32.1 C
Jakarta
Minggu, 24 November, 2024

Facebook Berencana Akuisisi Perusahaan Aplikasi Saingan TikTok

DuniaFintech.com – Bukan TikTok, raksasa jejaring sosial Facebook berencana akuisisi perusahaan aplikasi Dubsmash sebagai ancang-ancang atas upaya Microsoft mengakuisisi Tiktok. Menurut sebuah laporan pemilik Facebook sudah berbicara dengan partnernya yakni Snapchat untuk membeli aplikasi saingan TikTok tersebut.

Sebagaimana dilansir dari Business Insider, aplikasi Dubsmash merupakan sebuah platform sosial media untuk membuat video sinkronisasi bibir yang telah ada sejak 2013. Ketertarikan Facebook berencana akuisisi Dubsmash bersama Snapchat muncul saat TikTok menghadapi ancaman pemerintahan Trump untuk melarang aplikasi tersebut bulan September.

Trump telah memberi Microsoft waktu hingga 15 September untuk menyusun kesepakatan, yang disebut dapat melindungi data pribadi orang Amerika yang disimpan dalam aplikasi tersebut.

Dubsmash dan platform berbagi video lainnya baru-baru ini melihat peningkatan dalam unduhan dan jumlah pengguna karena 100 juta pengguna TikTok di AS mempersiapkan masa depan tanpa aplikasi viral.

Baca Juga:

Dubsmash dilaporkan sedang didekati oleh Facebook dan Snap dalam beberapa pekan terakhir. Menurut sumber The Information, kabar mengenai Facebook berencana akuisisi Dubsmash memunculkan spekulasi mengenai nilai kesepakatan ratusan juta dolar AS.

Kendati demikian, hingga saat ini Facebook maupun Dubsmash belum memberikan tanggapan yang pasti mengenai hal ini. Seorang juru bicara Snap mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak dalam pembicaraan aktif untuk memperolehnya. Hal serupa juga dikatakan oleh Facebook.

Sementara itu, Facebook dan Snap telah mengerjakan fitur mereka sendiri yang diambil dari format populer TikTok. Awal bulan ini, Facebook meluncurkan Instagram Reels di AS, sementara Snap mulai meluncurkan fitur hamparan musik untuk video.

Perlu diketahui, Dubsmash awalnya didirikan di Jerman, tetapi pembuat aplikasi memulai kembali perusahaan dari tingkat dasar pada tahun 2017. Dubsmash pun kini berbasis di Brooklyn dengan tim yang terdiri dari sekitar selusin karyawan. Dikabarkan, mereka telah mengumpulkan USD20 juta (Rp297 miliar) dari investor, namun mereka tidak menerima pendanaan sejak tahun lalu.

DuniaFintech/VidiaHapsari)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU