32 C
Jakarta
Jumat, 27 Desember, 2024

Tips Mengelola Idle Money selama Masa Pandemi

Mengelola idle money selam pandemi Corona adalah langkah penting yang harus dilakukan oleh mereka yang memiliki banyak rencana, tetapi tertunda untuk jangka waktu yang lama atau bahkan terpaksa dibatalkan. Wabah Corona dan banyaknya masyarakat terjangkit Covid-19 tentu membuat pergerakan banyak orang tidak seleluasa sebelumnya. Hal itu karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Akibat dari PPKM dan karantina wilayah di sejumlah tempat, banyak rencana yang terpaksa dibatalkan, misalnya saja liburan. Adapun dana untuk liburan atau untuk hiburan lainnya yang sudah dikumpulkan dan jadi menganggur itulah yang disebut sebagai idle money. Uang tersebut boleh jadi dapat digunakan untuk kegiatan lain yang akan menghasilkan cuan atau keuntungan, contohnya untuk keperluan investasi.

Namun, sebelumnya, tentu penting untuk mengetahui terlebih dahulu lebih dalam soal idle money dan cara menggunakan uang menganggur yang tepat untuk mendapatkan keuntungan yang besar.

Idle Money Adalah

Secara umum, pengertian idle money atau dana yang menganggur adalah uang yang tidak digunakan untuk apa pun dan tersimpan begitu saja tanpa tujuan yang jelas.

Boleh jadi pada mulanya uang tersebut disiapkan untuk sesuatu, baik itu keperluan jangka panjang maupun yang lainnya, tetapi lantaran sesuatu hal, uang tersebut tidak jadi dilakukan sehingga ia akan jadi tersimpan begitu saja. Uang semacam itu sering kali diistilahkan sebagai “uang dingin”.

Adapun idle money itu paling cocok digunakan untuk investasi. Akan tetapi, penggunaannya yang berada di luar kebutuhan tentu saja membuat risiko yang diterima akan lebih kecil ketimbang saat menggunakan uang khusus untuk kebutuhan. Penting diketahui, berinvestasi tidak disarankan untuk menggunakan uang kebutuhan harian.

Misalnya, seseorang menggunakan uang kebutuhan sebesar Rp5 juta untuk trading saham, tetapi ternyata ia mengalami kerugian yang membuat uangnya hanya tersisa Rp2 juta. Ia pun akan kebingungan sebab uang untuk kebutuhannya terkuras untuk hal tadi. Lain halnya jika seseorang tadi menggunakan idle money untuk investasi sebesar Rp5 juta.

Pasalnya, ia punya uang untuk kebutuhan juga Rp5 juta dan saat dirinya mengalami kerugian ketika berinvestasi dan uang dinginnya tersisa hanya Rp2 juta, ia tentu tidak mengkhawatirkan uang kebutuhan yang masih utuh Rp5 juta. Di sisi lain, dana idle juga bisa diandalkan dalam rangka menambah cuan atau pemasukan dengan jumlah cukup besar pada masa pandemi Covid-19 dan selama PPKM ini.

Meski demikian, penting untuk mengingat satu hal, yaitu kendati menggunakan idle money, bukan berarti bertujuan untuk merugi. Pasalnya, tujuan berinvestasi adalah untuk memberikan keuntungan. Karena itu, tetap perlu untuk melakukan analisis dan mempelajari masing-masing investasi itu sebelum memutuskan terjun ke dalamnya.

Di samping itu, penggunaan uang dingin untuk berinvestasi ini juga meringankan psikologis Anda selama melakukan investasi, selain dapat meringankan risiko yang kelak terjadi. Ketika berinvestasi, boleh jadi ada kepanikan ketika harga instrumen sedang turun, tetapi lantaran menggunakan idle money, tentunya akan jadi lebih santai menanggapi hal itu dan tidak terburu-buru mengambil keputusan.

Inilah tips mengelola Idle Money selama masa pandemi:

Memisahkan penyimpanan dengan uang kebutuhan perlu dilakukan agar dapat mengelola “uang dingin” dengan baik. Dengan demikian, “uang dingin” bisa dibedakan dengan uang kebutuhan. Itulah tips pertama yang perlu diketahui.

Tips kedua, jangan terlalu santai saat menggunakan idle money untuk berinvestasi. Dalam hal ini, perlu berusaha untuk membuatnya menguntungkan. Adapun untuk menggunakannya di investasi, tetap memerlukan rencana yang matang sehingga investasi itu perlu dilakukan seserius mungkin.

Kemudian, juga bisa memilih berbagai macam investasi untuk meraih keuntungan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan pada masa mendatang.

Berikut ini berbagai investasi yang disarankan:

  1. Investasi Saham

Pada masa ini, jenis investasi ini cukup populer adalah investasi saham. Adapun syarat berinvestasi saham kian mudah sehingga membuat investor ritel dengan modal yang minim tidak ragu masuk ke pasar modal. Dengan “uang dingin” yang dimiliki, seseorang juga bisa berinvestasi.

Namun, sebelum berinvestasi, disarankan agar jangan lupa untuk mempelajari terlebih dahulu pelbagai saham yang akan diandalkan untuk menambah cuan. Dalam hal ini, perlu melakukan analisis dari kinerja masing-masing emiten yang memegang saham itu.

Untuk diketahui, emiten dengan kinerja yang bagus, misalnya sering membagikan dividen, berturut-turut mendapatkan laba bersih, tidak terlalu memiliki banyak utang merupakan emiten yang sahamnya layak dipilih.

  1. Investasi Reksa Dana

Calon investor bisa memilih reksa dana sebagai andalan jika ia tidak memiliki waktu atau membutuhkan orang yang membantu berinvestasi. Adapun reksa dana adalah jenis investasi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan sejumlah dana dari banyak investor ke pelbagai efek yang tersedia di reksa dana. Akan halnya saham, reksa dana pun ditawarkan di pasar modal.

Di samping itu, investasi reksa dana pun lebih rendah risiko ketimbang saham karena investor dibantu oleh manajer investasi dalam pengelolaan modalnya. Manajer investasi sendiri merupakan perusahaan yang sudah ahli dalam mengelola modal-modal yang dimiliki kliennya. Dalam hal ini, penting untuk memilih manajer investasi yang bisa dipercaya dan memiliki track record bagus dalam mengelola modal kliennya.

  1. Investasi Properti

Uang dingin yang dimiliki juga bisa disalurkan kepada investasi properti. Terlebih lagi, saat ini harga properti lebih murah ketimbang sebelum adanya pandemi. Diketahui, banyak pengembang yang memberikan diskon cuma-cuma untuk mereka yang membeli propertinya. Pemerintah pun memberikan keringanan untuk pajak pembelian rumah.

Nantinya, properti itu dapat disewakan dan meraih passive income per bulan atau setiap tahunnya. Investasi tersebut juga cocok dipilih untuk mereka yang mengharapkan keuntungan pada masa depan. Nilai investasi itu pada masa mendatang tentu juga akan sangat menarik.

  1. Investasi emas

Barang mewah yang tidak pernah kehilangan peminat alias tetap populer adalah emas. Adapun emas menjadi simbol kemewahan dan kekayaan sejak zaman dulunya. Harganya yang stabil membuatnya emas cocok dijadikan sebagai investasi.

Di berbagai negara, emas pun masih menjadi alat tukar yang diakui sehingga penggunaannya sangat luas. Di samping itu, emas pun tidak terpengaruh oleh adanya krisis. Malahan, harganya akan melambung naik karena transaksinya yang tinggi selama terjadinya krisis. Meski begitu, harus diingat bahwa emas yang cocok diinvestasikan adalah emas batangan.

Di sisi lain, untuk membeli emas batangan, calon nasabah dapat menemukannya di agen-agen terpercaya atau bisa juga menggunakan layanan tabungan emas di pegadaian yang menyediakan emas batangan asli. Karena itu, nasabah akan memiliki emas dengan cicilan yang dapat diambil saat tabungan telah mencukupi untuk membelinya.

  1. Trading kripto

Trading kripto juga dapat menjadi tempat penyaluran “uang dingin”. Kripto sendiri adalah instrumen investasi menjanjikan pada masa sekarang.

Saat ini, investor bisa meraih keuntungan dalam waktu yang cepat selama melakukan analisis dan memilih jenis cryptocurrency yang benar. Terlebih lagi, teknologi kripto pada masa mendatang diperkirakan bakal kian berkembang.

Meski begitu, calon investor harus tetap memperhatikan pasar kripto dengan baik dan melakukan pemantauan sesering mungkin karena harga kripto cukup fluktuatif. Hal itu lantaran pasar kripto yang buka selama 24 jam. Untuk melakukan trading kripto, dapat mempelajarinya di berbagai platform yang tersedia resmi di tanah air.

  1. P2P Lending

Investasi kekinian lainnya adalah Peer-to-peer lending (P2PL). Melalui investasi yang satu ini, investor pun dapat meraih keuntungan dengan membantu pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) guna meraih modal.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU