duniafintech.com – Finnesia adalah perusahaan financial technology (fintech) berbasis Peer to Peer (P2P) Lending yang menghubungkan antara investor dan peminjam. Finnesia mendukung penuh program Pemerintah, yaitu inklusi dan penetrasi keuangan kepada masyarakat luas. Dalam konteks ini, termasuk guru.
Finnesia didirikan untuk inklusi keuangan semakin nyata dan saat ini berfokus kepada guru yang membutuhkan tambahan dana atau modal untuk kebutuhan lainnya di luar pendapatan gaji sebagai guru serta memberikan akses investasi kepada para pemilik dana dengan memperoleh imbal hasil yang menarik.
Baca juga: https://duniafintech.com/relasi-sediakan-sistem-pembiayaan-alternatif-bagipelaku-ukm/
Siapa pun (perorangan maupun institusional/perusahaan) bisa bergabung dengan Finnesia sebagai investor. Dengan menyerahkan informasi yang dibutuhkan melalui website Finnesia, semuanya dapat menjadi Investor. Syarat investor cukup memiliki kartu identitas (KTP) dan rekening di bank. Kemudian, ia harus mendaftar melalui website. Setelah mendapatkan konfirmasi, maka Pendana dapat melakukan verifikasi dan menyimpan dana melalui virtual account yang telah disediakan.
Investor juga sebaiknya mempelajari investasi di platform P2P lending dan memahami risiko terkait dengan karakteristik investasi pada P2P sehingga dapat melakukan pertimbangan dan membuat keputusan yang tepat. Terakhir adalah penentuan penempatan dana sesuai dengan Peminjam yang telah dipilih.
Investor dapat menyetor dana minimum Rp100.000 hingga maksimum Rp1 miliar. Investor dapat melihat posisi investasinya di dalam e-wallet atau dompet elektronik yang isinya seperti rekening koran. Dengan login ke akun investor, maka Pendana dapat memantau status pembiayaan yang sedang berjalan dari investasinya.
Baca juga: https://duniafintech.com/uang-baik-berikan-kemudahan-bagi-masyarakat-berinvestasi-dan-memulai-usaha/
Sementara itu, Peminjam mengajukan pinjaman dengan suku bunga yang kompetitif (6,48%–17% bunga flat atau sama dengan 11,75%–30% bunga efektif), tenor dari mulai 1 bulan hingga 48 bulan, dan model pembayaran angsuran 1, 3, 4, 6, dan 12 bulanan maupun bullet payment. Dana yang bisa dipinjam adalah Rp2,5 juta sampai Rp10 juta. Peminjam juga akan dikenakan biaya administrasi 3% setelah dana pinjaman cair.
Peminjam juga bisa memilih apakah bisa menyediakan agunan atau tidak. Apabila bisa menyediakan agunan, maka pilihan aset yang bisa dijadikan agunan pun beragam, dari mulai tagihan (invoice/kontrak dan sejenisnya), peralatan, persediaan dagang, kendaraan bermotor, sampai tanah dan bangunan serta saham. Tentunya dengan menyediakan agunan, maka kelayakan usaha untuk mendapatkan pinjaman akan meningkat dan tingkat suku bunga akan menurun.
Kredit yang disalurkan Finnesia ke Peminjam sudah dilindungi oleh asuransi. Bila risiko gagal bayar tetap terjadi karena peminjam meninggal dunia, sisa pokok Pendana akan kembali 100% berkat pertanggungan asuransi jiwa kredit yang akan dibayarkan 30 hari setelah klaim dilakukan. Atau, dengan membeli asuransi penjaminan kredit, sisa pokok Pendana dikembalikan sebesar 75 % jika terjadi gagal bayar.
Finnesia menjalankan Skor Kredit (Credit Scoring). Ini adalah sebuah metode analisis yang dipergunakan oleh lembaga keuangan dalam menilai aplikasi pengajuan pinjaman. Finnesia menerapkan skor kredit ini untuk menyeleksi calon peminjam. Metode ini dapat menampilkan transparansi untuk membantu Pemberi Pinjaman (Pendana) dalam menentukan pilihan investasi dengan tingkat risiko dan imbal hasil yang sesuai.
Finnesia berharap, kebutuhan para guru (terutama yang di daerah) Indonesia dapat terpenuhi tanpa melalui lembaga keuangan formal, namun juga tetap menjaga para investor nyaman dengan dananya.
Baca juga: https://duniafintech.com/turnkey-lender-sediakan-platform-pinjaman-online/
Source: finnesia.com
Written by: Sebastian Atmodjo
