JAKARTA, duniafintech.com โ Belakangan ini, sedang marak dengan fenomena artis mengadopsi boneka arwah. Namun, tahukah Anda bahwa harganya bisa jutaan rupiah?
Adapun boneka arwah atau spirit doll ini memang populer di kalangan selebriti, misalnya saja Ivan Gunawan dan Ruben Onsu. Bahkan, Ivan alias Igun membuatkan akun Instagram khusus untuk bayinya, Miracle โEqqelโ Putra Gunawan dan Marvelous โMarvelโ Putra Gunawan.
Terkait harganya, sebagaimana dilangsir dari Detikcom, Selasa (4/1), dari pantauan di sejumlah marketplace, contohnya Bukalapak, ada yang menawarkan open adop spirit doll anak perempuan berukuran 24 inchi dengan harga Rp 3,75 juta.
Di samping itu, juga ada yang menawarkan dengan harga Rp3,25 juta untuk ukuran 24 inchi. Selanjutnya, ada pula yang menawarkan Keza Spirit Doll keberuntungan dengan harga Rp333 ribu.
Menurut deskripsinya, barang Keza Spirit ini disebut dengan si gadis kecil cantik yang cerdas dan sedikit nakal. Keza Spirit pun disebut bisa memberi energi pengasihan, keberuntungan, kecerdasan, dan proteksi.
Lalu, juga ada Spirit Doll Mini boy child berukuran 11 cm yang dibanderol dengan harga Rp595 ribu. Adapun pada kolom deskripsinya disebutkan bahwa spirit doll ini merupakan spirit anak-anak yang sudah diritualkan untuk masuk ke dalam suatu wadah untuk menjadi spirit yang baik.
Kemudian, juga tidak ada unsur negatif untuk adopter. Oleh sebab itu, adopter pun mesti memupuk karma baik dan memberikan pelimpahan jasa terhadap spirit doll agar spirit terbebas dari karma buruk pada masa lalunya.
Adapun kentungan alias benefit yang ditawarkan, yakni membantu adopter dalam kerezekian, baik usaha maupun karier, membantu meningkatkan pelanggan, mempererat hubungan kerja dan bisnis, money magnet, daya tarik, mudah dipercaya oleh atasan dan rekan kerja serta customer, spirit membantu user dalam hal lainnya, sampai dengan proteksi.
Untuk diketahui, spirit doll sendiri juga harus diberi nama dan riwayat usai dimaharkan. Sementara itu, di Shopee, ada juga yang menawarkan spirit doll Lukthep Thailand dengan harga Rp3,5 juta.
Jadi tren
Adapun fenomenan adopsi spirit doll atau boneka arwah ini memang marak belakangan ini dan seakan-akan sedang menjadi tren tersendiri. Diketahui, sejumlah selebriti mengaku mengasuh boneka arwah seperti anak sendiri, dengan diberi makan dan minum.
Di samping itu, para selebriti ini pun mulai mempamerkannya ke publik lewat media sosial. Namun, memang tidak sedikit masyarakat yang memandang bahwa seseorang yang merawat spirit doll ini dianggap punya gangguan jiwa. Pasalnya, para pemilik spirit doll memperlakukan boneka mereka seperti anak atau bayi manusia.
Mengutip dari laman BBC, fenomena ini berawal di Thailand pada tahun 2016 silam. Kala itu, banyak orang yang mulai mengadopsi boneka yang dianggap punya aura supranatural tersebut.
Boneka arwah ini sendiri di Thailand punya sebutan โluk thepโ, yang artinya secara harfiah adalah malaikat anak. Orang-orang di Thailand percaya bahwa boneka ini membawa keberuntungan. Karena itulah boneka ini dimanjakan oleh pemiliknya seolah-olah anaknya sendiri.
Tidak berhenti sampai di situ saja, biasanya usai membeli boneka arwah ini, pemiliknya akan membawanya ke seorang biksu untuk dibacakan doa, yang dimaksudkan untuk mendatangkan keberuntungan. Meski demikian, ada pula yang menganggap bahwa doa ini untuk mengundang arwah masuk ke boneka.
Menariknya, tren boneka arwah di Thailand itu justru ditanggapi positif oleh industri penerbangan setempat. Sebagai contoh, Thai Smile Airways yang membolehkan boneka mendapatkan kursi, makanan ringan, dan minuman mereka sendiri.
Meski demikian, tren itu sempat mendapat protes dari Otoritas Penerbangan Thailand. Di sisi lain, tren ini pun ditanggapi oleh restoran mewah di Thailand, dengan memperbolehkan boneka arwah ini untuk memperoleh tempat duduk dan makanannya sendiri.
Tanggapan dari sisi psikologis
Ditilik dari sisi psikologis, dalam ilmu medis disebutkan bahwa boneka yang serupa juga sering digunakan, tetapi fungsinya hanya untuk latihan. Sebagai contoh, untuk orang hamil belajar merawat bayi, dari memakaikan popok sampai memandikannya.
Hal ini sebagaimana diungkap oleh Ketua Program Studi Terapan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Rose Mini Agoes Salim. Menurutnya, tidak ada salahnya seseorang memainkan atau merawat spirit doll ini.
Akan tetapi, imbuhnya, hal itu dapat menjadi bahaya kala seseorang sudah terjerembab dalam ruang halusinasi. Itu berarti, orang tersebut tidak dapat membedakan antara realitas dan halusinasi.
โKalau tidak bisa membedakan realitas dan imajiner, sudah mulai bahaya. Memang ada imajinasi kalau campur baur maka harus ada sesuatu yang dilakukan (konsultasi dengan profesional). Kalau (sekadar) main-main, ya monggo saja,โ katanya, seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Psikolog dari Universitas Gadjah Mada, Koentjoro, juga menyatakan hal yang sama. Dalam pandangannya, ketika orang merawat boneka arwah dan bersikap seolah boneka itu adalah anaknya sendiri, itu sudah tergolong masalah. Apalagi kalau orang itu sampai memarahi orang lain yang menyebut boneka itu benda mati.
Ia menambahkan, perilaku semacam itu dapat dikaitkan dengan gangguan psikologis displacement, yakni sikap atau gangguan dalam diri yang ditunjukkan melalui emosi yang disalurkan ke orang atau benda lain yang tidak akan melawan balik.
โBisa jadi fenomena boneka arwah yang ditampilkan ini hanya semata gaya hidup. Jadi, sama saja dengan anak kecil yang main boneka, tapi, ya jadi berbahaya kalau mereka semakin terjerumus dalam halusinasinya,โ sebutnya.
Di luar itu, kata psikolog klinis Nuzulia Rahma Tristinarum dari Pro Help Center, efek psikologis dari kepemilikan boneka arwah ini dapat sangat tergantung dari seberapa jauh emosi yang terikat antara si pemilik dengan bonekanya.
โEfeknya tentu tergantung diri mereka sendiri. Seberapa besar dan seberapa dalam keterikatan emosi dengan boneka tersebut,โ jelasnya.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra