duniafintech.com – Layanan ride-sharing Go-Jek memperlebar layanannya dengan mengakuisisi perusahaan pemesanan tiket online Loket.com. Akuisisi ini dilakukan Go-Jek lantaran akan memperkuat penjualan tiket miliknya, yakni Go-Tix. Sayangnya, Go-Jek tak membocorkan berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk mengakuisisi Loket.com.
Dengan kerjasama ini, pengalaman konsumen untuk menikmati event dan hiburan akan lebih lengkap,” ungkap CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, dalam keterangan persnya belum lama ini.
Diketahui, kini Go-Tix telah menawarkan tiket ke lebih dari 250 acara di seluruh Indonesia. Layanan tersebut juga sudah bekerja sama dengan dua layanan bioskop, yakni Cinemaxx dan CGV, diperkuat untuk memberikan layanan pembelian tiket film.
Menurut CEO sekaligus pembesut Loket.com yakni Edy Sulistyo, adanya akuisisi ini dapat menetapkan pihaknya sebagai pemain terbesar di industri hiburan maupun sebuah acara.
Dengan kerjasama ini, kami bisa memberikan untuk mengambil manfaat dari rekan kami dengan mendukung lebih banyak event dengan berbagai skala, termasuk acara musik live, festival, atraksi, workshop, seminar, dan bioskop,” jelas Edy.
Selanjutnya setelah proses akuisisi usai, Loket.com tetap akan beroperasi dengan mandiri, yang meliputi urusan manajemen hingga operasi yang berlangsung. Artinya Loket.com tak akan melebur ke divisi Go-Tix.
Go-Jek sendiri merupakan sebuah layanan transportasi yang berbasis online. Awalnya, Go-Jek menggunakan sepeda motor untuk transportasinya. Mereka kemudian berkembang menggunakan mobil pribadi dan bersaing dengan Uber dan Grab. Tak hanya melayani transportasi saja, Go-Jek juga melayani pesanan antar makanan, paket kurir, pembersih, pijat, sampai bahkan memesan tiket bioskop.
Loket.com sendiri dirintis oleh Edy Sulistyo sejak tahun 2013. Loket.com termasuk pemain utama bisnis distribusi tiket pertunjukan online.
Kami menguasai 85 persen pangsa pasar kelas A event musik di Indonesia. Jadi, 4 dari 5 event besar musik di Indonesia ada Loket.com di belakangnya,” ungkap Edy.
Event yang pernah dikelola antara lain konser Katy Perry, One Direction, Simple Plan, IdeaFest, Indonesia Comic Con, Djakarta Warehouse Project, BCA Indonesia Open, Indonesian Basketball League (IBL), We The Fest, Data For Life Festival, ASEAN Marketing Summit, Medan Heritage 10k, dan The Big Start Blibli.com. Adapun mitranya merupakan nama-nama beken, seperti Berlian Entertainment, Ismaya Live, Javamusikindo, Soundrhythm, Java Festival Production, Live Nation Indonesia, DyandraMas Entertainment, Trans Group, dan Gedung Kesenian Jakarta.
Edy yang lulusan ilmu komputer sebuah universitas di AS sebelumnya telah mendirikan dan menjual beberapa startup, seperti eEvent, OW.com, dan Kamus.net. Saat ini, dia juga masih menjabat sebagai Direktur Pengelola S3 Tech Alliance, perusahaan induk di Columbus, AS.
Source: okezone.com
Written by: Sebastian Atmodjo
