32.1 C
Jakarta
Rabu, 24 April, 2024

Tips Memulai Usaha: Pahami Peran Literasi Keuangan

DuniaFintech.com – Belakangan banyak generasi millennial yang memutuskan untuk membuka usaha sendiri setelah lulus kuliah. Namun seringkali usaha tersebut gagal karena tingkat literasi keuangan yang masih minim. Bingung bagaimana memulai usaha? Sadari peran penting literasi keuangan dan simak tips memulai usaha yang akan dibahas oleh Pendiri Masalalu Cafe, Ali Harahap dan Team Akulaku Silvrr Indonesia berikut ini.

Tingkat literasi keuangan yang minim selain bisa menyebabkan perhitungan bisnis yang kurang baik, seringkali juga berdampak buruk pada kondisi keuangan pribadi. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi dan wawasan yang bisa meningkatkan kualitas pengambilan keputusan yang berhubungan dengan aspek keuangan..

Salah satu hal yang dapat dilihat pada hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2019 yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah, masyarakat Indonesia pada umumnya belum sepenuhnya mengerti bagaimana cara meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan.  Hal ini terlihat dari indeks tingkat literasi keuangan di OJK yang mencapai angka 38,03%.

Literasi keuangan merupakan kebutuhan dasar bagi semua orang, terutama bagi yang ingin memulai bisnis sendiri dan juga terhindar dari masalah keuangan. Hal ini ditegaskan oleh Ali Harahap yang merupakan pengusaha muda pendiri Masalalu Cafe.

“Untuk menjalankan bisnis sendiri, baik kecil maupun besar pastinya membutuhkan pengelolaan keuangan yang baik agar dapat tercipta bisnis yang berkelanjutan,” ujar Ali

Sedikit berbagi pengalaman dirinya saat Ali memulai usaha kedai kopinya dari nol, menurutnya menjadi pengusaha yang memulai bisnis dari nol sangatlah tidak mudah. Jatuh bangun dalam mengembangkan usaha pasti akan sangat terasa di awal memulai usaha. Disitulah Ali menegaskan bahwa tips memulai usaha yang pertama berfokus untuk meningkatkan keberhasilan usaha, pengusaha harus mengembangkan mental dan kemampuan pribadi, selain itu tentu harus juga diiringi dengan perencanaan keuangan yang matang.

“Di awal membangun usaha kan sudah bentuk tim. Disitu kita harus sudah mikir untuk bisa membayar gaji karyawan. Disitulah pentingnya financial planning untuk jaga cash flow. Selama dua tahun aku push diri sendiri untuk kerja lebih keras buat dapetin untung supaya bisa bayar gaji karyawan,” tambah Ali

Menurut Ali, akan sangat berbahaya bagi pemilik usaha jika tidak pandai mengatur keuangan. Terlebih lagi jika menggabungkan pendapatan pribadi dan bisnis. Itulah tips memulai usaha dari Ali.

Baca juga :

Di sisi lain, senada dengan yang disampaikan Ali, Corporate Secretary Akulaku Finance Indonesia Wildan Kesuma mengatakan bahwa dengan memiliki pemahaman literasi keuangan yang baik maka kita bisa terhindar dari hal-hal yang merugikan.

Wildan menambahkan, pemahaman literasi keuangan dapat ditingkatkan dengan cara membaca artikel mengenai literasi keuangan pada sumber berita atau artikel terpercaya. Salah satu sumber informasi terlengkap mengenai literasi keuangan adalah situs edukasi milik OJK, yakni www.sikapiuangmu.ojk.go.id.

Selain itu, platform media sosial juga bisa menjadi sumber literasi keuangan yang baik bila kita mengikuti akun media sosial dari para ahli perencanaan keuangan yang berpengalaman dan memiliki rekam jejak yang baik.

Di masa pandemi ini, kebiasaan masyarakat dipaksa berubah drastis, masyarakat merubah kebiasaannya dari yang berbelanja langsung di swalayan atau pasar, kini dipaksa untuk terbiasa dengan berbelanja daring. Dari yang terbiasa membayar secara tunai, saat ini sudah membiasakan diri untuk membayar secara non tunai atau memanfaatkan pembayaran secara digital.

Ternyata, perubahan kebiasaan ini membawa peluang usaha yang menarik bagi para merchant e-commerce, salah satunya adalah merchant di Akulaku Silvrr Indonesia, yang merupakan lini bisnis e-commerce marketplace di bawah Akulaku Group. Hal ini diceritakan oleh Business Development Manager Akulaku Silvrr Indonesia, Adrian Iskandar

Adrian menambahkan, salah satu persyaratan administratif untuk dapat mulai berjualan dalam platform e-commerce Akulaku adalah dengan mendaftarkan KTP dan NPWP yang dimiliki.  

“Saat merchant sudah bisa mulai berjualan, baiknya merchant berinovasi dan menyajikan gambar visual produk yang menarik dan berbeda dari yang lain. Selain itu, untuk mengurangi risiko dalam memulai usahanya, merchant juga bisa menjalani peran sebagai dropshipper untuk barang-barang yang sedang laku di pasaran,” tambah Adrian. 

“Walaupun keadaan saat ini cukup menantang, kami percaya peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa pandemi itu masih ada. Perlu diingat kembali, sebelum mulai mengambil keputusan penting yang bisa berpengaruh pada kondisi keuangan, masyarakat perlu membekali diri dengan wawasan tentang literasi keuangan dan mengelola risiko dengan baik,” tutup Wildan.

(DuniaFintech/ Dinda Luvita)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE