DuniaFintech.com – Layanan Gofood milk GoJek disebut-sebut memiliki layanan elektronik pemesanan makanan dengan tingkat keramahan pengguna (user experience) tertinggi. Selain itu, disbutkan juga layanan tersebut menempati posisi terbaik kedua dalam memberi pengalaman terbaik pengguna (customer experience).
Hal ini didasari oleh hasil riset global independen oleh lembaga riset global UXalliance, Usaria, dan Somia CX berjudul ‘Delivery Apps in Time of COVID-19: Global Benchmark’, sebuah penelitian dengan tajuk layanan jasa pengantaran selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini meliputi 47 aplikasi sejenis di dunia.
Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo pun mengapresiasi adanya temuan dari hasil survey tersebut.
“Seperti halnya semua layanan di Gojek, pengalaman pelanggan yang menyenangkan merupakan fokus utama Gofood yang didasari oleh inovasi teknologi,”
Catherine mengatakan, pihaknya mengajak para pengguna beradaptasi dengan layanan digital sebagai jalan keluar dari masa pandemi. Selain itu, diharapkan layanannya memberi manfaat juga kepada mitra yang berada dalam ekosistemnya.
Baca juga:
- Saat Pandemi, Platform Manajemen Media Sosial banyak Diburu UMKM Digital
- Pintro Rilis Platform Marketplace Pendidikan Versi Web dengan Online Test berbasis CBT
- Tips Memulai Usaha: Pahami Peran Literasi Keuangan
Gofood Layanam Aplikasi Digital Ramah Pengguna
Dalam penilaian tersebut, Gofood mendapat skor 97% untuk kategori keramahan pengguna (UX), skor 84% soal pengalaman pelanggan (CX) serta skor sempurna 100% dalam urusan peringkat kegunaan (usefulness rank).Â
Gofood mengungguli berbagai aplikasi antar makanan ternama dunia serta layanan digital sejenis. Ada pun tersebut seperti Ubereats dari Amerika Serikat, Swiggy dan Zomato asal India dan aplikasi dari jaringan supermarket raksasa Walmart asal Amerika Serikat.
Riset dilakukan terhadap 47 aplikasi pengantaran belanja harian dan makanan di 17 negara di Eropa, Amerika, Afrika, Asia, dan Australia. Penelitian ditujukan untuk memahami bagaimana COVID-19 memberi pengalaman pengguna aplikasi dan layanan. Penelitian juga ditujukan untuk mengidentifikasi kunci kesuksesan berbagai pengembang aplikasi dunia beradaptasi selama pandemi.
DuniaFintech/Fauzan