JAKARTA, duniafintech.com – Prediksi yang dituliskan dalam Bitcoin Cycle Repeat menyebut, harga Bitcoin (BTC) mencapai 209 ribu dolar AS pada 2025. Halving 2024 jadi titik penting sebelum akhirnya kripto itu mencapai nilai yang menjanjikan.
Bahkan, dengan tren saat ini, BTC diprediksi mencapai nilai 209 dolar AS pada Oktober 2025. Harga Bitcoin itu ditandai sebagai harga puncak tertinggi setelah Halving (after halving top) tahun 2024.
Melansir dari Blockchain Media, penjelasan dalam bagan lainnya juga bisa menjadi salah satu pertimbangaan nilai kripto melalui laman yang kini oleh BuyBitcoinWorldWide tersebut.
Laman itu memberikan prediksi, dengan menyesuaikan tren yang sedang terjadi dan menggunakan percobaan melalui pola yang sama secara berulang. Satu siklus penuh adalah 1458 hari (4 tahun) dan datanya diperbaharui tiap 5 menit.
“Bagan Bitcoin Cycle Repeat menggunakan pergerakan rata-rata harga BTC selama 1.458 hari terakhir dan mengulangi pergerakan tersebut lagi untuk memprediksi harga setiap hari selama 1.458 hari ke depan. Bagan ini juga menampilkan harga teratas setelah halving sebelumnya serta puncak setelah setiap halving yang akan datang,” tulis pengelola situs tersebut.
Dengan demikian, prediksi versi mesin ini, 1.458 ke depan diperkirakan BTC kembali ke nilai tersebut.
Baca juga: Segera Siapkan Regulasi Investasi Kripto, Zulkifli Hasan Bilang Biar Lebih Aman
“Keakuratan bagan ini sangat bergantung pada ‘perilaku Bitcoin’ untuk berulang dengan sempurna. Pun ada banyak alasan mengapa Bitcoin mungkin berkinerja baik ataupun sebaliknya dibandingkan tren 1.458 hari sebelumnya. Maka, bagan ini harus dilihat sebagai teori saja,” tulis BuyBitcoinWorldWide, dengan catatan harga acuan berdasarkan data dari CryptoCompare.
Mesin itu, sebelumnya memprediksi harga bitcoin mencapai rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) baru pada Oktober 2021.
Uniknya, pada Jumat (24/6/2022) dini hari kemarin, harga BTC di bagan itu tertera US$20.300 per BTC dengan acuan harga Kamis (23/6/2022)-price end of day, berdasarkan data CryptoCompare.
Baca juga: Ganti Kulit! Kripto Terra LUNA Jenis Baru Meluncur Jumat Ini, Dipastikan Tanpa UST
Merujuk perhitungan itu, berdasarkan prinsip dan variabel bagan, harga puncak setelah Halving ke-4 tahun 2024 diprediksi bisa mencapai US$209.851 pada 27 Oktober 2025.
Namun, patut dicatat, teori yang dibagikan bagan hanyalah teori semata dan tidak bisa dijadikan acuan utama dalam berinvestasi khususnya di bursa kripto.
Pasalnya bagan ini lebih mengarah pada teknikal dan tentu saja tidak memasukan faktor makroekonomi, sebagaimana model Stock-to-Flow (S2F) rancangan PlanB, yang dinilai oleh Vitalik Buterin “sangat berbahaya”.
Baca juga: Peringatan Keras dari Jokowi, APBN dan APBD Tak Boleh Beli Barang Impor!
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada