JAKARTA, duniafintech.com โ Harga Bitcoin Cs masih tampak suram pada perdagangan Kamis (12/5/2022) pagi. Melansir Coinmarketcap, pagi ini 9 dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.
Aset kripto dengan kapitalisasi terbesar, yakni Bitcoin (BTC) terjun 6,3 persen di level 28.616 dollar AS per keping. Harga Bitcoin saat ini berada di level Rp 414 juta (kurs Rp 14.554 per dollar AS).ย
Adapun penurunan terdalam pagi ini masih terjadi pada Terra (LUNA) sebesar 92,6 persen menjadi 1,16 dollar AS per keping.
Baca juga:ย Sepuluh Tahun ke Depan, Satu Miliar Penduduk Bumi Diprediksi Bakal Gunakan Mata Uang Kripto
Penurunan Terra mengikis kapitalisasi pasar Terra menjadi 1,65 miliar dollar AS atau susut 71,9 persen dalam 24 jam terakhir.
Kemudian nilai mata uang kripto paling redup adalah Solana (SOL) yang ambles 26,7 persen pada posisi 47,6 dollar AS.ย
Baca juga:ย Melek Teknologi, NFT Jadi Metode Lain untuk Populerkan Karya Musisi Tanah Air
Dilanjutkan oleh Dogecoin (DOGE) yang terjun 20,9 persen di level 0,08 dollar AS, dan Polkadot (DOT) di level 8,9 dollar AS atau melemah 19,09 persen.
Cardano (ADA) pagi ini juga turun 16,9 persen di posisi 0,5 dollar AS, dilanjutkan oleh BNB yang turun 13,7 persen pada level 270,9 dollar AS, dan Ethereum (ETH) pada level 2.080 atau turun 9,8 persen.
Pagi ini Tether (USDT) melemah 0,34 persen pada level 0,9 dollar AS, sementara USD Coin (USDC) naik 0,12 persen pada posisi 1 dollar AS. Sebagai informasi, USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.
Baca juga:ย Berapa Penghasilan YouTuber? Simak di Sini Cara Menghitungnya
Dilansir dari Kompas.com, penurunan bitcoin di bawah level 30.000 dollar AS terjadi dua kali dalam pekan ini. Penurunan kali ini terjadi setelah rilis data inflasi AS, yang kembali tinggi dan hampir menyentuh level tertinggi dalam 40 tahun.
Harga bitcoin sempat turun 7 persen pada level 29.135 dollar AS dan menjadi penurunan terdalam sejak Desember 2020.ย
Michael Rinko, rekan usaha di AscendEx mengatakan, penurun terjadi setelah banyak investor melakukan aksi jual besarโbesaran, menyusul sahamโsaham teknologi yang turun tajam.
โPasar crypto telah berada di bawah tekanan untuk beberapa waktu dari sekarang. The Fed juga melanjutkan kebijakannya, jadi ekuitas terus turun dan kripto juga ikut turun. Sehingga banyak kekhawatiran di pasar,โ kata Michael Rinko.ย
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada