JAKARTA, duniafintech.com – Harga BBM tidak naik hingga Juni 2024 mendatang. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Menurut Erick, terkait harga BBM tidak naik, pemerintah memastikan perekonomian masyarakat tetap tumbuh dengan tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Jadi, BBM kami jaga hari ini untuk memastikan ekonomi rakyat tetap tumbuh, ekonomi Indonesia tetap tumbuh, beban di rakyat hari ini harus kami jaga,” katanya di Jakarta, Senin (4/3/2024), seperti dikutip dari ANTARA.
Baca juga: Cara Daftar MyPertamina untuk Beli BBM Subsidi 2023, Cek di Sini Panduannya
Harga BBM tidak Naik
Terkait harga BBM tidak naik, Erick menyampaikan bahwa keputusan pemerintah itu diambil salah satunya karena melihat kondisi rakyat yang sebelumnya mengalami kesulitan lantaran harga beras di sejumlah daerah naik.
Menurut Menteri BUMN, terkait harga BBM tidak naik, pemerintah berupaya untuk terus menjaga keseimbangan agar daya beli masyarakat tetap ada di tengah situasi perekonomian yang tidak menentu.
“Kami coba jaga supaya jangan masyarakat yang terbawah terkena dampak. Nah ini yang kami coba seimbangkan dan kami yakin, kami tetap jaga inflasi, kami jaga pertumbuhan ekonomi,” tutur Erick terkait harga BBM tidak naik.
Erick menyebut, terkait harga BBM tidak naik, akan ada penyesuaian terkait dengan anggaran yang akan digunakan untuk menahan harga BBM agar tidak naik hingga Juni 2024.
“Ya pasti ada adjustment, tapi selama kita bekerja sama seluruh kementerian untuk berpihak dengan policy yang tentu kepada rakyat, kita tidak boleh bilang untung dan tidak untung, kita harus jaga kestabilan ekonomi Indonesia,” ucapnya terkait harga BBM tidak naik.
Baca juga: Keterbatasan Penyaluran BBM di Daerah, BPH Migas Perlukan Regulasi Pembatasan Konsumsi BBM
Sebelumnya, pada Senin (26/2), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan tidak ada kenaikan tarif dasar listrik dan BBM hingga bulan Juni 2024.
Hal itu, kata Airlangga, menjadi salah satu faktor penyebab melebarnya target defisit fiskal APBN 2024 yang tercatat sebesar 2,29 persen terhadap PDB, sebab, subsidi untuk menahan kenaikan harga listrik dan BBM membutuhkan anggaran lebih besar untuk PT Pertamina maupun PT PLN.
“Itu akan membutuhkan additional anggaran untuk Pertamina maupun PLN, dan itu nanti akan diambil baik dari sisa saldo anggaran lebih (SAL), maupun pelebaran defisit anggaran di 2024. Jadi itu 2,3-2,8 (persen). Tahun depan pun dalam kerangka yang sama 2,4-2,8 jadi realistis,” ujarnya.
Harga BBM Pertamina per 1 Maret 2024 untuk wilayah Jawa, yakni Pertalite Rp10.000 per liter, Pertamax Rp12.950 per liter, Pertamax Turbo Rp14.400 per liter, Dexlite Rp14.550 per liter, Pertamina Dex Rp15.100 per liter, dan Pertamax Green Rp13.900 per liter.
Baca juga: Harga Minyak Mentah Dunia Naik, Harga BBM Bakalan Naik?
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com