25.2 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

Harganya Anjlok, Korea Selatan Luncurkan Investigasi Darurat terhadap LUNA dan UST

JAKARTA, duniafintech.com – Regulator keuangan top Korea Selatan (Korsel) telah meluncurkan penyelidikan darurat terhadap runtuhnya cryptocurrency atau kripto LUNA dan stablecoin UST. Pihak berwenang telah meminta pertukaran cryptocurrency domestik untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan transaksi dan investor dari dua koin itu.

Pada pekan lalu, UST kehilangan pasaknya terhadap dolar AS, mengirimkan harga UST dan terra (LUNA) terjun bebas. 

Financial Services Commission (FSC) dan Financial Supervisory Service (FSS), telah meminta operator pertukaran aset kripto lokal untuk berbagi informasi yang berkaitan dengan UST dan LUNA, sumber mengatakan kepada outlet berita.

Baca juga: Kabar Baik, Pengguna Telegram Kini Bisa Kirim Kripto Lewat Bot

“Pekan lalu, otoritas keuangan meminta data tentang jumlah transaksi dan investor, dan mengukur langkah-langkah yang relevan di bursa,” kata pejabat tersebut dikutip dari Bitcoin.com, Rabu (18/5/2022). 

“Saya pikir mereka melakukannya untuk menyusun langkah-langkah untuk meminimalkan kerusakan pada investor di masa depan,” lanjutnya. 

Baca juga: Tergiur Bayaran dengan Kripto, Perwira Militer Korsel Curi Rahasia Negara Buat Korut

Informasi yang diminta oleh pihak berwenang termasuk volume perdagangan, harga penutupan, dan jumlah investor yang relevan. Regulator korea selatan juga meminta operator pertukaran untuk memberikan tindakan balasan mereka terhadap kehancuran pasar kripto baru-baru ini dan analisis penyebab keruntuhan. 

Baca juga: 8 Cara Mendapatkan Passive Income dengan Mudah

UST dan LUNA ditemukan oleh Kwon Do-hyung (alias Do Kwon), seorang warga negara Korea Selatan. Perusahaannya, Terraform Labs, didirikan di Singapura. Sejak runtuhnya dua cryptocurrency, Kwon telah membuat beberapa rencana untuk menghidupkan kembali koin tetapi tidak ada yang berhasil sejauh ini. 

Istri Kwon dilaporkan mencari perlindungan polisi setelah seorang pria tak dikenal masuk tanpa izin ke gedung apartemen mereka di Korea Selatan. Menurut laporan media, pria itu kemudian diidentifikasi sebagai investor yang kehilangan sekitar USD 2 juta atau sekitar Rp 29,2 miliar dalam runtuhnya LUNA.

Baca juga: Kripto Ambruk: Sandiaga Uno Ingatkan Soal Alokasi Investasi, Ini Penjelasannya 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE