JAKARTA, duniafintech.com – Pemerintah secara resmi telah membuka pendaftaran program Kartu Prakerja Gelombang ke-23 atau gelombang pertama di tahun 2022 pada Kamis, 17 Februari 2022 pukul 14.15 WIB.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Cipta Kerja mengungkapkan bahwa Program Kartu Prakerja berdampak positif terhadap peningkatan kompetensi, produktivitas, kebekerjaan, kewirausahaan, dan pendapatan para penerimanya
Selain itu program ini juga berdampak pada peningkatan ketahanan pangan, ketahanan finansial, serta inklusi keuangan. Hal ini mengacu riset The Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab (J-PAL) Southeast Asia dan Rumah Presisi Indonesia.
โIni berarti Program Kartu Prakerja berhasil menjalankan misi gandanya di masa pandemi, yakni meningkatkan keterampilan sekaligus menjaga daya beli masyarakat,” katanya dalam video conference, Kamis (17/2).
Dia berharap dengan dibukanya gelombang 23 ini, manfaat Program Kartu Prakerja dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat. Menurutnya, paket lengkap bantuan Kartu Prakerja berupa pelatihan dan insentif, adalah sebuah inovasi program pemerintah dalam merespons secara cepat dan positif dampak pandemi Covid-19.
โOleh karenanya, tidak berlebihan bila Program Kartu Prakerja dapat kita jadikan contoh atau template sukses program Pemerintah Indonesia dalam rangka ‘recover together, recover stronger’ pada event G20 tahun ini,โ ujarnya.
Sejak dibuka pada 11 April 2011, jumlah penerima Program Kartu Prakerja telah mencapai 11,4 juta orang dari 22 gelombang pendaftaran. Sebanyak 87% penerima belum pernah ikut pelatihan sebelumnya.
Secara rata-rata peserta memberikan nilai 4,9 dari skala 5 untuk pelatihan yang telah diambil. Hasil evaluasi belajar peserta menunjukkan kenaikan skor pre-test dibanding post-test yaitu 53 ke 68.
โDengan mengucap Bismillahirahmanirahim, pada hari ini, saya menyatakan bahwa program Kartu Prakerja Gelombang 23 secara resmi dibuka. Selamat mengikuti Program Kartu Prakerja tahun 2022! Mari melangkah maju, menjadi lebih baik, dan siap dari sekarang!โ ucap Airlangga.
Untuk mendapatkan manfaat Kartu Prakerja, calon penerima harus mendaftar di situs www.prakerja.go.id. Pada gelombang 23 ini, akan dibuka kesempatan bagi 500.000 orang.
Syarat penerima Kartu Prakerja adalah Warga Negara Indonesia berusia 18-64 tahun dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal. Sebagai program semi-bansos, Kartu Prakerja masih akan diprioritaskan bagi mereka yang belum menerima bantuan.
Selama tahun 2022 Program Kartu Prakerja juga akan memberikan alokasi bagi 50.000 Calon Pekerja Migran Indonesia.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor 11 tahun 2020, setiap penerima Kartu Prakerja wajib menggunakan bantuan untuk mengikuti pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak menerima Kartu Prakerja. Apabila tidak melakukan hal ini, maka kepesertaannya akan dicabut.
Program Kartu Prakerja adalah program bantuan biaya pelatihan untuk mengembangkan kompetensi, produktivitas, daya saing dan kewirausahaan angkatan kerja Indonesia melalui ekosistem yang dibangun dengan kemitraan multi-pihak.
Saat ini terdapat 6 platform digital, 181 lembaga pelatihan yang menyediakan 596 pelatihan, 5 mitra pembayaran, 8 institusi pendidikan, 4 job platform yang saling terkoneksi, serta 8 Kementerian/Lembaga dan 17 Pemerintah Daerah yang membantu menyediakan data.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menambahkan, saat ini sudah ada fitur pencarian pelatihan dan pencarian lowongan pekerjaan di dashboard penerima Kartu Prakerja. Pelatihan dapat dicari berdasarkan harga, rating, durasi, level, dan metode.
โDengan machine learning, peserta bisa melihat rekomendasi pelatihan yang sesuai dengan minat. Peserta juga bisa melihat info lowongan pekerjaan yang sesuai dengan pelatihan yang telah diambil, sehingga antara sisi penawaran dan permintaan jadi terhubung,โ tutur Denni.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Anju Mahendra