pixabay.com
