JAKARTA, duniafintech.com – Kurs Dollar ke rupiah pada hari ini Rabu (21/9/2022) melemah hingga tembus Rp 15.000.
Bersamaan dengan itu, beberapa mata uang lain di kawasan Asia juga turut menurun pada pagi ini.
Berdasarkan data dari Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau dibuka melemah 23,00 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp15.006,60 per dolar AS. Sementara, indeks dolar AS terpantau menguat 0,05 persen ke posisi 110,2710.
Selain rupiah, mata uang lain di kawasan Asia lain yang dibuka melemah diantaranya peso Filipina yang turun 0,64 persen, won Korea Selatan turun 0,26 persen, dan baht Thailand turun 0,22 persen terhadap dolar AS.
Di sisi lain, referensi kurs dollar ke rupiah hari ini sangat bermanfaat dan bisa diikuti oleh nasabah yang ingin menukarkan valas atau valuta asing.
Mari kita simak nilai tukar dollar ke rupiah hari ini:
Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini
Melalui situs resmi Bank BCA, beberapa kurs dollar ke rupiah yang berlaku yakni TT counter, e-rate, maupun bank notes yang bisa didapatkan oleh para nasabah.
Simak kurs dollar ke rupiah yang dicatat dari laman Bank BCA (Diperbarui pada pukul 09.35 WIB per Rabu 21 September 2022) atau hari ini, inilah ulasannya:
Kurs dollar rupiah e-rate:
- Kurs beli Rp 15.001,00 per dollar AS
- Kurs jual Rp 15.021,00 per dollar AS
Kurs dollar rupiah TT counter:
- Kurs beli Rp 14.864,00 per dollar AS
- Kurs jual Rp 15.164,00 per dollar AS
Kurs dollar rupiah bank notes:
- Kurs beli Rp 14.864,00 per dollar AS
- Kurs jual Rp 15.164,00 per dollar AS
Hal yang Perlu Anda Pahami
Sebagai informasi buat Anda, ada perbedaan tingkat dollar rupiah yang pada kurs TT counter, kurs e rate, dan kurs bank notes.
Penggunaan kurs dollar rupiah TT counter hanya berlaku ketika nasabah melakukan setoran atau transfer melalui counter bank.
Kurs dollar rupiah e-rate merupakan kurs yang berlaku jika nasabah melakukan transaksi dengan nilai nominal equivalent diatas 25.000 dollar AS.
Baca juga: Call Center BCA 24 Jam: Kemudahan Dalam Layanan Perbankan
Bank BCA menghimbau para nasabah untuk menghubungi cabang terdekat terlebih dahulu.
Sementara untuk kurs dollar rupiah bank notes berlaku saat nasabah menukarkan uangnya melalui kantor bank secara langsung.
Adapun kurs ini hanya berlaku pada sudut pandang bank saja. Kurs beli dipakai ketika bank membeli dollar dari nasabah, sedangkan kurs jual dipakai ketika bank menjual dollar ke nasabah.
Berita Seputar Kurs Dollar ke Rupiah Hari ini
Di sisi lain, kurs rupiah terhadap dolar AS terpantau melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (21/9/2022).
Bersamaan dengan itu pula, beberapa mata uang lain di kawasan Asia turut menurun pada pagi ini.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau dibuka melemah 23,00 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp15.006,60 per dolar AS. Sementara, indeks dolar AS terpantau menguat 0,05 persen ke posisi 110,2710.
Selain rupiah, mata uang lain di kawasan Asia juga lain yang dibuka melemah diantaranya peso Filipina yang turun 0,64 persen, won Korea Selatan turun 0,26 persen, dan baht Thailand turun 0,22 persen terhadap dolar AS.
Baca juga: Intip Kurs Dolar ke Rupiah Hari Ini, Cek Sebelum Tukar Valas
Sebelumnya, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan mata uang rupiah kemungkinan akan melemah pada perdagangan Rabu (21/9/2022) ini.
“Untuk perdagangan Rabu, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.970 — Rp15.020,” ujarnya dalam riset harian, dikutip dari Bisnis.com.
Adapun dolar AS tetap kokoh di bawah level tertinggi dua dekade versus mata uang utama pada hari Selasa, karena investor bersiap mengantisipasi The Fed melanjutkan kampanye kenaikan suku bunga yang agresif untuk mengendalikan inflasi yang terlalu panas.
Juga, ank sentral secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 bps pada hari Rabu, meskipun para pedagang juga memperkirakan kemungkinan kenaikan sebesar 100 bps.
“Ekspektasi untuk kenaikan tajam oleh The Fed diperkuat setelah data pekan lalu menunjukkan inflasi AS mendekati level tertinggi 40 tahun pada Agustus,” ungkap Ibrahim.
Sementara Macro Equity Strategist Samuel Sekuritas, Lionel Priyadi menjelaskan, bahwa adanya tekanan depresiasi pada mata uang utama Asia terus berlanjut.
“Kami memperkirakan perkembangan ini akan menekan rupiah hingga melewati Rp15.000 per dolar AS dengan kisaran pergerakan selanjutnya di Rp15.000—Rp15.200 per dolar AS,” ujarnya dalam riset, Selasa (20/9/2022).
Di pasar Indonesia, investor dan bankir telah memperkirakan adanya potensi kenaikan suku bunga sebesar 25 bps. Di sisi lain, pasar Amerika Serikat dan Eropa dinilai sedang terkonsolidasi menjelang pengumuman kenaikan suku bunga oleh The Fed pada Kamis, 22 September 2022.
Itulah ulasan seputar kurs dollar ke rupiah hari ini. Semoga bermanfaat ya.
Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: BTC-ETH Merosot, Simak Pergerakan Harganya
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada