JAKARTA, 6 Desember 2024 – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memastikan pemerintah akan memantau harga tiket pesawat selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Untuk membantu menstabilkan harga, pemerintah telah menerapkan potongan harga avtur yang berlaku mulai Desember 2024.
“Kami telah menetapkan diskon avtur untuk periode Desember hingga 3 Januari. Pertamina juga sudah menyesuaikan kebijakan ini,” ungkap Dudy.
Namun, kebijakan ini memunculkan kekhawatiran terkait kemungkinan kenaikan harga tiket pesawat pada Januari 2025, setelah diskon avtur berakhir.
“Setelah Nataru, kami akan mengevaluasi kembali kebijakan ini,” tambah Dudy.
Langkah Pemerintah Menurunkan Harga Tiket Pesawat
Pemerintah telah mengambil sejumlah langkah untuk menekan harga tiket pesawat yang dinilai terlalu tinggi menjelang akhir tahun. Salah satu kebijakan utama adalah pemberian diskon harga avtur di 19 bandara dengan potongan harga antara Rp 700 hingga Rp 980 per liter.
Diskon ini diiringi dengan penurunan Fuel Surcharge, yaitu dari 10% menjadi 2% untuk pesawat jet dan dari 25% menjadi 20% untuk pesawat baling-baling (propeller). Kebijakan ini berlaku untuk penerbangan domestik selama periode 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Tak hanya itu, ada pengurangan sebesar 50% untuk tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) serta Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U).
Rapat Terbatas di Istana
Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Elba Damhuri, menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat terbatas bersama Menteri Perhubungan dan sejumlah menteri lainnya di Istana Merdeka untuk membahas langkah konkret menurunkan harga tiket pesawat.
“Dalam rapat tersebut, pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga tiket pesawat domestik sebesar 10% selama periode Nataru di seluruh bandara Indonesia,” ungkap Elba, seperti dikutip dari situs resmi Kemenhub.
Elba menambahkan, penurunan harga tiket ini berlaku untuk penerbangan domestik selama periode 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Evaluasi Pasca Nataru
Meskipun kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat selama libur akhir tahun, pemerintah akan terus memantau dan mengevaluasi dampaknya pada awal tahun mendatang. Dudy menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebutuhan masyarakat dan keberlanjutan sektor penerbangan.