duniafintech.com – Dalam acara Mobile Marketing Association (MMA) Indonesia 2019 pad Kamis (04/10), terdapat sesi bincang berjudul ‘Unlocking Indonesia’s Digital Opportunity’. Sesi ini membahas tentang adanya kesempatan pasar melalui ekosistem digital yang telah terbentuk di Indonesia.
Sesi ini dihadiri oleh beberapa ahli di bidang pemasaran perusahan digital ternama. Salah satunya Rajeev Dhal, Chief Revenue Officer APAC & MEA SHAREit. Dalam pernyataannya, ia melihat adanya transformasi ekosistem digital yang telah dimulai sejak 5 tahun yang lalu, sehingga hal tersebut membuat pemasaran digital menjadi potensial.
“Tren ekosistem digital di Indonesia telah berubah selama 5 tahun. Secara jelas teknologi telah bertransformasi dengan didukung lingkungan itu sendiri,”
Di sisi lain, Ade Parulian, General Manager Digital Advertising Telkomsel menjelaskan hadirnya internet menjadi awal mula terbentuknya kesempatan pemasaran berbasis digital di Indonesia. Menurutnya, Telkomsel menjadi ‘milestone‘Â atas hadirnya ekosistem digital di Tanah Air. Ia kemudian mengatakan, membuka jaringan 4G pada 2014 sebagai langkah lanjutan dalam menguatkan pemasaran berbasis digital.
“Kita harus jadi navigator tren periklanan digital. Dan menghadirkan 5G adalah game changer,”
Baca juga:
- Paypal Mundur dari Deretan Investor Libra Mengikuti Jejak Visa dan Mastercard
- MMA IMPACT Indonesia 2019 Bangun Masa Depan dengan Teknologi
- Bagaimana Tren Asuransi Di Tahun 2019? Simak Untuk Para Milenial!
Sinkronisasi Data Kuatkan Ekosistem Digital
Surayot Aimlaor, Head of Brand Marketing Southeast Asia TikTok mengatakan perlunya dibangun sinkronisasi data antara pengguna platform dan agensi pemasaran untuk mengoptimalkan ekosistem.
“Sharing is better than competing,”
Surayot melanjutkan, dibutuhkan kepercayaan, transparansi serta pemanfaatan data untuk membangun ekosistem yang menumbuhkan adanya kesempatan pasar atas pemasaran berbasis digital.
-Fauzan-