duniafintech.com – Pandemi coronavirus membuat ekonomi global terbengkalai meskipun perusahaan teknologi dan digital termasuk fintech bisa dibilang paling siap, namun bisnis inipun masih menghadapi kesulitan pada berbagai aspek. Dampak virus corona pada bisnis di sektor teknologi finansial atau fintech tengah dirasakan di setiap negara.
Menurut para ahli pandemi dari corona virus telah memberikan kejutan ekonomi tercepat dan signifikan dalam sejarah bisnis. Di seluruh dunia program social distancing hingga lockdown pun kerap dilakukan untuk meminimalisir angka korban positif corona sehingga berpengaruh terhadap lingkungan kerja yang berubah karena harus tetap berdiam diri di rumah. Meskipun perubahan ini terbilang sulit untuk sejumlah bisnis, namun pada akhirnya setiap perusahaan akan menggunakan teknologi sebagai alternatif bisnis.
Dari sektor Fintech akan tetap optimis bisnisnya bisa tumbuh meskipun ada imbauan kepada masyarakat untuk menjaga jarak di tengah wabah virus corona. Pasalnya melalui layanan fintech, masyarakat yang akan melakukan transaksi tidak harus menggunakan uang tunai juga di platform P2P lending, mengajukan pinjaman tidak perlu bertatap muka langsung karena layanan sudah mengandalkan teknologi digital.
Baca Juga:
- Kasus Covid-19 Menurun, Bitcoin Merangkak Naik
- Tencent Kembali Gelontorkan Dana Senilai US$ 120 Juta ke Perusahaan Fintech
- Pengajuan Pinjaman Online Naik 40% di Tengah Wabah Virus Corona
Dilansir dari laman fintechnews, Frank Zhou yang merupakan CEO dan pendiri Zeux salah satu perusahaan e-wallet asal singapura mengatakan, “ kami tidak terlalu khawatir tentang dampak virus corona pada bisnis di sektor teknologi finansial karena perusahaan-perusahaan di lapangan secara alami gesit dan fleksibel.”
Frank menambahkan perusahaan fintech tentu beradaptasi dengan cepat. Dari mengadopsi pendekatan tanpa kertas dan tanpa uang tunai untuk menerapkan perangkat lunak baru dan sistem berbasis cloud, serta kemampuan kerja jarak jauh. Perusahaan Fintech sering dibangun lebih baik untuk menahan dampak yang kita lihat menyapu industri lain saat ini.
Bagi Pete Watson, CEO Atlas Cloud, dampak virus corona pada bisnis di sektor teknologi finansial justru menciptakan peluang bagi industri untuk memikirkan kembali praktik kerjanya. Di sektor fintech akan memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa orang dapat bekerja secara produktif dan aman di rumah.
(DuniaFintech/VidiaHapsari)