28.6 C
Jakarta
Minggu, 28 Mei, 2023

DIGIRO.IN, APLIKASI BARU PT POS INDONESIA YANG GUNAKAN SISTEM

duniafintech.com – Pemanfaatan teknologi yang selama ini digunakan untuk Bitcoin kini diterapkan oleh perusahaan jasa pengiriman nasional, PT Pos Indonesia. Aplikasi yang diberi nama Digiro.in (Digital Giro Indonesia) ini merupakan teknologi pembayaran yang dikembangkan untuk menghimpun dan mengelola dana atau aset nasabah dalam sistem Blockchain.

Blockchain sendiri merupakan sistem pencatatan yang terdesentralisasi, yakni setiap blok berisi hash kriptografi sehingga membentuk jaringan dan pemanfaatannya bisa menjadi beragam.

Baca juga: duniafintech.com/melalui-crowdfunding-bantu-sukseskan-proyek-pesawat-habibie/

Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahju Setijono dalam bincang bersama media beberapa waktu yang lalu menyebut bahwa selama ini perusahaan adalah penyedia layanan jasa keuangan, pembayaran, transfer dan pengiriman uang hingga penyaluran pensiun bulanan TNI dan pegawai negeri sipil (PNS).

Baca juga: duniafintech.com/kompetisi-artikel-how-technology-changes-your-life/

Dengan aplikasi Digiro.in, sistem pembayaran serta pengelolaan aset bersifat giro menjadi tidak terbatas, dan bisa berisi dalam beberapa jenis mata uang hingga emas dalam bentuk nominal uang.

Multicurrency dalam aplikasi yang sama bisa digunakan sebagai alat pembayaran. Bisa juga untuk mengelola aset, seperti digunakan untuk membeli emas yang nantinya tinggal dicairkan di kantor pos. Termasuk sertifikat tanah bisa disimpan di dalamnya,” lanjut Gilarsi.

Baca juga: duniafintech.com/peluang-jual-beli-bitcoin-di-indonesia-semakin-terbuka/

Untuk beberapa waktu ke depan konsep yang baru dibicarakan dengan PT Jasa Marga ialah bagaimana teknologi tersebut dapat dimanfaatkan juga untuk membayar tol melalui voice cloud QR. Menurut Gilarsi, salah satu pasar yang dibidik dengan teknologi aplikasi Digiro.in ini ialah para tenaga kerja Indonesia (TKI).

Melalui aplikasi ini mereka (TKI) bisa menghemat biaya pengirim­an uang menjadi hanya 2%. Biasanya biaya pengiriman uang bisa mencapai 6%-7%,” ungkap Gilarsi. Sektor industri distribusi logistik dan pengirim barang kini semakin kompetitif. “Jadi nantinya kami bukan hanya sebagai kurir paket menjembatani penjual dan pembeli, melainkan juga mengelola dana atau aset nasabah dalam sistem blokchain,” tambahnya lagi seperti dilansir dari mediaindonesia.com

Menurut Direktur Jasa Kurir Agus F Handoyo, dalam dua tahun terakhir PT Pos Indonesia memang telah melakukan beberapa perbaikan. Mulai dari mengubah paradigma Kantor Pos yang selama in hanya menunggu barang yang hendak dikirim dengan menambah layanan penjemputan, pendataan hingga pengiriman ke tempat tujuan. Hal ini dilakukan seiring dengan semakin kompetitifnya perusahaan jasa pengiriman barang yang bermunculan.

Baca juga: duniafintech.com/wow-modalku-raih-pendanaan-umkm-hingga-rp-1-triliun/

Written by: Dita Safitri

 

2 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Asuransi Hewan: Jenis, Manfaat, hingga Rekomendasi Produk

JAKARTA, duniafintech.com – Asuransi hewan sejatinya memang belum terlalu familiar di telinga banyak orang meski kehadirannya sangat penting. Adapun merawat hewan, baik hewan peliharaan maupun...

Cara Mendapatkan Koin di TikTok dan Sederet Keuntungannya

JAKARTA, duniafintech.com – Cara mendapatkan koin di TikTok tentu penting untuk diketahui oleh para pengguna aplikasi yang populer ini. Dengan men-download TikTok, saat ini para...

Cara Kirim Barang lewat Shopee Express dan Persyaratannya

JAKARTA, duniafintech.com – Cara kirim barang lewat Shopee Express tentunya penting diketahui oleh para pengguna platform yang satu ini. Cara kirim barangnya pun sekarang ini...

Ide Bisnis Perlengkapan Kantor & Sekolah serta Tips Memulainya

JAKARTA, duniafintech.com – Ide bisnis perlengkapan kantor & sekolah tentu penting diketahui saat kamu ingin mencoba usaha yang satu ini. Sejatinya, ide bisnis yang satu...

Asuransi Kesehatan Cashless dengan Premi Terjangkau, Ini Rekomendasinya

JAKARTA, duniafintech.com – Asuransi kesehatan cashless (tanpa uang tunai) adalah produk asuransi yang paling banyak dicari masyarakat.  Hal itu terjadi karena jenis produk ini memudahkan...
LANGUAGE